Seruni.id – Mata yang berkedip merupakan respons tubuh yang normal, dengan tujuan untuk mencegah mata kering, serta melindungi dari cahaya yang terlalu terang atau benda asing yang masuk. Namun jika mata berkedip terlalu sering, kamu mesti waspada, ya. Sebenarnya apa sih penyebabnya? Berikut ulasan selengkapnya yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Kedutan
Banyak faktor yang menjadi penyebab mata kedutan, seperti kelelahan, kurang istirahat, stress berlebih, kebiasaan merokok, hingga terlalu banyak mengonsumsi kafein dan alkohol. Kondisi ini disebut dengan kedutan minor, di mana kedutan yang terjadi biasanya tidak berbahaya karena tidak disertai rasa nyeri. Kedutan biasanya akan hilang paling lama sekitar dua menit, dan jarang mengalami kekambuhan.
2. Blefarospasme
Blefarospasme adalah salah satu gangguan kesehatan yang ditandai dengan mata berkedip secara berlebihan. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh faktor genetik alias keturunan dan faktor lingkungan. Termasuk pula stress, kelelahan, mata kering, paparan cahaya yang berlebihan, infeksi pada mata, atau sumbatan dan gangguan pada kelopak mata. Hal ini biasanya diawali dengan kondisi tertentu, misalnya terlalu lama membaca di tempat yang kurang pencahayaan, terpapar sinar matahari, dan pemicu lainnya. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kondisi ini bisa saja terjadi tanpa pemicu tertentu. Jika kondisi ini tidak ditangani dengan segera, maka lama-kelamaan akan menyebabkan gangguan penglihatan atau kebutaan fungsional, karena kelopak mata tidak bisa membuka seutuhnya.
3. Sindrom Tourette
Sindrom tourette merupakan gangguan yang menyebabkan pengidapnya tiba-tiba melakukan gerakan atau ucapan berulang. Gerakan ini biasanya terjadi tidak disengaja dan di luar kendali, yang disebut tic. Gejala yang dialami berupa pengulangan kata dan gerakan, termasuk gerakan mata berkedip terlalu serin dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini biasanya dimulai pada usia 2-15 tahun, dan lebih umum terjadi pada anak laki-laki dibanding anak perempuan.
4. Bell’s Palsy
Mungkin masih banyak yang asing dengan penyakit yang satu ini. Bell’s Palsy kondisi seseorang yang mengalami kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi otot di bagian wajah, yang sifatnya sementara. Penyakit ini bisa memengaruhi otot di wajah, termasuk gerakan mata. Misalnya, pengidap bell’s palsy cenderung kesulitan untuk menutup dan membuka mata. Pada kondisi yang lebih parah (komplikasi), penyakit ini bisa menyebabkan gangguan pada mata, kelemahan otot, otot wajah berkedut (termasuk mata), serta kesulitan makan, minum, dan berbicara.
5. Kondisi Mental
Stres atau kelelahan akan membuat pandanganmu lebih sensitif serta mata lelah. Oleh sebab itulah, mata berkedip terlalu sering. Kamu hanya perlu beristirahat untuk mengembalikan kondisi mata.
6. Mata Lelah
Ketika mata lelah setelah membaca, menonton, bermain gawai serta berkendara, matamu akan berkedip lebih sering. Usahakan untuk mengistirahatkan matamu setidaknya 20 menit dengan melihat benda sejauh 20 minimal sentimeter selama 20 detik untuk mencegah mata berkedip terlalu sering.
Cara Mengatasi Mata Sering Berkedip
Jika kondisi tersebut tidak segera hilang atau sering kambuh, kamu bisa mengatasi mata sering berkedip (kedutan) dengan cara berikut ini:
- Kurangi kebiasaan merokok
- Batasi konsumsi kafein dan alkohol
- Kompres mata yang terus berkedip dengan air hangat
- Hindari terlalu lama menatap layar elektronik atau gadget
- Gunakan obat tetes mata (jika sudah mendapat rekomendasi dokter)
- Tidur dan istirahat yang cukup, setidaknya 6-8 jam per hari (untuk orang dewasa) atau disesuaikan dengan kebutuhan.
Baca Juga: 11 Cara Menghilangkan Kantung Mata Secara Alami
Itulah enam penyebab mata berkedip terlalu sering. Jika kondisi ini terus berlangsung dalam waktu lama, jangan ragu untuk menanyakan ke dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.