Seruni.id – Di zaman sekarang, rasanya sulit sekali ya untuk lepas dari gadget? Mulai dari kerja, nonton film, membuka media sosial, atau bermain game, semua melalui layar. Walaupun memang cukup sulit dihindari, tapi kita perlu berhati-hati. Pasalnya, terlalu lama menatap layar, entah itu laptop, komputer, maupun handphone, bisa berpengaruh terhadap penglihatan kita atau yang disebut dengan Computer Vision Syndrome (CVS). Kalian sudah tahu belum sih apa itu CVS dan bagaimana dampaknya? Yuk simak artikel ini sampai selesai, agar kamu tahu lebih banyak tentang CVS dan bagaimana cara mengatasinya.
Apa itu Computer Vision Syndrome (CVS)?
Menurut American Optometry Association, CVS merupakan masalah mata dan penglihatan yang disebabkan oleh penggunaan komputer atau layar digital lainnya secara berlebihan. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak yang sering menggunakan komputer atau tablet juga berpotensi mengalami CVS.
Penelitian menunjukkan, bahwa 50% sampai 90% orang yang bekerja dan menghabiskan waktu di depan komputer cenderung mengalami beberapa gejala CVS. Semakin sering dan lama kita menatap layar, maka semakin parah pula tingkat ketidaknyamanan yang dirasakan.
Gejala Computer Vision Syndrome
Computer Vision Syndrome memiliki beberapa gejala yang harus kita waspadai. Namun, seringnya kita tidak menyadari bahwa yang kita rasakan merupakan gejala dari CVS. Apa saja gejalanya?
Blurred Vision
Blurred vision merupakan kondisi di mana penglihatan kabur, ketika melihat suatu objek atau detail visual tidak terlihat dengan jelas, sehingga mengakibatkan gambar yang samar. Melansir dari Healthdirect, gejala ini umumnya disebabkan oleh ketegangan pada otot-otot mata. Ketegangan ini dapat menganggu fokus mata, menyebabkan penglihatan menjadi kabur.
Double Vision
Gejala Computer Vision Syndrome berikutnya yaitu double vision, kondisi di mana seseorang melihat objek atau gambar sebagai dua gambar yang terpisah. Ini bisa terjadi dalam satu mata (monokuler) atau bahkan keduanya (binokuler), dan dapat bersifat sementara hingga kronis.
Kondisi ini tentu saja sangat menganggu aktivitas sehari-hari, seperti membaca, menulis, mengemudi, dan lainnya. Melansir dari WebMD, gejala ini bisa disebabkan karena menatap layar secara berlebihan sehingga membuat penurunan kemampuan mata untuk menyesuaikan fokus dengan objek yang berbeda, yang dapat menghasilkan double vision.
Mata Terasa Kering dan Memerah
Terlalu lama menatap layar bisa membuat mata menjadi lebih kering bahkan memerah. Ini terjadi karena kondisi mata tidak memproduksi cukup air mata atau air mata tidak memiliki kualitas yang baik untuk menjaga agar tetap lembap.
Berdasarkan studi dari National Libraby of Medicine, layar monitor menghasilkan blue light di mana cahaya tersebut dapat mengurangi produksi air mata dan meningkatkan penguapan air mata.
Sakit Kepala
Sakit kepala tegang ini biasanya terasa seperti nyeri atau tekanan di sekitar kepala, dan bisa bersifat ringan sampai parah. Salah satu penyebabnya adalah ketegangan pada otot mata yang dipaksa bekerja keras saat menatap layar komputer dalam waktu lama.
Selain itu, pencahayaan ruangan yang tidak optimal juga bisa bikin mata kamu nggak nyaman dan memicu sakit kepala. Cahaya yang terlalu terang atau terlalu redup bisa bikin mata kamu tegang dan lelah.
Nyeri Leher dan Punggung
Merujuk pada sensasi tidak nyaman atau rasa sakit yang terjadi di bagian belakang leher atau punggung karena posisi tubuh yang tidak nyaman sehingga menyebabkan ketegangan otot leher.
Sebab, kebanyakan orang cenderung kurang memperhatikan bagaimana postur yang benar saat menggunakan komputer, misalnya, menunduk terlalu rendah atau mengangkat bahu. Hal ini dapat menyebabkan ketegangan pada otot leher dan punggung.
Baca Juga: Tips Mengatasi Mata Lelah Usai Bermain Handphone
Jadi, itulah beberapa gejala dari Computer Vision Syndrome yang harus kamu perhatikan. Tapi tenang saja, kamu bisa kok menghindarinya. Caranya dengan menempatkan layar komputer 16-30 inci dari jarak kamu duduk. Atau kamu juga bisa mengikuti aturan 20-20-20 yaitu, melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki, selama 20 detik, setiap 20 menit. Cara lainnya yaitu dengan beristirahat selama 15 menit setelah 2 jam melihat layar.