Seruni.id – Beberapa waktu belakangan ini, kabut asap tengah menyelimuti beberapa wilayah di Indonesia yang diakibatkan oleh kebarakan hutan dan lahan (Karhutla). Hingga kini, masalah tersebut belum juga usai, tentu hal ini sangat menyiksa masyarakat sekitar. Ancaman bahaya kabut asap untuk kesehatan pun kian mengintai.
Bukan tidak mungkin mereka akan mengalami infeksi saluran penafasan atas (ISPA), asma, penyakit paru-paru, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Oleh sebab itu, sebelum terserang segala penyakit yang diakibatkan dari kabut asap, kita harus bisa melindungi diri dan keluarga. Bagimana caranya? Dilansir dari berbagai sumber, berikut 8 cara melindungi dari dari bahaya kabut asap:
1. Mengurangi Aktivitas di Luar Rumah
Untuk melindungi diri dari bahaya kabut asap, sebaiknya kurangi aktivitas di luar rumah atau gedung jika tidak diperlukan. Terlebih, jika salah satu anggota keluarga memiliki riwayat penyakit jantung dan gangguan pernapasan. Jadi, berdiam dirilah di rumah untuk sementara waktu.
2. Memakai Masker Saat Hendak Keluar Rumah
Jika memang aktivitasmu mengharuskan keluar rumah, maka jangan lupa untuk selalu menggunakan masker. Fungsinya adalah untuk menghalangi debu dan polusi udara yang terhidup dan bisa masuk ke saluran pernapasan. Namun, masker yang digunakan harus yang tepat, dengan bahan yang telah terbukti dapat menyaring udara sebaik mungkin, misalnya masker n95.
3. Selalu Bersihkan Lantai dari Debu dan Kotoran
Bahan kimia dari elergen dan polusi udara bisa bersatu dan penumpuk menjadi debu di lingkungan maupun di dalam rumah. Untuk meminimalisirnya, adalah dengan menggunakan vakum yang mengandung filter high effciency particulate air (HEPA).
4. Jaga Kelembapan Udara di Dalam Rumah
Selain menggunakan filter HEPA, juga disarankan untuk menjaga tingkat kelembapan di dalam ruangan rumah maupun kantor. Bagaimana caranya? Bisa dengan menggunakan humidifier untuk melembapkan udara di dalam ruangan. Jaga kelembapan udara sekitar 30 hingga 50 persen, kelembapan dengan kadar tersebut dapat membantu mengendalikan alergen dan pemicu penyakit pernapasan lainnya.
5. Konsumsi Air Mineral Lebih Banyak
Dalam keadaan terpapar kabut asap, sangat disarankan untuk menambah asupan cairan di dalam tubuh. Dengan cara menambah konsumsi air mineral lebih banyak dan lebih sering dari biasanya. Jika pada hari-hari biasa kamu mengonsumsi 8 gelas air, maka sebaiknya tingkatkan jumlah itu. Misalnya menjadi 10 atau 11 gelas per hari. Tujuannya agar racun-racun yang terdapat di dalam tubuh keluar melalui urine atau keringat.
6. Mengonsumsi Makanan Sehat
Makanan sehat sangat membantu menangkal racun jahat dari polusi udara. Oleh karena itu, konsumsilah makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan yang sarat akan vitamin C. Contohnya jeruk, lemon, anggur, dan jambu. Sayur dan buah-buahan juga dapat memperkuat sistem imu sehingga tubuh kita mampu melawan racun yang masuk ke dalam tubuh. Penelitian yang dilakukan Universitas Otago juga menyebutkan, vitamin C lebih lama bertahan di jaringan tubuh jika melalui buah dibandingkan dengan dari suplemen.
7. Cuci Buah dan Sayuran Sebelum di Konsumsi
Buah-buahan serta sayuran yang hendak dikonsumsi sebaiknya dicuci dengan bersih terlebih dahulu. Begitu pun dengan bahan makanan dan minuman perlu dimasak dengan baik.
8. Konsultasikan pada Dokter
Bila keluarga kamu memiliki riwayat penyakit gangguan paru dan jantung sebelumnya, berkonsultasilah kepada dokter untuk perlindungan tambahan sesuai kondisi.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
10 Tips Menciptakan Rumah Agar Lebih Sehat untuk Keluarga
[/su_box]
Itulah cara untuk melindungi diri dari bahaya kabut asap. Semoga cara ini dapat membantu siapapun yang sedang tertimpa musibah kabut asap. Dan semoga Allah segera menurunkan hujan, agar mereka bisa kembali bernapas dengan lega. Aamiin.