ketika cinta cuma sebatas kata
harus hati-hati aku mengejanya
karena kata-kata itu bagaikan sembilu
melukaiku setiap waktu
ketika cinta terbata-bata kubaca
aku perlu segera bertanya-tanya
atau mencari padanannya dalam kamus
hingga benih yang mengada tak segera pupus
lantaran sejatinya cuma soal sinyal
yang lebih sering datang dengan nada janggal
[8]
ketika cintamu tak jua tiba
jangan sampai ia tiba-tiba membuta
hanya dengan terang cahaya
jalan di depan jelas rambunya
[9]
ketika cinta kita ujung-ujungnya mesti pudar
aku akan menjaga sisa dan rasa di hati
agar tegar dan nalar pun tak segera buyar
biar cinta itu tetap hidup dan meniti hari
Penulis: Ibnu Wahyudi