menutup tirai kelambu agar ibunya
tergesa datang dengan suara
cemas yang sangat disukainya lalu
mengibaskan kain mengusir
nyamuk dan mengecup dahinya
tanpa berkata lalu membentangkan
selimut ke tubuhnya sambil
berkata duh lelah sekali anakku
dan setelah itu selalu saja dia lekas
tertidur dengan senyum
yang kini tak bisa diulanginya
sebab dia tak pernah lagi
bisa seperti dulu bermimpi
dipeluk bidadari lalu terbang
diiringi melambai tangan ibunya hingga
tinggi jauh sekali di padang bintang
yang berbunga cahaya
yang dia petik diam-diam
disembunyikan dalam dua genggam
hingga diantar kembali
tapi
selalu saja dia kecewa karena
pagi harinya bunga cahaya yang hendak
ia berikan kepada ibunya tak pernah
tersisa di kedua tangannya.