aku sudah terlempar dari mimpi dibanting bayang
Bulan kacau, terang kerontang, bantal koyak,
tadi kutikam keris, kukira dadamu yang kuiris!
Bulan kacau, cahaya bertukar redup ke kerlip,
ini di sepuluh jariku darah siapa melumuri?
Keris tak ada lagi, cuma serbuk karat menyeri di
enam, tujuh, sembilan luka di punggung di dada…