Masih 15 Tahun, Dyah Ayu Ardhana Jadi Mahasiswa Termuda di UI

Masih 15 Tahun, Dyah Ayu Ardhana Jadi Mahasiswa Termuda di UI
fpshjabar.co.id

Seruni.id – Dyah Ayu Ardhana Reswari, belakangan nama tersebut sedang hangat diperbincangkan oleh warganet. Bagaimana tidak. Di usianya yang masih 15 tahun, ia berhasil lolos ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), ia tercatat sebagai mahasiswa termuda di kampus ternama itu.

Masih 15 Tahun, Dyah Ayu Ardhana Jadi Mahasiswa Termuda di UI
jabar.antaranews.com

Jika anak remaja usianya mungkin baru duduk di bangku menengah ke atas atau SMA, Dyah Ayu justru berhasil membuat masyarakat takjub, lantaran berhasil lolos di kampus bergengsi di Indonesia itu. Bahkan, keberhasilannya tersebut membuat namanya menjadi mahasiswa kedokteran termuda di UI.

Lantas, siapakah sososk Dyah Ayu Ardhana Reswari tersebut? Untuk informasi selengkapnya, mari simak ulasan yang telah Seruni rangkum berikut ini, ya.

 

Sempat Gagal

Bukan hal yang mudah bagi Dyah untuk bisa lolos seleksi untuk menjadi mahasiswa kedokteran di UI. Sebelum berhasil dinyatakan lolos dalam jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), ia sempat mengalami kegagalan ketika mengikuti jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Namun, kegagalan tersebut tak membuat remaja 15 tahun ini menyerah. Kegagalan justru membuatnya bangkit kembali dan terus mencoba jalur penerimaan mahasiswa lainnya yang disediakan oleh pihak kampus, yaitu jalur SNBT.

 

Perjalanan Dyah Ayu Sampai Akhirnya Lolos Seleksi

Rupanya, Dyah Ayu, sudah mulai melakukan riset terkait perkuliahan di UI sejak dirinya masih duduk di bangku SMA. Saat itu, ia mendapat informasi terkait kampus tersebut melalui testimoni orang-orang di media sosial, maupun melalui kegiatan Expo Campus yang diadakan di sekolahnya.

Dari riset yang ia lakukan, Dyah pun semakin memantapkan pilihannya untuk memilih FKUI sebagai tempatnya melanjutkan pendidikan. Meski banyak yang memuji, tetapi ada segelintir orang yang kerap mencibirnya karena impiannya disebut tidak realistis.

Namun, apakah cibiran tersebut membuatnya menyerah? Tentu tidak. Berkat dukungan dan doa dari keluarga serta teman-temannya, ia pun tak menghiraukan cibiran tersebut. Bahkan, ia terus berusaha untuk bisa mewujudkan impiannya tersebut.

“Dulu banyak yang bilang impian saya untuk masuk FKUI terlalu idealis dan tidak realistis. Namun, Alhamdulillah, berkat dukungan orangtua dan teman-teman, saya memberanikan diri untuk memilih FKUI di SNBT. Walaupun nilai tryout masih kurang, saya tetap berusaha, dan saya pun berhasil. Jadi, tidak ada yang tidak mungkin kalau kita berusaha dan yakin!” kata Dyah.

 

Mengenal Dyah Ayu Ardhana

Dyah Ayu Ardhana Reswari, memulai pendidikan di sekolah dasar sejak dirinya berusia 4 tahun 10 bulan. Berkat program kelas akselerasi yang diikuti, ia pun juga berhasil meraih prestasi membanggakan dengan menuntaskan sekolah menengah pertama atau SMP hanya dalam kurun waktu dua tahun.

Selain dikenal disiplin dan pandai dalam bidang akademik, rupanya mahasiswa termuda ini, juga diketahui aktif dalam berbagai organisasi selama duduk di bangku sekolah. Dyah pernah menjabat sebagai sekretaris 1 MPK di SMAN 1 Cileungsi, kemudian sebagai Ketua Umum Komunitas MPK Kabupaten Bogor, dan sebagai Sekretaris Komisi Kaderisasi Forum MPK Jawa Barat.

Tak hanya di organisasi sekolah saja, Dyah Ayu juga aktif mengikuti beberapa ekstrakulikuler, seperti Band Musik, Rohis Japanese Club, serta English Club. Untuk prestasi yang ia raih semasa sekolah, remaja berusia 15 tahun ini diketahui pernah menjuarai kompetisi Spelling Bee Cendana English Competition dan lolos menjadi Duta Hukum HAM Jawa Barat.

Melansir dari akun LinkedIn miliknya, remaja perempuan berkacamata ini pernah menempuh pendidikan di SD Eka Wijaya 2 Cibubur, SMP Al Azhar Syifa Budi Cibubur Cileungsi, dan SMAN 1 Cileungsi, dan saat ini menjadi mahasiswa termuda di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Baca Juga: Ashanty Diterima Jadi Mahasiswa Universitas Airlangga Lanjutkan Pendidikan S3

Dari kisah Dyah Ayu Ardhana dalam mencapai impiannya di usia muda, semoga bisa kita jadikan sebagai inspirasi, terutama bagi para remaja lainnya. Jangan pernah lelah untuk meraih mimpi. Percayalah, tidak ada usaha yang mengkhianati hasil, apalagi kalau kamu bersungguh-sungguh mengejarnya.