SEPERTI setir
kugenggam dadamu
Tapi, itu perjalanan petang
arah tak lagi bisa kita pegang
Jurang mengangkang, di depan
tebing telanjang, di kiri-kanan
Ah, Pengemudi,
jangan berhenti.
Jangan di sini.
Terlanjur dalamkah telah
kuinjak habis pedal gas?
Tanganmu terus menggapai
mencari buas tuas.
Lalu kendaraan seperti tinggi terbang
Aku dan engkau tak tahu lagi
siapa penampung, siapa penumpang.
(sumber)