Kisah Pendeta Australia Mualaf Setelah 45 Tahun Mengabdi di Gereja

Kisah Pendeta Australia Mualaf Setelah 45 Tahun Mengabdi di Gereja
insertlive.com

Seruni.id – Seorang pendeta asal Australia bernama Gould David menjadi perbincangan hangat setelah keputusannya untuk memeluk agama Islam. Selama 45 tahun, David mengabdikan dirinya sebagai pemimpin umat di gereja Kristen Ortodoks.

Perjalanannya menuju Islam bermula ketika ia menghadiri pemakaman saudara iparnya di Perth. David tinggal di sebuah hotel yang hanya berjarak 150 meter dari masjid utama kota.

Suatu hari, ia melewati masjid tersebut, David merasakan dorongan untuk masuk ke sana. Di sana, ia betemu dengan seorang imam dan menerima hadiah istimewa, yaitu sebuah Al-Qur’an.

Meskipun selama bertahun-tahun ia mengabaikan kita suci umat Islam itu, entah mengapa David akhirnya tergerak untuk membuka dan mulai membacanya.

Semakin ia mendalami Al-Qur’an, David semakin yakin bahwa Islam adalah agama yang benar. Ia menemukan bukti tentang keesaan Tuhan yang selama ini ia cari.

“Saya menyadari secara intuitif, intelektual, emosional, dan spiritual bahwa ini adalah firman Tuhan yang sebenarnya.” ungkap David dalam wawancara di The Deen Show.

Baca Juga: Mahalini Diizinkan Jadi Mualaf, Akan Gelar Pernikahan Secara Agama di Jakarta

Setelah sekian lama mempelajari islam, ia pun akhirnya mantap dengan keputusannya, David memluk agama Islam dan mengubah namanya menjadi Abdul Rahman. Di bulan Ramadan tahun ini, ia juga telah melaksanakan ibadah umrah.

Kisah inspiratif Gould David menjadi bukti bahwa hidayah Allah Swt dapat datang kepada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Perjalanannya menunjukkan bahwa pencarian kebeneran dan ketulusan hati dapat mengantarkan seseorang pada jalan yang lurus.