Seruni.id – Beredar kabar bahwa Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi berencana akan melarang penggunaan cadar atau niqab di instansi pemerintahan. Larangan tersebut dilakukan karena alasan keamanan usai terjadi penusukan mantan Menkopolhukam, Wiranto.
Fachrul mengatakan, rencana tersebut masih dalam kajian. Namun, aturan itu sangat mungkin direkomendasikan Kemenag atas dasar keamanan.
“Memang nantinya bisa saja ada langkah-langkah lebih jauh, tapi kita tidak melarang niqab, tapi melarang untuk masuk instansi-instansi pemerintah, demi alasan keamanan. Apalagi kejadian Pak Wiranto yang lalu,” kata Fachrul sebagaimana yang dikutip dari cnnindonesia, Rabu (30/10).
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mendukung kebijakan tersebut apabila berdampak positif.
“Ya, kalau itu memang positif laksanakan. Kita setuju saja,” kata Ketua PBNU.
Bahkan, ia juga merespons mengenai pernyataan Fachrul yang menganggap sistem khilafah lebih banyak mudaratnya. Said menilai khilafah yang bersifat monopolitik tidak ada di dalam Alquran.
“Ya, memang istilah khilafah yang bersifat monopolitik itu di Qur’an tidak ada. Khilafah yang arti politik, loh. Di Qur’an ada kata hilafah, ya kita pengelola bumi ya atau yang menerima amanat untuk memakmurkan kehidupan di bumi ini. Itu khilafah di Qur’an itu maksudanya,” jelasnya.
Said Aqil juga menilai bahwa apa yang telah disampaikan Menag terkait imam masjid tak boleh menyampaikan dakwah yang membodohi umat sudah sesuai dengan Alquran. Dia mengatakan, dalam berdakwah apa yang disampaikan harus bijak.
“Itu Qur’an itu bukan Kemenag yang mengatakan itu. Dakwah itu yang pertama harus dengan wisdom, bijak, arif, dan tutur kata yang simpatuk dan tidak perlu ada diskusi, ada dialog, dialog yang bermutu,” tuturnya.
Baca Juga: Mendukung Penggunaan Cadar, Wanita Ini Justru Mendapatkan Perlakuan Rasis
Sebelumnya Fachrul sempat melontarkan pernyataan, bahwa tidak ada ayat yang menganjurkan atau melarang penggunaan cadar. Sebab menurutnya, pemakaian cadar tidak ada kaitannya dengan kualitas iman. Dia mengatakan cadar hanya berasal dari budaya beberapa suku di Arab.
