Seruni.id – Bulan Ramadhan di tengah pandemi Covid-19, membuat banyak orang terpaksa harus berdiam diri di rumah. Tak terkecuali aktris cantik Dian Sastrowardoyo.
Sejak di rumah saja, ia mengaku masih melakukan berbagai aktivitas. Mulai dari pekerjaan, mengurus rumah tangga, hingga mengurus anak. Ada satu kegiatannya yang menarik perhatian, wanita 38 tahun itu, ternyata tengah mengikuti tadarus online.
Hal ini ia ungkapkan melalui channel YouTube milik Ayu Dewi. Dian bercerita, selama Ramadhan, ia mengikuti kelas tadarus Al-Qur’an secara online satu hari satu juz.
Mulanya Dian menceritakan kepada Ayu Dewi bahwa saat itu dirinya sedang tidak tenang, karena tujuannya di hari itu belum terselesaikan.
“Hari ini gue lagi gak tenang banget, tiba-tiba kan lo tadi DM gue, ‘yuk jadi gak?’ gue lupa. Karena lo tau gak gue lagi ngapain?”
“Gue lagi punya goal-goal BM-BM (Banyak Mau) gue sendiri, yang mana hari ini adalah.. Lo tahu kan, ada yang namanya tadarus online? Jadi, satu hari satu juz, satu setengah juz ‘kan, yaudah gue ikut,” ucap Dian Sastrowadoyo dalam video yang tayang, Selasa (5/5/2020)
Namun, pemain film ‘Ada Apa dengan Cinta’ ini mengaku, bahwa bacaannya belum lancar dan tidak mengerti bahasa Arab.
“Cuma bacaan gue belum lancar. Gue nggak ngerti bahasa Arab dong, gue ngerasa kalau ikut tadarusan cuma ‘lalalalala..’ tapi lu nggak tahu lu baca apaan,” sambungnya.
Meski demikian, wanita yang diketahui menjadi mualaf pada 2006 silam ini, tak ingin berhenti begitu saja. Ia tetap berambisi untuk menyempatkan waktu membaca Al-Qur’an setiap hari. Bahkan, juga membaca artinya.
“Akhirnya ambisi gue adalah gue ingin setiap harinya setelah tadarus aku membaca artinya gitu. Tapi belum kelar,” kata dia.
Sebagai seorang Muslimah, ia tak ingin merasa bersalah dan berdosa, ketika memiliki Al-Qur’an namun masih rapi karena tak tersentuh.
“Ini PR-nya ada di sini. Jadi, gue merasa bersalah dan berdosa kalau gue pernah punya Al-Qur’an dan Al-Qur’an gue itu masih rapi belum pernah dibaca,” ungkap dia.
Ia juga takut, jika kelak Al-Qur’an tersebut akan bersaksi di akhirat, karena belum pernah dibaca sama sekali.
“Gue takut nanti di akhirat bersaksi katanya ngaku belum pernah dibaca sama gue, kan gue mati dong kan ya. Jadi, gue kepinginnya Al-Qur’annya disentuh dan dibaca. Ada ambisi gitu,” kata dia.