Seruni.id – Kesedihan tengah dirasakan oleh pasangan Kiky Saputri dan Muhammad Khairi. Belum lama ini, mereka harus kehilangan calon buah hatinya. Kiky Saputri mengalami keguguran di usia kandungan yang masih sangat muda, yaitu 10 minggu.
Kabar duka ini, dibagikan oleh Kiky Saputri melalui kanal YouTube-nya. Dalam video tersebut, Kiky menjelaskan apa yang menjadi faktor dirinya mengalami keguguran. Sang komika mengaku, bahwa dirinya memang kerap kelelahan dan juga memiliki kista di luar dinding rahim. Setelah resmi menikah, Kiky mengaku, dirinya memang mengidap kista.
“Ada faktor utama, aku ada kista dari sebelum aku hamil, enam bulan setelah aku menikah,” lanjutnya.
“Di luar dinding rahim, waktu itu masih 3,8 cm. Waktu itu rencana kita pulang dari London mau berobat untuk pembersihan kistanya,” ujarnya.
“Tapi MasyaAllah, Allah kasih kita rezeki ada si baby. Kata dokter nggak apa-apa, ini nggak ganggu, jadi lanjutin aja kehamilannya,” sambung Kiky.
Namun sayangnya, seiring berkembangnya janin, kista tersebut ikut berkembang. Dari yang semula hanya berukuran 3,8 cm kini menjadi 4,6 cm.
“Seiring berjalannya waktu, janin berkembang, maka kista juga berkembang. Ternyata menekan ke area dinding rahimnya, kistanya membesar, saat aku keguguran itu dia udah 4,6 cm,” kata Kiky.
Kista merupakan kantung yang terbentuk dari jaringan membran dan berisi cairan, udara, semisolid, hingga zat kimia lainnya. Umumnya, kista muncul pada sejumlah bagian tubuh hingga di bawah kulit.
Meski pada dasarnya kita dapat muncul di bagian tubuh manapun, tetapi kondisi ini paling sering muncul di kulit, ovarium (rahim), payudara, atau ginjal. Kebanyakan kista tidak bersifat kanker. Kista juga dapat memicu berbagai macam gejala, tergantung pada jenis kista dan lokasinya.
Gejala Kista
Adapun gejala utama dari kista ini, yaitu berupa benjolan yang tumbuh pada bagian tubuh tertentu, letaknya tergantung kepada jenis yang dialami. Benjolan tersebut dapat tumbuh di bagian wajah, leher, dada, punggung, kulit kepala, telapak tangan, maupun telapak kaki.
Namun, beberapa tumbuh di bagian tubuh dalam sehingga perkembangan benjolan tidak dapat dirasakan dengan baik, seperti pada payudara hingga ovarium. Kista sendiri memiliki perkembangan pertumbuhan yang terbialng lambat. Selain itu, juga tidak menyebabkan rasa nyeri pada pengidapnya, terkecuali jika mengalami infeksi.
Berikut ini tanda kista mengalami infeksi:
- Keluar darah atau nanah berbau tidak sedap dari benjolan.
- Kemerahan di kulit sekitar area.
- Infeksi yang memicu nyeri.
- Kaku atau kesemutan, terutama pada bagian tubuh yang ditumbuhi kista.
- Mual dan muntah.
- Demam.
- Pusing.
- Selain infeksi, kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.
Ketika ukuran kista sangat besar, ia bisa menimpa saraf atau pembuluh darah, tumbuh pada area yang sensitif, hingga memengaruhi fungsi organ tubuh.
Apa Penyebab Kista?
Berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi faktor penyebab munculnya kista, di antaranya:
- Kondisi genetik.
- Tumor.
- Infeksi.
- Kelainan pada perkembangan embrio.
- Cacat pada sel.
- Kondisi inflamasi kronis.
- Penyumbatan pada saluran pada tubuh.
- Parasit.
- Cedera.
- Pengobatan Kista
Meskipun pada umumnya tidak dapat dicegah, tapi beberapa jenisnya dapat dihindari.
Contoh, Kalazion dapat dicegah dengan membersihkan kelopak mata menggunakan pembersih yang lembut.
Sedangkan kista pilonidal, bisa dicegah dengan menjaga kulit tetap kering dan bersih, serta tidak duduk terlalu lama.
Wanita dengan kista ovarium dapat mencegah terbentuknya kista baru dengan mengonsumsi pil KB.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini 5 Gejala Kista Ovarium
Jika kamu mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, segera diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Dan untuk Kiky Saputri, semoga diberikan kesabaran dan ketabahan atas hal yang menimpa dirinya ini. Semoga tetap semangat, cepat pulih, dan bisa segera kembali dikaruniai buah hati. Aamiin.
