Sehat  

Pengakuan Mengejutkan Fuji: Idap ADHD Sejak Lama, Ini Gejalanya

Pengakuan Mengejutkan Fuji: Idap ADHD Sejak Lama, Ini Gejalanya
instagram.com/fuji_an

Seruni.id – Fujianti Utami Putri atau lebih akrab disapa Fuji, memberikan pengakuan yang mengejutkan. Fuji mengaku, bahwa dirinya mengidap penyakit Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Ia mengetahui hal tersebut dari psikolog sejak 2022 lalu. Lantas, apa itu ADHD? Simak penjelasannya berikut ini:

 

Apa itu ADHD?

ADHD merupakan salah satu gangguan perkembangan saraf yang umumnya terjadi pada masa kanak-kanak dan sering berlanjut hingga dewasa. Anak-anak yang mengalami kondisi ini, kemungkinan mereka akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan fokusnya, perilaku impulsif, atau menjadi terlalu aktif.

ADHD juga bisa memengaruhi anak di lingkungannya. Baik di sekolah, di rumah, maupun dalam lingkup pertemanan. Saat usia anak, wajar jika mereka sulit untuk memperhatikan, mendengarkan, mengikuti arahan, duduk diam, atau menunggu giliran. Namun, bagi anak ADHD, perjuangannya lebih sulit dan lebih sering terjadi.

 

Apa Saja Gejalanya?

Melansir dari laman KidsHealth, ada sejumlah gejala atau tanda-tanda seseorang mengidap ADHD, di antara gejalanya yaitu:

 

1. Perhatian yang Mudah Teralihkan

Salah satu gejala yang muncul pada seseorang yang mengidap ADHD yaitu, mereka sering kali kesulitan dalam memusatkan perhatian, berkonsentrasi, dan mengerjakan tugas. Mereka mungkin tidak mendengarkan arahan dengan baik, melewatkan detail penting, dan tidak menyelesaikan apa ayng telah mereka mulai. Selain itu, anak dengan ADHD mungkin melamun atau terlalu banyak membuang waktu. Mereka akan tampak linglung atau pelupa, dan kehilangan jejak.

2. Hiperaktif

Umumnya, anak yang mengidap ADHD cenderung hiperaktif, mudah gelisah, dan cepat bosan. Sehingga mereka akan kesulitan untuk bisa duduk tenang atau tetap diam saat dibutuhkan. Mereka mungkin terburu-buru dalam melakukan sesuatu dan membuat kesalahan yang ceroboh. Tanpa disengaja, mereka mungkin bertindak dengan cara yang mengganggu orang lain.

3. Impulsif

Anak dengan ADHD sering kali bertindak terlalu cepat sebelum berpikir. Mereka sering menyela, mungkin mendorong atau meraih, dan sulit menunggu. Mereka mungkin melakukan sesuatu tanpa meminta izin, mengambil sesuatu yang bukan miliknya, atau bertindak dengan cara yang berisiko. Selain itu, orang dengan ADHD mungkin memiliki reaksi emosional yang tampaknya terlalu kuat untuk situasi tersebut. Meski demikian, penting untuk tidak terburu-buru mendefinisikan tanda-tanda di atas sebagai ADHD. Diagnosis harus dilakukan dengan ahli melalui sejumlah pemeriksaan.

 

Penyebab AHDH

Sampai saat ini, belum ada penjelasan mengenai penyebab pasti ADHD. Namun, sejumlah studi menyebutkan hal ini dapat terjadi karena adanya riwayat ADHD dari orangtua atau kerabat yang juga menderita ADHD. Anak-anak juga lebih berisiko terkena penyakit ini jika mereka dilahirkan lebih awal (prematur), terpapar racun lingkungan, atau ibu yang menggunakan narkoba selama kehamilan. ADHD tidak disebabkan oleh terlalu banyak waktu menatap layar, pola asuh yang buruk, atau makan terlalu banyak gula.

 

Pantangan Makanan Bagi Penderita ADHD

Dalam sebuah video yang viral Fuji mengatakan, bahwa kondisinya tersebut membuat ia harus menjauhkan beberpa jenis makanan, terutama yang mengandung gula tinggi. Berikut beberapa pantangan makanan bagi penderita ADHD:

  • Minuman bersoda
  • Buah dan sayuran beku
  • Minuman berenergi
  • Ikan bermerkuri
  • Makanan manis

 

Bagaimana Mengatasinya?

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi ADHD:

  • Terapi perilaku: Terapi perilaku dapat membantu anak-anak dengan ADHD belajar cara mengendalikan perilaku mereka dan meningkatkan fokus mereka.
  • Obat-obatan: Obat-obatan dapat membantu mengendalikan gejala ADHD, seperti hiperaktivitas dan impulsivitas.
  • Perubahan gaya hidup: Perubahan gaya hidup, seperti olahraga teratur dan pola makan sehat, dapat membantu meningkatkan gejala ADHD.

Baca Juga: Fuji Mengidap Skoliosis, Apa Penyebabnya?

Jika kamu atau anakmu mengalami gejala ADHD, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.