Sajak yang sia-sia, tak kan kutuliskan lagi
Tentang kau yang datang pada penghabisan kali
Tak bermetafora warna kembang: mawar dan melati
Sajak yang sia-sia, yaitu padanya kita saling
Menimbang cinta, dan akhirnya membimbangkannya,
Pada sajak yang sia-sia, hati berjeruji besi
Dikurung dan mengurung sepi, ‘nunggu vonis mati
(Sumber)