Sehat  

Jangan Diabaikan, Ini 5 Gejala Kista Ovarium

Jangan Diabaikan, Ini 5 Gejala Kista Ovarium
food.detik.com

Seruni.id – Kista ovarium menjadi hal yang paling menakutkan bagi para wanita. Kista ovarium merupakan tumor jinak berupa pembesaran pada ovarium atau indung telur. Biasanya benjolan tersebut berisi cairan.

Jangan Diabaikan, Ini 5 Gejala Kista Ovarium
halodoc.com

Ovarium sendiri merupakan bagian penting dalam sistem reproduksi perempuan, yang berfungsi untuk menghasilkan sel telur, serta memproduksi hormon estogren dan progesteron.

Meski pada sebagian besar kasus kista ini tidak menimbulkan keluhan, tapi ada beberapa gejala khas yang perlu kita kenali. Nah, di bawah ini Seruni telah merangkum beberapa gejala kista ovarium yang sering terabaikan.

1. Peningkatan Frekuensi Buang Air Kecil

Gejala kista ovarium yang pertama bisa ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air kecil. Biasanya kondisi ini akan terjadi jika kista ovarium yang ukurannya sudah membesar, sehingga menganggu proses pengosongan kandung kemih. Perubahan ini disebabkan karena adanya tekanan, terlebih pada kandung kemih. Tak jarang tanda ini juga disertai dengan sensasi seperti ingin buang air kecil terus-menerus, walaupun kandung kemih belum penuh.

2. Nyeri Panggul

Pada sejumlah kasus, kista ovarium biasanya berukuran kecil. Bahkan, kista juga bisa mengecil dengan sendirianya tanpa melalui pengobatan. Namun, tak jarang, kista juga bisa membesar. Jika seperti ini, mungkin saja kamu akan merasan nyeri pada bagian panggul atau kembung pada perut. Terutama di perut bagian bawah. Nyeri yang terjadi pada bagian perut ini, terasa seperti kram ketika sebelum haid. Bahkan, nyeri tersebut bisa menjalar ke bawah punggung dan paha. Cobalah perhatikan frekuensi dan tingkat nyeri tersebut. Jika nyeri semakin menganggu, segera periksakan diri ke dokter.

3. Nyeri Ketika Berhubungan Intim

Jika kamu merasakan ada nyeri di bagian perut bawah atau panggul ketika berhubungan intim, bisa jadi ini merupakan salah satu gejala kista ovarium. Sebagaimana melansir dari laman Medical News Today, kondisi ini juga dikenal sebagai dyspareunia alias nyeri panggul selama berhubungan intim. Bahkan, keluhan ini juga kerap dirasakan setelah hubunga intim selesai, loh. Jadi, jangan anggap remeh adanya sensasi nyeri tak biasa saat dan setelah berhubungan intim.

4. Gangguan pada Sistem Pencernaan

Kista ovarium yang ukurannya sudah membesar bisa menganggu sistem pencernaan, loh. Akibatnya, masalah pencernaan seperti nyeri saat buang air besar juga bisa terjadi. Hal ini terjadi karena adanya tekanan pada usus. Selain nyeri saat buang air besar, adanya kista ovarium juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti diare atau sembelit. Tak hanya itu, kamu juga mungkin akan merasakan sensasi kembung, bengkak, atau perut yang terasa begah.

5. Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur

Siklus haidmu tidak teratur? Jangan anggap sepele, ya. Sebab, masalah pada hormon atau ketidakseimbangan hormon, bisa menjadi salah satu gejala kista ovarium, loh. Adanya perubahan pada hormon ini kemudian turut menimbulkan tanda dan gejala lainnya. Salah satunya yaitu siklus haid yang menjadi tidak teratur. Jika sudah haid, darah haid yang keluar bisa menjadi lebih sedikit atau justru menjadi lebih banyak dari biasanya.

Hormon yang terganggu bisa memicu perubahan pada proses pertumbuhan rambut dan payudara. Umumnya ini terjadi pada perempuan yang sedang dalam masa pubertaas. Gejala-gejala kista ovarium tersebut perlu lebih diperhatikan apabila disertai dengan demam, lemas, dan napas cepat. Sebab jika sudah terjadi demikian, bisa jadi kista yang terjadi sudah membesar dan butuh tindakan lebih lanjut dari dokter.

Faktor Risiko Berubah Menjadi Kanker Ovarium

Umumnya kista jenis ini tidaklah berbahaya, terlebih jika ditangani dengan segera. Namun, kista berpotensi untuk berubah menjadi kanker ovarium jika:

  • Telah memasuki masa menopause
  • Berusia antara 50-60 tahun
  • Memiliki gen mutasi BRCA1 dan BRCA2
  • Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit kanker ovarium
  • Menderita kanker payudara.
  • Pernah menjalani terapi hormon setelah menopause
  • Merokok
  • Menderita sindrom ovarium polikistik
  • Pernah mengonsumsi obat untuk meningkatkan kesuburan
  • Belum pernah hamil

Baca Juga: Kenali 10 Jenis Kista yang Dapat Tumbuh di Dalam Tubuh

Setelah mengetahui gejalanya atau jika kamu mendapati gejala tersebut pada dirimu, lebih baik segera konsultasikan ke dokter spesialis kandungan. Dengan pemeriksaan ke dokter dapat dipastikan apakah kamu memiliki kista ovarium atau tidak. Semoga bermanfaat!