Seruni.id – Ada sejumlah jenis penyakit yang kerap muncul di musim panas, loh. Kira-kira penyakit apa saja, ya? Berikut ini Seruni telah merangkumnya untukmu.
Akhir-akhir ini cuaca terasa lebih panas dari biasanya. Di sejumlah wilayah di Indonesia, saat ini tengah mengalami fenomena suhu panas. Bahkan, suhu di Jakarta diketahui mencapai 36 derajat celcius, loh. Lantas, apa sih yang menyebabkan cuaca menjadi lebih panas? Ada beberapa penyebab terjadinya fenomena cuaca panas di Indonesia, di antaranya:
- Pengaruh Pancaroba, sebagaimana yang disebutkan oleh BMKG, bahwa saat ini Indonesia tengah mengalami musim pancaroba, yakni peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.
- Kelembapan Tinggi, walaupun suhunya tergolong normal, tapi pengaruh panas lebih terasa akibat kelembapan udara yang cukup tinggi. Sehingga menyebabkan rasa panas dan membuat tubuh menjadi gerah hingga berkeringat. Hal ini terjadi karena penguapan tubuh semakin banyak.
- Awan Tipis, penyebab berikutnya yaitu karena kondisi awan yang minim. Sehingga membuat radiasi matahari menjadi lebih maksimal hingga di permukaan. Lalu, di sore hari terbentuklah awan-awan dan nantinya akan turun menjadi air hujan. Inilah alasan mengapa siang hari terasa panas dan mendung, bahkan hujan di sore hari.
- Posisi Matahari, hingga Juni 2022, posisi semu matahari masih bergerak menuju wilayah utara garis khatulistiwa. Nah, akibat gerak semu matahari ini mengakibatkan matahari lebih panas terutama bagi yang tinggal di khatulistiwa.
Jenis Penyakit yang Sering Muncul di Musim Panas
Memasuki musim panas, biasanya akan muncul sejumlah penyakit. Seperti sakit kepala, pusing, mual, mata merah, hingga masalah pada kulit. Selain itu, ada beberapa penyakit lainnya yang mengintaimu di musim panas. Adapun jenisnya yakni sebagai berikut:
1. Biang Keringat
Biang keringat merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada kulit. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan kemerahan pada kulit akibat iritasi karena suhu udara yang cukup tinggi. Tidak hanya menyebabkan kulit memerah, bahkan di beberapa orang kondisinya bisa mencapai lepuhan kecil hingga bejolan merah dan gatal. Meski kondisi ini tidak sepenuhnya berbahaya dan dapat pulih saat suhu mulai mendingin. Namun, pada kondisi tertentu yang tidak bisa diobati sendiri, sehingga membutuhkan bantuan medis.
2. Kram
Heat cramps alias kram atau kejang otot, merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang di musim panas. Kondisi ini bisa membuat otot seperti tersentak secara tiba-tiba. Entah pada bagian betis, paha, maupun bahu. Penyebabnya memang belum pasti, tapi mayoritas para ahli menduga bahwa hal tersebut disebabkan oleh masalah elektrolit dalam tubuh yang terjadi saat cuaca panas. Meski menyakitkan dan menganggu aktivitas, tapi biasanya kram akan pul dengan sendirinya. Agar kram tidak kembali terjadi, jangan lupa untuk memulihkan keseimbangan elektrolit di dalam tubuhmu, ya.
3. Heat Exhaustion
Umumnya kondisi ini terjadi ketika tubuh sedang mengalami dehidrasi dan tidak dapat mengatur suhu internal tubuh. Biasanya, tubuh akan membuang kelebihan panas melalui keringat. Akan tetapi, jika tubuh sedang dalam keadaan dehidrasi dan elektrolit, maka akan mengurangi kemampuan tubuh untuk berkeringat. Heat exhaustion biasanya akan memunculkan sejumlah gejala, mulai dari denyut nadi yang cepat, kram, kelelahan, sakit kepala, mual, pucat, tekanan darah rendah, pusing ketika berdiri, wajah memerah, hingga napas yang semakin cepat.
4. Heat Stroke
Ketika tubuh tak mampu mengontrol subuh badan, bisa jadi kamu mengalami kondisi heat stroke. Ketika tubuh mengalami hal tersebut, suhu badan akan meningkat dengan cepat sehingga mencapai 41 derajat celcius hanya dalam waktu 10-15 menit. Tubuh juga akan berada dalam kondisi tidak mampu mengeluarkan keringat.
5. Sakit Mata
Musim panas yang terjadi secara terus menerus, biasanya akan mempengaruhi udara menjadi lebih kering dan tidak sehat. Debu dan asap yang berterbangan akan mengakibatkan orang lebih mudah mengalami sakit mata. Untuk menghindari hal tersebut, gunakanlah kacamata untuk melindungi matamu.
6. Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA)
Selain lima penyakit di atas, kondisi cuaca yang panas serta debu dan asap yang berterbangan akan menjadi penyebab terjadinya iritasi saluran pernafasan atas atau ISPA. Karena cuaca yang panas, kamu mungkin akan lebih banyak mengkonsumsi es dibanding biasanya. Padahal, hal tersebut justru akan semakin memicu terjadinya iritasi pada saluran pernafasan atas yang lama kelemaan akan menjadi infeksi saluran pernafasan.
Baca Juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh dan Kulit di Tengah Suhu Panas yang Melanda
Jadi, itulah beberapa penyakit yang mudah menyerang ketika musim panas. Usahakan untuk tetap menjaga pola makan dan perbanyak minum air putih, agar tubuh tetap terhidrasi. Selain itu, hindarilah mengonsumsi es berlebihan. Semoga kalian sehat selalu.