PADANG mataku, menyeberangkan pandang: ke langit matamu. Aku kira akan segera datang mendung – sebab yang terbentang padaku adalah hamparan murung – lalu hujan yang tak terbendung. Tapi, ah, sejak dulu, kita abai pada tanda-tanda, kita tak pandai menebak cuaca.
(Sumber)