Seruni.id – Negara Indonesia yang memiliki sekitar 17ribuan pulau, juga sangat terkenal dengan ragam kulinernya yang khas termasuk penganannya dari tiap daerah.
Salah satu penganan khas yang diberi julukan dengan “Kue Neraka” dapat kita jumpai di Sumatera Barat, Padang, sekitar 10 km sebelum Bukit Tinggi. Penasaran seperti apa Kue Neraka itu Moms?
Di sebuah kedai kecil yang bernama Bika Talago yang berlokasi di Koto Baru inilah si “Kue Neraka” dibuat. Mengapa kue bika ini dijuluki kue neraka? Ya, sepertinya karena proses pembuatannya yang sangat panas seperti di neraka, hehe. Jadi, si penjual menuangkan adonan bika yang terdiri dari tepung beras, kelapa parut, dan gula ke dalam wadah yang terbuat dari tembikar dan dibakar di atas bara api dari kayu. Karena dibakar di atas dan juga di bawahnya dengan tungku pembakaran tradisional inilah yang mungkin menjadi alasan kenapa bika ini dijuluki dengan sebutan Kue Neraka. Oh ya, setiap pembeli yang datang juga diperbolehkan melihat secara langsung proses pembuatan Kue Neraka ini di dapurnya yang panasnya lumayan menghangatkan tubuh di kedinginan Koto Baru.
Bika ini dijual dengan harga Rp.3000 rupiah per pcs nya dan Momies bisa memilih 2 jenis rasa yang tersedia, yaitu original dan pisang. Mungkin kalau di daerah Jawa, rasa kue ini mirip dengan Wingko Babat. Atau kalau di Jakarta, mirip dengan Kue Rangi.
Karena proses pembuatan kue ini cukup lama dan lumayan mengantri, maka sambil menunggu pesanan kita selesai, kita bisa berjalan di sekitar kedai untuk melihat gunung merapi yang terlihat jelas di belakang kedai sekaligus berfoto bersama di sana, karena posisi kedai tepat berada di bawah kaki gunung tersebut.
Nah, sambil menikmati udara yang cukup dingin di kaki gunung merapi, memang sangat cocok dilakukan sambil menyantap kue neraka yang hangat dan mantap di lidah ditambah dengan teh yang hangat pula.
Apakah Momies memiliki rencana untuk liburan ke Padang? Jika iya , jangan lewatkan untuk berwisata kuliner ke kedai Bika Talago Koto Baru ini ya dan rasakan sensasi kehangatan dan kelezatan di setiap gigitannya.
-Anggraini-
