Seruni.id – Terkadang masih banyak orang yang bingung memberikan ucapan selamat aqiqah untuk saudara, kerabat, atau keluarga yang telah melaksanakan aqiqah. Nah, aqiqah sendiri merupakan kewajiban bagi seorang Muslim, hal ini dilakukan sebagai bukti dari rasa syukur hamba-Nya atas kelahiran bayi yang telah dinanti-nantikan. Biasanya aqiqah dilaksanakan dalam waktu satu atau dua minggu setelah bayi lahir.
Di Indonesia sendiri memiliki budaya yang beragam dalam melaksanakan aqiqah, bukan hanya menyembelih kambing saja, tapi juga diikuti dengan ucapara adat Dasarnya, rangkaian acara aqiqah yang dianjurkan adalah menyembelih kambing yang tentunya sesuai dengan syariat islam, mengolahnya menjadi masakan yang siap disantap, serta memotong rambut bayi hingga habis. Berikut ini ada beberapa contoh ucapan dan doa untuk anak aqiqah:
Ucapan Selamat Aqiqah Singkat
Ketika menghadiri acara aqiqah, tentunya kamu harus memberikan ucapan selamat aqiqah dan doa yang terbaik untuk bayi dan keluarganya. Ucapan tersebut sebagai bentuk rasa bahagia dan syukur atas kelahiran bayi tersebut. Keluarga yang mendapatkan ucapan aqiqah pun tentu akan merasa senang, karena orang di sekitarnya turut merasa bahagia. Namun, jika kamu bingung bagaimana merangkai katanya, berikut ini Seruni berikan contohnya:
1. “Selamat ya, sahabatku. Akhirnya kamu selesai menjalankan salah satu syariat Islam. Kini anakmu sudah aqiqah, semoga kelak ia bisa menjadi anak yang cerdas dan bertaqwa kepada Allah SWT.”
2. “Selamat ya aqiqahnya berjalan dengan lancar. Semoga anakmu selalu sholeh dan menjadi kebanggaan orangtuanya.”
3. “Ini menjadi momen yang mengharukan, melihat sahabatku sudah melaksanakan aqiqah anakmu. Semoga kelak anakmu tumbuh sehat dan cerdas. Aku selalu ingat perjuanganmu dulu, tetap nikmati proses menjadi orangtua, ya.”
4. “Selmat aqiqah untuk anakmu, ya. Maaf aku tidak bisa hadir. Meskipun tidak hadir, doaku yang terbaik untuk pertumbuhan anakmu.”
5. “Acara aqiqah ini menjadi awal dari kesholehan anakmu. Selamat aqiqah, ya. Semoga semua harapan yang kamu simpan di nama anakmu bisa terwujud.”
6. “Alhamdulillah, ya. Penantian selama ini tidak sia-sia, akhirnya kamu mencapai proses aqiqah untuk bayimu. Selamat berbahagia, semoga kelak dia menjadi anak yang selalu membanggakan.”
7. “Di hari aqiqah ini, semoga Allah senantiasa memberikan yang terbaik utnuk bayi ini dan keluarganya. Jangan lelah untuk terus bersabar, merawat, dan mendidik bayi sholeh ini.”
8. “Kelak, buah hatimu ini akan menjadi pernolongmu di akhirat kelak. Selamat atas amanah yang dikaruniakan-Nya, semoga aqiqah ini menjadi berkah.”
9. “Semoga aqiqah ini menjadi berkah bagi bayi dan keluargamu. Dan semoga sedekah yang dikeluarkan menjadi penyelamat keluarga di akhirat kelak.”
10. “Selamat karena kini si penyejuk hati telah diaqiqah, semoga kelak dia menjadi anak berbakti dan membanggakan.”
Ucapan Selamat Aqiqah untuk Bayi Laki-laki
Kelahiran bayi laki-laki tentunya sangat membahagiakan. Sebab, kelahirannya menjadi anugerah dan rezeki dari Tuhan bagi pasangan orangtuanya. Karena dengan adanya anak laki-laki, kelak ia dapat mengemban tanggung jawab yang besar bagi ibu dan adik perempuannya.
11. “Selamat datang ke dunia, semoga bayi ini menjadi anak yang sholeh, taat, dan bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya.”
12. “Puji dan syukur selalu dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahkan rezeki, rahmat, dan karunia-Nya. Telah lahir putra pertama: (tulis namanya). Hari dan tanggal lahir: (tulis hari dan tanggalnya). Telah dilaksanakan proses aqiqah sebagaimana yang telah disunnahkan untuk dilakukan.”
13. “Bayi laki-laki menjadi kebanggaan bagi orangtua, pertumbuhannya harus sangat diperhatikan. Sebab, ia harus memiliki jiwa pemimpin sejak dini. Selamat berjuang mendidik bayi tampan ini, ya.”
14. “Nantinya jagoan kecilmu akan tumbuh menjadi jagoan besar yang melindungimu. Semoga selalu sehat dan bahagia, ya.”
15. “Bayi tampan dan menawan menjadi idaman semua orangtua. Selamat kamu sudah memilikinya. Semoga setelah aqiqah ini kebahagiaan selalu bersama kalian.”
16. “Hal yang paling penting dari aqiqah adalah doa dari kerabat agar abyinya menjadi anak soleh dan taat. Selamat mengemban tanggung jawab.”
17. “Selamat aqiqah, semoga keberkahan dan keridhoan dari Allah selalu terbuka lebar bagi keluarga dan bayimu.”
18. “Bayi tampan dan menawan menjadi idaman semua orangtua. Selamat kamu sudah memilikinya. Semoga setelah aqiqah ini kebahagian selalu bersama kalian.”
19. “Hari aqiqah yang penuh berkah dan doa bagi bayi ini. Semoga kelak ia bisa menjadi pemimpin dan meraih cita-cita yang mulia.”
20. “Tiada kata terindah yang bisa diucapkan selain memohon doa restu agar Ananda putra menjadi anak yang sholeh dan berbakti kepada kedua orangtua. Berguna bagi nusa, bangsa, negara, agama, serta keluarga. Aamiin.”
Ucapan Selamat Aqiqah untuk Bayi Perempuan
Semua orangtua punya harapan untuk memiliki anak perempuan yang cantik, serta tumbuh dengan menaati aturan agama. Kelahiran seorang bayi bukan hanya menjadi kebahagiaan bagi orangtuanya saja, tapi juga bagi sanak saudara. Berikut ini beberapa contoh ucapan aqiqah untuk bayi perempuan, ucapan ini mewakili doa serta rasa turut serta bahagia bagi keluarga yang telah dikaruniai bayi.
21. “Selamat karena telah dikaruniai bayi cantik dan imut ini. Semoga kelak ia tumbuh dewasa tidak hanya cantik parasnya akan tetapi cantik hatinya juga.”
22. “Selamat bagi keluarga atas hadirnya bayi yang cantik ini. Dengan adanya aqiqah ini, semoga kelak bayi ini akan menjadi anak solehah dan taat.”
23. “Puji dan syukur selalu dipanjatkan atas ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rezeki, rahmat dan karunia-Nya, telah lahir putri pertama kami: (tulis namanya). Hari dan tanggal lahir: (tulis tanggal lahirnya). Telah dilaksanakan proses aqiqah sebagaimana yang telah disunahkan untuk dilakukan.”
24. “Selamat atas keberkahan yang melimpah, atas lahirnya bayi yang cantik. Semoga kelak akhlaknya pun cantik dan patuh pada orang tua serta menjadi orang yang cerdas dan pintar.”
25. “Betapa cantiknya bayimu. Semoga dengan aqiqah ini, keberkahan selalu melimpah bagi bayi dan keluarga.”
26. “Menjadi orang tua adalah nikmat yang harus disyukuri sepanjang masa, rawat lah bayi cantik ini sepenuh hati dan insyaallah keridhoan Allah akan selalu bersamamu.”
27. “Hari ini adalah aqiqah bagi bayi cantikmu, semoga selalu dilimpahkan keberkahan dan kesabaran dari Allah SWT.”
28. “Bayi perempuan akan menjadi kesayangan ayah dan teman bagi ibunya, selamat aqiqah.”
29. “Hari aqiqah ini akan menjadi sangat bersejarah, karena pintu keberkahan dan kebahagiaan sudah dibuka lebar untuk bayi cantik dan keluargamu.”
30. “Selamat lahir ke dunia, kamu telah berhasil melahirkan putri cantikmu. Semoga menjadi penyejuk hati bagi kedua orang tuanya. Semoga orang tuanya dapat medidik anak dengan baik dan berbakti.”
Doa Aqiqah
Sebagaimana yang telah Seruni jelaskan di atas, aqiqah merupakan bentuk syukur hamba kepada Sang Pencipta. Oleh karena itu, acara aqiqah tentunya akan penuh doa dan rasa syukur. Ada berbagai macam doa yang bisa dipanjatkan saat aqiqah, mulai dari doa untuk keluarga bayi dan doa untuk bayi itu sendiri. Berikut ini beberapa doa yang bisa kamu gunakan untuk aqiqah.
1. Doa untuk Keluarga Bayi
“Barakallahu Laka fil Mawhuubi Laka wa Syakartal Waahib, wa Balagha Asyuddahaa, wa Ruziqta Birrohaa”.
Artinya: “Semoga Allah memberikan berkah padamu dan juga pada anakmu. Semoga kamu senantiasa bersyukur kepada Sang Pemberi, dan bayi ini dapat dewasa, serta semoga kamu diberikan kebaikan darinya.” (Doa dari Hasan Al-Bashri ketika mendoakan bayi baru lahir).
2. Doa untuk Bayi yang Baru Lahir
“Ja’alahallahu Mubaarokan ‘Alaika wa ‘Ala Ummati Muhammadin”.
Artinya: “Semoga Allah selalu memberi keberkahan untuknya dan untukmu serta untuk umat Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam” (Doa dari At-tabhrani ketika memberi ucapan aqiqah pada seorang bayi)
اللهم اجْعَلْهُ بَارًّا تَقِيًّا رَشِيْدًا وَأَنْبِتْهُ فِي الْإِسْلَامِ نَبَاتًا حَسَنًا
Allâhummaj’alhu bârran taqiyyan rasyîdan wa-anbit-hu fil islâmi nabâtan hasanan
Artinya “Ya Allah, jadikan lah bayi ini sebagai orang baik, bertakwa, serta cerdas. Tumbuhkanlah bayi ini dalam Islam dengan pertumbuhan yang baik.”
وَإِنّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Wa innî u’îdzu bika wadzurriyyatahâ minasysyaithânir rajîm
Artinya: “Aku meminta perlindungan untuk bayi ini dan untuk anak-anak keturunannya kelak hanya kepada (pemeliharaan) Mu dari setan yang terkutuk.”
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَآمَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَآمَّةٍ
A’ûdzu bikalimatiLlâhi at-tâmmati min kulli syaithânin wa hâmmatin wamin kulli ‘ainin lâmmatin
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah dari godaan setan, kesulitan, dan segala sesuatu yang jahat.”
Doa-doa tersebut bukan hadits dari Rasulullah, melainkan doa yang pernah dipanjatkan oleh para sahabat Nabi dan ulama. Kamu boleh saja menggunakan doa tersebut, untuk meminta keberkahan dan kebaikan untuk bayi yang baru lahir serta untuk keluarganya. Setiap ulama memiliki doa yang berbeda-beda, namun tujuannya tetap sama yaitu meminta berkah dari Allah SWT.
Bolehkah Menggabungkan Aqiqah dan Kurban?
Sebelum mengupas tuntas mengenai hukum menggabungkan aqiqah dan kurban, kamu harus tahu dulu apa definisi dari keduanya, baik aqiqah maupun kurban.
Kurban
Kurban adalah kegiatan menyembelih hewan kurban, bisa berupa sapi, kambing, domba, maupun unta. Penyembelihan ini dilakukan pada tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah yang bertujuan untuk ibadah di Hari Raya Iduladha.
Aqiqah
Meski sama-sama menyembelih hewan, tapi aqiqah memiliki maksud dan tujuan yang berbeda. Yakni sebagai bentuk syukur atas kelahian bayi. Biasanya, hal ini diikuti dengan kegiatan pemotongan rambut bayi. Aqiqah sendiri disunnahkan untuk dilakukan pada hari ke-7, ke-14, kelipatannya terhitung sejak kelahiran bayi tersebut.
Lantas, bagaimanakah jika kedua ibadah ini digabungkan? Bagaimana hukumnya dalam Islam?
Baik aqiqah maupun kurban, merupakan dua ibadah yang sama-sama menyembelih hewan. Selain itu, keduanya juga dihukumi sunah mu’akkadah alias sangat dianjurkan pelaksanaannya. Waktu pelaksanaannya pun sudah jelas, sebagaimana yang telah Seruni sebutkan di atas.
Pendapat Para Ulama
Terkait hal ini, banyak pertanyaan yang bermunculan tentang menggabungkan keduanya, apakah diperbolehkan? Jika diperbolehkan, apakah secara otomatis kurban yang dilakukan sekaligus bisa menggugurkan anjuran aqiqah Ada sejumlah pendapat yang berbeda dari para ulama mengenai hal ini. Adapun pendapatnya sebagai berikut:
Berdasarkan pendapat dari Mazhab Imam Ahmad bin Hanbal (Mazhab Hanbali), Abu Hanifah (Mazhab Hanafi), dan beberapa ulama lainnya, seperti Hasan Basri, Ibnu Sirin, serta Qatadah. Mereka mengatakan, apabila waktu kurban bertepatan dengan waktu aqiqah, maka cukup melakukan satu jenis sembelihan saja, yakni aqiqah.
Al-Hasan al-Basri mengatakan, “Jika seorang anak ingin disyukuri dengan kurban, maka kurban tersebut dapat disatukan dengan akikah.”
Hisyam dan Ibnu Sirin mengatakan, “Tetap dianggap sah, jika kurban digabungkan dengan aqiqah.”
Namun, ada pendapat lain yang disampaikan oleh Mazhab Maliki, Syafi’I, dan salah satu riwayat Mahzab Ahmad. Bersarkan pendapat mereka, aqiqah dan kurban tidak boleh disatukan. Sebab, meski sama-sama menyembelih hewan, tapi tujuan dan maksud dari kedua ibadah ini berbeda.
Apabila digabungkan, maka tidak akan bisa menggugurkan salah satunya. Sebab, kurban adalah kurban dan aqiqah tetaplah aqiqah. Latar belakang dari kedua ibadah ini pun bersembarangan. Sehingga, bukan hal yang tepat jika menggabungkannya.
Sebagaimana yang diriwayatkan di dalam Maswu’ah Al Fiqihiyyah Al Kuwaitiyyah yang menyebutkan, “Aqiqah dilaksanakan untuk mensyukuri nikmat kelahiran seorang anak, sedangkan kurban mensyukuri nikmat hidup dan dilaksanakan pada hari An Nahr (Idul Adha).”
Terakait hal ini, juga ditegaskan oleh seorang ulama Syafi’iyah, al-Hataimi, ia mengatakan, apabila seseorang berniat satu kambing untuk kurban dan aqiqah sekaligus, maka keduanya tidak dianggap.
“Inilah yang lebih tepat karena maksud dari kurban dan akikah itu berbeda,” tulis Al Haitami dalam kitabnya Tuhfatul Muhtaj Syarh Al Minhaj.
Dari kedua perbedaan pendapat ini, pendapat yang lebih kuat ialah tidak membolehkan untuk menggabungkan pelaksanaan aqiqah dan kurban. Terkecuali, waktu aqiqah pada hari ke-7, ke-14, atau ke-21 kelahiran, bertepatan dengan hari raya kurban.
Sehingga, bagi mereka yang tidak memungkinkan untuk menyembelih hewan untuk kedua ibadah tersebut, boleh meniatkan untuk dua pelaksanaan sekaligus, yaitu aqiqah dan berkurban.
Pendapat ini pernah difatwakan Syekh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin. Dalam Majmu’ Fatawa wa Rosail Al Utsaimin dijelaskan, mereka yang memiliki kecukupan rezeki dan ada dalam posisi ini, maka hendaklah menyembelih dua ekor kambing jika anaknya laki-laki. Hal itu disebabkan wajibnya aqiqah untuk anak laki-laki memang menyembelih dua ekor kambing.
Sementara itu, bagi mereka yang sudah memasuki usia dewasa, tapi belum juga melakukan aqiqah, maka tidak wajib baginya untuk mengaqiqahkan dirinya sendiri. Inilah pendapat ulama yang lebih kuat dari Mazhab Syafi’i dan Hanbali. Di mana, aqiqah merupakan tanggung jawab dari orangtuanya, atau mereka yang menanggung beban nafkah atasnya. Jadi, ia bisa melakukan kurban dan tidak perlu lagi memikirkan aqiqah untuk dirinya.
Beberapa ulama dari Hanbali lainnya juga mengatakan, bahwa diperbolehkannya melakukan aqiqah kapan pun waktunya. Menurut pendapat mereka, waktu aqiqah tidak dibatasi. Sebab, tidak semua orang memiliki kesanggupan untuk melakukannya dengan segera. Jadi, mereka yang memegang pendapat ini, ketika sudah mampu, ia disukai jika dia mengaqiqahkan dirinya sendiri. Namun, pendapat ini lemah dan tidak dianjurkan untuk diikuti. Demikian seperti diterangkan dalucaam Kitab Al Fiqhul Islami wa Adillatuhu.
Sehingga, bagi orang yang sudah dewasa dan hendak mengaqiqahkan dirinya sendiri sekaligus berkurban, maka hal ini dilemahkan oleh para ulama dan tidak dianjurkan untuk diikuti. Wallahu’alam.
Baca Juga:
40 Doa dan Ucapan Selamat Atas Kelahiran Bayi Paling Berkesan dan Menginspirasi
Inilah Perbedaan Ketika Melahirkan Bayi Secara Normal dan Caesar
5 Bahaya Jika Bayi Terlalu Sering Dicium!
Ada berbagai macam ucapan selamat aqiqah yang bisa kamu gunakan, beberapa contoh dan referensinya telah kami berikan, serta hukum menggabungkan aqiqah dengan kurban. Pada dasarnya, doa dan ucapan selamat aqiqah ini bertujuan untuk memberikan doa dan menebarkan kebaikan. Sesuai dengan sunnah agama Islam, bahwa saudara muslim yang diundang ke acara aqiqah wajib menghadirinya.