Menghafal Al Quran memang tidak semudah menghafal sebuah buku pelajaran. Ketika menghafal Al Quran, kita harus memiliki niat dan tekad yang kuat untuk menghafalnya dan konsisten untuk menghafalnya.
Menghafal Al Quran tidak bisa dalam waktu singkat. Memerlukan waktu yang cukup panjang untuk bisa menghafal sebuah Al Quran. Asal kita yakin, maka kita pasti bisa menghafal Al Quran dalam waktu satu tahun paling cepat.
Perbanyaklah bergaul dengan orang-orang sholeh, agar hafalan Al Quran bisa terus dilatih dengan baik. Mereka pasti akan membantu kita untuk bisa terus menghafal Al Quran. Untuk itu fokuskanlah untuk bisa menghafal. Dan cobalah lakukan panduan menghafal Al Quran Berikut ini.
KEISTIMEWAAN-KEISTIMEWAAN DARI AL-QURAN :
1. Al-qur’an secara harfiah memiliki arti “bacaan yang paling sempurna” adalah sebuah nama pilihan Allah SWT yang sungguh paling tepat serta tidak ada kekeliruan apa pun. Lantaran tidak ada satu bacaan pun mulai sejak manusia lahir di dunia mengetahui tulisan serta bacaan kurang lebih 5000 tahun lalu, yang bisa menandingi kedahsyatan Al-qur’an ini.
Didalam Al-Quran Allah berfirman : “Sesungguhnya Kamilah yang turunkan Al-Qur’an, serta tentu Kami (juga) yang memeliharanya! (Qur’an Surat Al-Hijr : 9) 2. Al-qur’an yaitu obat yang paling manjur untuk menyembuhkan kita yang tersiksa hati nuraninya, dapat melakukan perbaikan rusaknya akhlak serta moral manusia, dimana udah tidak ada lagi pelindung dari kejatuhannya ke jurang hinaan.
Butuh kamu paham.kamu mengerti “barang siapa yang ingin ikuti panduan Allah yang di sampaikan-Nya lewat Al-qur’an, hidup nya tidak bakal tersesat serta celaka. Didalam Al-quran Allah berfirman :
” Dia (Allah) berfirman, “Turunlah kamu berdua dari surga sama-sama, beberapa kamu jadi musuh untuk beberapa yang lain. Bila datang padamu petunjuk dari-Ku, (ketahuilah) siapa saja ikuti petunjuk-Ku, dia tidak bakal sesat serta tidak bakal celaka serta siapa saja berpaling dari peringatan-Ku, sungguh dia bakal melakukan kehidupan yang sempit, serta kami bakal menyatukannya pada hari Kiamat dalam kondisi buta. ” (Qur’an Surat Thaha : 123-124)
2. Al Quran Sebagai Pemecah Masalah
Al-Qur’an bisa memecahkan masalah (beberapa masalah) kemanusiaan dalam beragam sisi kehidupan, baik rohani, jasmani, ekonomi, sosial, ataupun politik dengan pemecahan yang amat bijak serta adil.
Karena Al-Qur’an di turunkan oelh Allah SWT yang Maha bijaksana serta Maha Terpui. Pada tiap masalah kita, Al-Qur’an menempatkan sentuhannya yang lembut serta manjur untuk kita dengan beberapa dasar yang umum. Bisa jadikan landasan untuk beberapa langkah kita serta butuh sesuai sama juga buat jaman ini. Dengan hal tersebut Al-qur’an peroleh kelayakan tiap saat serta dimana saja, lantaran Islam yaitu agama yang kekal.
KEUTAMAAN BAGI SI PENGHAFAL AL-QUR’AN :
1. HATI SEORANG INDIVIDU MUSLIM TIDAK KOSONG DARI SESUATU BAGIAN KITAB ALLAH ‘AZZA WA JALLA.
Didalam hadist Ibnu Abbas meriwayatkan ; “Orang yang tidak memiliki hafalan Al-Quran sedikitpun. Seperti tempat tinggal kumuh yang ingin roboh”. (Hadist ini diriwayatkan oleh Tirmizi dari Ibnu Abbas (2914) isi hadist ini hasan shahih)
2. MEMPEROLEH PENGHORMATAN DARI RASULLULLAH SAW.
Rasullullah bersabda :
“Pelajarilah Al-qur’an serta bacalah, lantaran perumpamaan orang pelajari Al-qur’an serta membacanya, seperti tempat bekal perjalanan yang berisi minyak misik, wanginya menebar kemana saja. Lalu orang yang pelajarinya lantas tidur serta didalam dirinya ada Al-quran, seperti tempat bekal perjalan yang disambungkan dengan minyak misik. ” (Hadist kisah oleh Tirmizi serta ia menilainya hadist Hasan (2879) serta lafazh itu darinya. Dan oleh Ibnu Majah secara ringkas (217), Ibnu Khuzaimah (1509) serta pewari yang lain, yang tidak dinilai terpecaya terkecuali Ibnu Hibban).
3. PENGHAFAL AL-QUR’AN AKAN MEMAKAI MAHKOTA PENGHORMATAN
Dari Abu Hurairah R. A. Kalau Rasullullah bersabda :
“Penghafal Al-qur’an akan tiba hari kiamat. Lantas Al-qur’an bakal berkata : Wahai Tuhanku! Bebaskanlah dia, lantas orang itu pakaikan mahkota karomah (Kehormatan), Al-qur’an memohon kembali : Wahai Tuhanku ridhilah dia, Allah swt meridhainya. Diperintahkan pada orang itu : bacalah serta teruslah naiki (derajat-derajat surga) serta Allahswt memberikan dari tiap ayat yang dibacanya pelengkap nikmat serta kebaikan. ” (Hadist diriwayatkan oleh Tirmizi)
4. DAPAT MEMBAHAGIAKAN KEDUA ORANG TUA, SEBAB ORANG TUA MEMILIKI PENGHAFAL AL-QUR’AN MEMPEROLEH PAHALA KHUSUS.
Rasullullah pernah bersabda :
“Barang siapa yang membaca Al-qur’an, pelajarinya serta mengamalkannya. dipakaikanlah satu mahkota dari sinar pada hari kiamat, cahayanya seperti sinar matahari. Kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak bakal pernah di peroleh didunia. Keduanya ajukan pertanyaan : “Mengapa kami dipakaikan jubah ini! Malaikat menjawab : “Karena kalian menyuruh anak kalian untuk pelajari Al-qur’an” (Hadist kisah Al-Hakim shahih, bersumber pada prasyarat Muslim (1/568) dan di setujui oleh Adz-Dzahabi).
5. AKAN MENEMPATI TINGKATAN YANG TINGGI DI SURGA ALLAH SWT
Sabda Rasullullah Saw :
Dari Aisyah R. A ia berkata, bahwasannya Rasullullah saw bersabda : jumlah tingkatan-tingkatan surga sama juga dengan jumlah ayat-ayat Al-qur’an. tingkatan surga yang teratas bakal di masuki oleh beberapa penghafal Al-qur’an, di mana tidak ada lagi tingkatan setelah itu.
6. MEMPEROLEH PENGHORMATAN DARI MANUSIA
Sabda Rasullullah Saw :
Dari Abu Musa R. A, ia berkata. Rasul pernah bersabda yang berbunyi : “Diantara perbuatan mengagungkan Allah yaitu menghormati orang Islam yang udah tua, menghormati orang yang menghafal Al-qur’an yang tidak berlebih-lebihan dalam mengamalkan berisi. Tidak membiarkan Al-qur’an tidak diamalkan, dan menghormati pada penguasa yang adil. ”
7. HATINYA TERHINDAR DARI SIKSA ALLAH SWT
Sabda Rasullullah Saw :
Dari Ibnu Mas’ud R. A. Dari Rasullullah Saw bersabda : “Bacalah Al-qur’an lantaran Allah tidak bakal menyiksa hati orang yang hafal Al-qur’an. Sseungguhnya Al-qur’an ini yaitu hidangannya Allah swt, siapa yang memasukinnya ia bakal aman. Siapa saja yang menyukai Al-qur’an sebaiknya ia senang. ”
8. DAPAT MEMBERIKAN SYAFA’AT UNTUK KELUARGANYA
Sabda Rasullullah Saw :
Dari Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhahu : “Barang siapa membaca Al-qur’an serta menghafalnya, Allah Swt bakal memasukkanya dalam surga serta memberi hak syafaat untuk sepuluh anggota keluarganya dimana mereka semua sudah ditetapkkan untuk masuk neraka. ”
9. MERUPAKAN BEKAL-BEKAL YANG TERBAIK
Sabda Rasullullah Saw :
Dari Jabir bin Nufair ia berkata : Rasullullah Saw bersabda “Sesungguhnya anda tidak bakal kembali menghadap Allah dengan membawa suatu hal yang terbaik dari pada suatu hal yang datang dari-Nya yakni Al-qur’an. ”
Nah begitulah kelebihan dari Al-qur’an serta keutamaan untuk beberapa penghafal Al-qur’an. Mari kita praktekan dari mulai saat ini serta peroleh syafa’at dari Allah Swt. Saat ini kita masuk ke kajian berikutnya! Kosongkan gelas anda serta cermati baik-baik.
Panduan Mujarab Untuk Menghafal Al Quran
1. Mengikhlaskan Niat
Yang paling perlu yaitu mengikhlaskan kemauan. percuma saja apabila kita menghafal al-quran namun tujuannya bukanlah lantaran Allah Subhanahu wa ta’ala. Kita cuma bakal mendapat capek tanpa memperoleh pahala sedikit juga. apabila kita niatkan cuma karena Allah, insya-Allah Allah bakal membantu dan memudahkan langkah kita.
Bila kemauan kita ikhlas karena Allah, pasti Allah bakal bantu kita disaat tengah malas atau bosan. Lantaran rintangan paling besar untuk penghafal al-quran yaitu rasa jenuh, terutama bila baru pertama kalinya menghafal. Karenanya, ikhlasnya kemauan adalah hal harus untuk seseorang penghafal al-quran.
2. Menghafal tidak mesti hafal
Allah berikan kekuatan menghafal serta mengingat yang tidak sama pada setiap orang.
Bahkan juga imam besar dalam pengetahuan qiroat, guru dari Hafs -yang mana bacaan kita mengacu pada riwayatnya-yakni Imam Asim menghafal Al-Quran dalam kurun saat 20 tahun.
Tujuan menghafal kita tidaklah ‘ujung ayat’ namun bagaimana kita menggunakan saat (durasi) yang udah kita agendakan HANYA untuk menghafal.
3. Melakukan Shalat Hajat
Sesudah kemauan kita ikhlas karena mengharap ridho serta pahala Allah, sebaiknya kita lakukan shalat hajat saat sebelum mulai menghafal al-quran. Mohonlah supaya dimudahkan didalam menghafal al-quran. Lantaran yang memiliki al-quran yaitu Allah, kita memohon pada pemiliknya supaya di beri keringanan.
4. Bukanlah untuk diburu-buru, bukanlah untuk ditunda-tunda
Bila kita udah mengambil keputusan durasi, kalau dari jam 6 sampai jam 7 yaitu WAKTU KHUSUS untuk menghafal umpamanya, berapapun ayat yang bisa kita hafal tidak jadi permasalahan.
Janganlah cepat-cepat geser ke ayat kedua bila ayat pertama belum betul-betul kita hafal. Nikmati saja beberapa waktu ini. Ketika di mana kita bercengkrama dengan Allah. satu jam lho.
Masak untuk masalah duniawi delapan jam senang, hehe. Inget, satu huruf melahirkan sepuluh pahala bukan?
So, janganlah cepat-cepat. Namun ingat, juga bukanlah untuk ditunda-tunda. Butuhkan saja durasi menghafal secara ‘PAS’.
5. Melakukan perbaikan Bacaan Al Quran
Saat sebelum mulai menghafal ayat untuk ayat, sebaiknya kita melakukan perbaikan bacaan terlebih dulu. hal semacam ini harus kita kerjakan supaya terlepas dari salah baca serta kesalahan. Menghafal al-Quran memanglah memiliki keutamaan yang banyak, namun bila membacanya ada banyak yang salah, dapat bikin pahala menyusut.
6. Menghafal bukanlah untuk khatam, namun untuk setia bersama-sama Al Qur’an
Keadaan HATI yang tepat dalam menghafal yaitu BERSYUKUR bukanlah BERSABAR. Namun kita kerap mendengar kalimat “Menghafal memang kudu sabar”, ya kan?
Sesungguhnya tidak salah, cuma kurang cocok saja. Kesannya ayat-ayat itu yaitu sekarung batu di punggung kita, yang cepat-cepat kita pindahkan supaya selekasnya terlepas dari beban (khatam).
7. Gunakan Target Menghafal
Di tengah-tengah menghafal, umumnya bakal alami masalah seperti sulit masuk atau hafalan yang udah dihafal lupa lagi. Bila udah seperti ini umumnya semangat kita bakal menyusut. Lantaran kita terasa kalau al-quran sulit untuk dihafal.
Untuk menanggulangi supaya kita tidak patah semangat, kita mesti gunakan tujuan dalam menghafal. Tujuan ini bermanfaat sekali saat kita tengah malas menghafal. Kita bakal ingat kalau kita miliki mimpi jadi penghafal al-quran, hingga semangat kita bakal kembali berkobar.
Kita tidak butuh muluk-muluk dalam memastikan tujuan hafalan, upayakan yang realistis serta sesuai sama kekuatan kita.
Tidakkah dimuka surat Thoha Allah berfirman kalau Al-Qur’an di turunkan BUKAN SEBAGAI BEBAN. Untuk apa khatam bila tidak pernah diulang? Setialah berbarengan Al-Qur’an.
8. Suka Merindukan ayat
Ayat-ayat yang udah kita baca berkali-kali tetapi belum juga nyantol di memory, sesungguhnya ayat itu lagi kangen sama kita. katakanlah pada ayat itu “I miss you too.” hehe. Cobalah di baca arti serta tafsirnya.
Mungkin saja ayat itu yaitu ‘jawaban’ dari ‘pertanyaan’ kita. Janganlah cepat-cepat suntuk serta sumpek saat tidak hafal-hafal. Sukalah jadi orang yang dirindukan ayat.
9. Memperdengarkan Hafalan
Untuk hindari bacaan yang salah, sebaiknya halaman yang udah dihafal kita perdengarkan pada orang lain, supaya orang itu membetulkan bila bacaan kita salah.
Saat kita menghafal, kadang-kadang terjadi kekeliruan baca tanpa kita sadari. Karenanya, dengan menyetorkan hafalan kita bakal dibenarka bila terjadi kekeliruan dalam bacaan kita. Hingga kesahalan itu tidak tak berlarut-larut dalam hafalan kita.
10. Menghafal sesuap-sesuap
Enaknya sebuah makanan itu merasa saat kita tengah mengkonsumsinya, bukanlah saat sebelum makan bukanlah juga sesudahnya. Enaknya menghafal yaitu saat membaca berkali-kali.
Serta besarnya suapan harus juga cocok di volume mulut kita supaya makan merasa nikmat. Makan pakai sendok teh tidak nikmat lantaran sangat sedikit, makan pakai centong nasi buat muntah lantaran sangat banyak.
Menghafal-pun sekian. Bila “‘amma yatasa alun” sangat panjang, cukup “‘amma” diulang-ulang.
Bila sangat pendek teruskanlah hingga “‘anin nabail ‘adzhim” lantas diulang-ulang. Cocokkan dengan kekuatan ‘mengunyah’ masing-masing anda.
11. Memperbanyak Mendengar Bacaan Al-Quran
Aspek lain yang bisa menguatkan hafalan kita yaitu perbanyak dengarkan bacaan al-quran, baik dari rekan maupun bacaan al-quran dari syaikh yang mapan dalam bacaan.
Bila dapat tidak cuma mendengar sembari kerjakan pekerjaan lain, walau demikian mendengar dengan serius serta secara teratur. Begitu kita semakin lebih konsentrasi dalam proses menghafal lewat pendengaran.
12. Fokus pada perbedaan, baikan persamaan
“Fabi ayyi alaa’i rabbikuma tukadz dziban” bila kita hafal 1 ayat ini, 1 saja! sesungguhnya kita udah hafal 31 ayat dari 78 ayat yg ada di surat Ar-Rahman.
Udah nyaris separuh surat kita hafal. ayat ini dihafal satu barangkali, fokuslah pada ayat selanjutnya serta di awal yang merangkai ayat itu.
13. Murojaah (Mengulang-Ulang Hafalan)
Sebaiknya kita mengulang-ulang halaman yang udah kita hafal sekerap mungkin saja, jangan pernah kita udah terasa hafal beberapa halaman, lantas kita tinggal hafalan itu tanpa mengulanginya kurun waktu yang lama. Hal semacam ini bakal mengakibatkan hilangnya hafalan itu.
Ada satu cerita menarik yang dihadapi Imam Ibnu Abi Hatim, seseorang pakar hadits yang populer dengan kuatnya hafalannya. Sebuah saat, beliau menghafal satu buku dengan diulang berulang-kali. Kebetulan dalam tempat tinggal itu tinggal seseorang nenek tua.
Lantaran biasanya mengulang-ulang hafalannya, nenek itu jemu mendengarnya, lantas ia memanggil Imam Ibnu Abi Hatim serta ajukan pertanyaan kepadanya : ”Wahai anak, apa yang tengah engkau lakukan? ” “Saya tengah menghafal satu buku”, jawab Ibnu Abi Hatim.
Nenek itu berkata : ”Tidak butuh seperti itu, saya saja udah hafal buku itu cuma lantaran mendengar hafalanmu”. “Kalau demikian, saya mau mendengar hafalanmu”, timpal Ibnu Abi Hatim. Lantas, nenek itu membaca buku yang udah dihafalnya.
Satu tahun sesudah peristiwa itu, Ibnu Abi Hatim mau tahu apakah nenek itu masihlah ingat dengan hafalannya. Ia kembali pada tempat tinggal itu serta memohon supaya nenek itu mengulangi hafalan yang ia hafal satu tahun waktu lalu.
Nyatanya nenek itu udah tidak hafal sekalipun isi buku yang ia hafal satu tahun lantas. Tetapi, tidak dengan Imam Ibnu Abi Hatim, tidak ada satu juga yang ia lupa dari hafalannya.
Cerita ini menyatakan kalau kita tidak cuma dituntut untuk menghafal, namun kita juga dituntut untuk melindungi hafalan supaya tidak lupa. Bila cuma menghafal, kita meyakini tentu beberapa orang yang dapat, tetapi untuk melindungi hafalan tidak seluruh orang dapat.
Karenanya, melindungi hafalan dengan kerap murojaah (mengulang-ulang hafalan) adalah hal harus bila kita mau menghafal al-quran.
14. Mengedepankan durasi
Seperti yang diterangkan diatas, komitmenlah pada DURASI bukanlah pada jumlah ayat yang bakal dihafal. Seperti argo taxi, kondisi macet maupun di tol dia jalan dengan tempo yang tetap.
Serahkan satu jam kita pada Allah.. Syukur-syukur dapat melebihi dari satu jam.
Satu jam itu tidak sampai 5 persen dari keseluruhan saat kita dalam satu hari loh! Lima persen untuk Al-Quran, mesti dapat dong.
15. Memakai Semua Panca Indra
Aspek lain yang memperkuat hafalan yaitu memakai seluruh panca indra yang kita punyai. Tujuannya kita menghafal buka cuma dengan mata saja, walau demikian diimbangi dengan kerap dengarkan bacaan al-quran, membacanya denga mulut serta menulis ayat-ayat yang ingin kita hafal.
16. Pastikan dulu ayatnya bertajwid
Mencari guru yang dapat mengoreksi bacaan kita. Bacaan tidak bertajwid yang ‘terlanjur’ kita hafal bakal susah dirubah/diperbaiki di lantas hari (sesudah kita ketahui hukum bacaan yang sesungguhnya).
Janganlah dibiasakan otodidak dalam soal apa pun yang terkait dengan Al-Qur’an ; membaca, pelajari, mentadabburi, terlebih mengambil hukum dari Al-Quran.
17. Memakai Satu Bentuk Mushaf Alquran
Upayakan memakai satu bentuk mushaf al-quran, janganlah geser dari satu bentuk mushaf ke mushaf lain. Lantaran tiap bentuk mushaf al-quran memiliki posisi ayat yang tidak sama, bila kita bertukar-ganti mushaf mata kita bakal turut menghafal apa yang kita saksikan hingga itu bakal mengaburkan hafalan kita.
Arti dari satu bentuk ini yaitu jenis penulisan mushaf. Seperti mushaf standar Madinah, mushaf yang digunakan oleh beberapa Kita dapat memakai mushaf standar Madinah, mushaf cetakan Mesir, mushaf cetakan Kuwait atau mushaf yang digunakan beberapa orang Pakistan serta India.
Kita dapat juga memakai jenis mushaf yang digunakan oleh beberapa pondok pesantren tahfidh al-quran di Indonesia yang dicetak oleh Manar Qudus.
Seluruh kembali pada kita masing-masing, mau memakai jenis mushaf yang mana. Yang butuh di perhatikan, bila udah memakai satu jenis mushaf, upayakan janganlah memakai jenis mushaf yang lain.
18. Pilih Waktu Yang Baik
Pastikan waktu yang pas untuk menghafal, hal semacam ini bergantung pada pribadi masing-masing. saat yang pas untuk pelajar belum jelas pas untuk seseorang karyawan, demikian halnya saat yang pas untuk karyawan belum jelas pas untuk ibu rumah tangga.
Untuk saat paling baik saat menghafal yaitu saat pagi, saya umum menghafal saat sebelum subuh lantaran saat itu saat saat otak kita masih tetap dalam kondisi fresh dan belum pikirkan yang beberapa hal lain, pada saat itu adalah saat paling baik.
mengapa, lantaran saat itu allah turun ke langit dunia untuk dengarkan hamba-hambanya yang melaksanakan ibadah serta berdzikir padanya.