Seruni.id – Seiring berjalannya waktu, banyak istilah-istilah baru yang kian bermunculan, salah satunya adalah FOMO atau Fear of Missing Out. Istilah FOMO sendiri ditambahkan ke Oxford English Dictionary pada tahun 2013. Kondisi ini umumnya ditandai dengan perasaan tidak nyaman pada seseorang yang menyita banyak waktu serta merasa ketinggalan akan sesuatu hal.
FOMO membuat seseorang merasa bahwa orang lain memiliki kehidupan, melakukan banyak, dan mengetahui banyak hal yang lebih baik dari kita. Biasanya hal ini ditandai dengan seringnya kita memeriksa media sosial secara berulang, setiap hari, bahkan setiap menit, hanya karena takut ketinggalan kabar terbaru.
Jika melewatkan hal tersebut, maka kita akan merasa bahwa diri kita sudah tertinggal jauh. Nah, kita perlu berhati-hati dengan sindrom ini. Pasalnya, FOMO yang berlebihan dapat menyebabkan seseorang menjadi cemas dan meningkatkan stres.
Tanda Seseorang Mengalami FOMO
Apakah kamu adalah seorang yang mengalami FOMO? Untuk memastikan apakah kamu mengalami sindrom FOMO atau tidak, ada beberapa hal yang menjadi tandanya, di antaranya:
- Penggunaan media sosial yang terlalu sering setiap harinya.
- Akan selalu mengatakan ‘iya’ dalam segala hal, sekalipun tidak sesuai dengan keinginan.
- Memiliki kepuasan yang rendah terhadap kehidupan yang dijalani.
- Memiliki gaya hidup yang serba cepat, sering berganti-ganti hobi, dan cenderung hanya mengikuti hal-hal yang sedang menjadi tren.
- Sering merasa khawatir terhadap pendapat orang lain terhadap diri kita.
- Mengalami kelelahan sepanjang hari dan memiliki gangguan tidur.
- Kerap merasa ditinggalkan atau dikucilkan jika tidak diikutsertakan dalam interaksi di media sosial.
- Tidak bisa fokus pada minat tertentu dalam waktu yang cukup lama.
Apakah tanda-tanda FOMO ada pada dirimu? Jika hal tersebut dibiarkan begitu saja tanpa adanya penanganan, maka kondisi tersebut akan meningkatkan stres.
Bahaya FOMO yang Tidak Disadari
Lantas, apa saja sih bahaya perilaku FOMO apabila tidak bisa dikendalikan?
1. Tidak Fokus Menjalani Aktivitas
Smartphone yang kita gunakan saat ini, bagaikan dua sisi mata uang yang berbeda. Di mana sisi pertama bisa membawa kita pada kebaikan, sedangkan di sisi lain dapat membawa pada hal negatif apabila digunakan secara tidak tepat. Jika digunakan secara tidak bijak, maka akan membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain.
Misalnya saja, seseorang yang mengalami sindrom FOMO, ia akan sangat rentan sekali mengalami kesulitan fokus. Karena terlalu sering mengecek smartphone untuk sekadar melihat media sosial dan mengikuti informasi terkini. Akibatnya, segala aktivitas yang dijalani akan berantakan.
2. Tidak Menemukan Kebahagiaan Hidup
Kunci dari kebahagiaan adalah bersyukur dan selalu merasa cukup. Dengan begitu, kebahagiaan yang sesungguhnya akan semakin terasa. Alih-alih bersyukur, seseorang yang mengalami kecemasan seperti FOMO akan jauh dari rasa bahaia. Kebiasaan tersebut membuatnya tidak bisa menikmati apa yang sudah ada.
Sebab, ia akan selalu mencari hal lain yang bersifat trendy. Padahal, semua itu hanya berlaku sementara. Cepat atau lambat, akan ada hal baru lagi yang datang. Bukan kebahagiaan yang diraih, tapi rasa cemas akan semakin menyelimutimu karena kamu terlalu terobsesi untuk mengejar trendy.
3. Memicu Stres hingga Depresi
Ingin selalu update dan khawatir tertinggal kabar terkini, merupakan salah satu ciri orang yang mengalami FOMO. Ia selalu mentargetkan melihat smarthone agar tidak ketinggalan informasi. Tak kenal waktu, yang ada di pikirannya hanya untuk mendapatkan kebutuhan informasi terbaru yang secara tidak sadar justru berlebihan.
Apakah setelah mendapatkan kabar terkini, diri akan merasa lebih tenang? Tentu tidak, yang terjadi justru sebaliknya. Hidupnya akan diliputi kecemasan hingga depresi. Hal ini diakibatkan oleh perilakunya sendiri yang tidak bisa menggunakan smartphone dengan bijak.
4. Terobsesi Menjadi Seperti Orang Lain
Di zaman sekarang, media sosial seolah menjadi sebuah kebutuhan bagi banyak orang. Semua peralihan besar-besaran dari kehidupan nyata menjadi digital, membawa pengaruh yang signifikan. Baik dari sisi positif maupun negatif. Pengaruh positif jelas ia membawa dampak baik pada penggunanya.
Hal yang berbahaya dan harus di cari solusinya adalah ketika pengaruh negatif menghampiri. Misalnya saja, saat seseorang terobsesi menjadi orang lain. Bukannya menjadikan ia sebagai inspirasi saja, tapi malah mengikuti segala hal yang orang lain hingga memaksa dirinya untuk melakukan beragam upaya. Tak terkecuali upaya yang dilarang.
5. Menghambat Keberhasilan
Menggunakan smartphone secara berlebihan sampai menyita banyak waktu, tentu akan membawa dampak yang sangat buruk. Salah satunya menghambat keberhasilan. Mengapa demikian? Hal ini karena ketidakpandaian kita dalam membagi waktu. Orang yang mengalami FOMO, sulit untuk bisa fokus pada hal-hal penting sekalipun. Sehingga ia akan merasakan kesulitan dalam menggapai keberhasilan. Itulah bahaya FOMO yang sering tidak disadari.
Baca Juga: 10 Solusi Mengatasi Depresi Menurut Islam
Kalau saat ini kamu sedang mengalami FOMO, coba renungkan kelima bahaya di atas, ya. Jangan sampai hal tersebut terus berlanjut hingga berdampak pada hal-hal berbahaya lainnya.