Seruni.id – Mungkin Anda sudah tak asing lagi dengan nama ‘Jack Ma’ Pria yang lahir dari keluarga miskin di Hangzhou, Tiongkok kini melagenda karena menjadi salah satu miliader di Negeri Tirai Bambu itu. Berbanding terbalik dengan kondisi ekonominya saat lahir, Jack Ma yang kini hidup bergelimangan harta, justru jarang memamerkan potret keluarga kecilnya.
Hal ini membuat banyak orang penasaran dengan kehidupannya bersama kerluarga, serta bagaimana pola asuh Jack Ma terhadap anak-anaknya. Daripa semakin penasaran, simak ulasannya berikut ini, ya.
Jangan Paksakan Anak Beprestasi
Biasanya, orangtua kerap menuntut anaknya untuk berprestasi. Mendapatkan nilai yang tinggi, mendapat ranking dan sebagainya. Namun, hal ini tidak dilakukan oleh Jack Ma. Ia tak sama sekali memaksakan anaknya untuk menjadi juara satu di kelas.
Sebab menurutnya, menjadi juara satu bukan menjadi satu-satunya solusi untuk mendidik anak menjadi sukses. Sebaiknya, orangtua harus mengenali dan mempelajari kemampuan lainnya dari sang anak agar menjadi salah satu jalan kita mengenali potensi anak.
” tidak perlu masuk urutan tiga besar. Berada di tengah tidak menjadi masalah asal nilaimu tidak terlalu buruk. Cukup kenali dirimu,” ungkap Ma.
IQ Bukan Jaminan Sukses
Tolak ukur untuk melihat sukses tidaknya anak bukan hanya sekedar diukur dari IQ atau kecerdasan yang dimiliki. Seringkali orangtua hanya menekankan kecerdasan anak dalam akademis hingga banyak dari mereka mengabaikan kecerdasan lain seperti kecerdasan dalam mengelola diri di lilngkungan masyarakat, kecerdasan emosional dan lainnya.
Jack Ma menyarankan, untuk menguasai EQ jika menginginkan sebuah kesuksesan. Namun, jika anak tidak tahu bagaimana caranya bekerja sama dengan orang lain, maka anak tidak akan pernah sukses.
Praktek Membuat Sempurna
Menentukan prioritas belajar memang diperlukan untuk membuat kita tetap fokus pada hal yang diinginkan. Namun, jangan lupa mempraktekan hasil belajar tersebut, sebuah pepatah lama ‘Practice Make Perfect’ bukan hanya sekedar kata-kata namun hal yang nyata.
Grit yang Mendukung
Pernahkah Anda mendengar kata ‘Grit’? Grit merupakan hasrat, kegigihan seseorang untuk tujuan jangka panjang. Jack Ma meyakini, bahwa modal yang satu ini akan membuat seorang anak sukses jika ia mengaku apa minat dan bakatnya sejak dini. Minat dan bakat yang didukung dan didorong dengan kegigihan tanpa batas akan membuat seseorang berusaha keras untuk menacapai impiannya.
Ubah Presepsi Bersaing
Kebanyakan orangtua mengutamakan menang atau kalah dalam hal bersaing, tanpa memikirkan proses yang berjalan. Pola asuh Ma lain yang unik adalah sebuah pesan untuk anak tidak berkompetisi dengan orang lebih pintar. Ia lebih menekankan sesuatu yang unik dan berbeda agar ia memiliki daya saing.
“Kita tidak bisa memaksa anak berkompetisi dengan seseorang atau teknologi yang lebih pintar. Ajarkan dia hal unik, supaya mereka memiliki kesempatan 30 tahun kemudian,” ujar Jack Ma.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Kesalahan Orangtua Dalam Mendidik Anak
[/su_box]
Itulah pola asuh yang diterapkan oleh Jack Ma kepada anak-anaknya. Apakah Anda juga tertarik? Semoga bemnafaat.