Seruni.id – Aktris cantik Marshanda, baru-baru ini mengumumkan bahwa sejak setahun belakangan, dirinya mengidap tumor payudara. Kini, bintang sinetron Bidadari itu, tengah menjalani pengobatan ke Singapura untuk dapat sembuh dari tumor payudara.
“Jadi, gue bukan tipe pasrah enggak ngapa-ngapain, enggak gitu. Makanya gue ke Singapura karena mau berjuang,” ujarnya dalam kanal YouTube MARSHED pada Senin (30/5/2022) kemarin.
Lantas, apa itu tumor payudara dan seperti apa gejala serta ciri-cirinya? Berikut Seruni telah merangkumnya, agar kamu bisa lebih waspada sejak dini.
Apa itu Tumor Payudara?
Tumor payudara jinak adalah benjolan tumor yang tumbuh pada bagian payudara. Benjolan tersebut tidak terbentuk dari sel-sel ganas, dan tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya. Selain itu, tumor ini juga tidak membahayakan nyawa penderitanya.
Ciri-ciri
Benjolan pada bagian payudara bisa dialami oleh siapa saja, baik wanita maupun pria. Biasanya, benjolan dapat dirasakan saat ada satu area spesifik pada payudara yang membengkak dan menonjol. Sebagaimana yang disebutkan oleh American Cancer Society, sebagian besar perubahan atau benjolan pada payudara, termasuk tumor, bersifat jinak. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan jika benjolan tersebut adalah kanker.
Tumor sendiri adalah massa jaringan yang tumbuh secara abnormal. Secara garis besar, ada dua jenis tumor, yakni tumor nonkanker alias tumor jinak dan tumor yang bersifat kanker atau biasa disebut dengan tumor ganas. Untuk mengetahui apakah benjolan tersebut bersifat jinak atau ganas, maka diperlukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun, ada sejumlah yang menjadi ciri-ciri tumor jinak di payudara yang perlu kamu tahu, di antaranya:
- Cenderung mudah digerakkan atau bergeser jika disentuh.
- Memiliki batas yang jelas.
- Berbentuk oval atau bulat (biasanya terasa seperti kelerang).
- Kemunculannya cenderung mengikuti siklus datang bulan.
- Bisa terasa sakit atau tidak sama sekali.
- Pertumbuhannya lambat.
Gejala
Selain mengetahui ciri-ciri tumor payudara, akan lebih baik kamu tetap memeriksakan diri ke dokter. Secara garis besar, berikut ini adalah gejala-gejala tumor jinak yang perlu kamu waspadai:
- Munculnya benjolan atau penebalan pada payudara. Misalnya, di ketika, yang tetap terasa setelah masa haid selesai.
- Benjolan tidak bisa bergeser ketika ditekan atau digerakan.
- Muncul area yang jelas terasa atau terlihat berbeda daripada daerah di sekitarnya, pada salah satu atau kedua bagian payudara.
- Terjadi perubahan pada bentuk, ukuran, dan kontur payudara.
- Adanya perubahan pada kulit payudara, seperti kemerahan, cekung, berkerut, tanda-tanda peradangan, atau bersisik.
- Keluar cairan bening atau darah dari payudara.
Penyebab
Benjolan yang muncul pada paada payudara bisa terjadi karena beberapa hal. Misalnya:
- Perubahan jaringan payudara.
- Terjadi infeksi pada payudara.
- Jaringan parut akibat cedera payudara.
- Fluktuasi hormn, terutama selama datang bulan, kehamilan, atau menopause.
- Obat-obatan yang mungkin menyebabkan tumor atau sakit pada payudara, seperti pil KB dan terapi hormon.
- Minuman berkafein.
Cara Mengatasi
Untuk mengatasi kondisi ini, sebenarnya tidak memerlukan perawatan khusus. Sebab, benjolan dapat mengecil dan hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, jika mendapati tumor payudara semakin membesar dan menimbulkan nyeri, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan operasi pengangkatan tumor dan pemeriksaan patologi.
Cara Mencegah
Umumnya, benjolan dan tumor payudara tidak dapat dicegah. Karena kondisi ini kerap kali berkaitan dengan kadar hormon yang memang sudah sering terjadi pada wanita. Namun, penting untuk mengenali payudaramu dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara rutin. Cara ini dapat membantu kamu menemukan benjolan atau tumor lebih dini, sehingga dapat segera dilakukan pengobatan.
Apabila benjolan tersebut terkait kanker, SADARI pun dapat membantu mencegah kanker payudara semakin parah. Selain SADARI, kamu juga perlu menerapkan pola hidup sehat dengan rutin olahraga dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Bahkan, sebuah penelitian menemukan, mengonsumsi minuman tertentu, seperti teh, diyakini dapat membantu mencegah terjadinya tumor.
Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Human Molecular Genetics tahun 2017, ada kemungkinan perubahan aktivitas gen pada tubuh wanita yang rutin minum teh. Dalam penelitian ini, perubahan yang terjadi berkaitan erat dengan pengaturan kadar hormon estrogen wanita.
Dengan demikian, wanita yang minum teh bisa mencegah tumbuhnya tumor payudara, yang bisa disebabkan oleh produksi estrogen berlebihan. Namun, para ahli masih memerlukan penelitian lebih lanjut guna memahami seperti apa persisnya hubungan antara nutrisi dan kandungan dalam teh dengan perubahan gen pada tubuh wanita tersebut.
Baca Juga: Marshanda Ungkap Diriya Mengidap Tumor Payudara