Seruni.id – Puisi perpisahan menjadi sebuah ungkapan yang sangat mengesankan. Meskipun perpisahan bukanlah hal yang kita harapkan. Namun begitulah hidup, setiap awal pasti akan menemui akhir, pun dengan pertemuan yang juga akan diiringi perpisahan.
Terkadang sebuah perpisahan akan menjadi sebuah kenangan yang meninggalkan rasa kesedihan. Akan tetapi, di balik segala duka yang terjadi setelah perpisahan pasti akan terselip sebuah hikmah dan pembelajaran. Karena hidup tak melulu tentang kebahagiaan melainkan ada pula kesedihan.
Nah, bagi kalian yang sedang mencari puisi perpisahan sekolah, dengan guru, atau dengan sahabat. Seruni telah menyediakan 20 macam puisi dengan tema perpisahan. Beberapa puisi di bawah ini mungkin dapat kamu jadikan sebagai inspirasi jika saat ini kamu juga ingin membuat sebuah puisi perpisahan:
Puisi Perpisahan Sekolah
Selain tempat untuk menuntut ilmu, sekolah juga dapat dikatakan sebagai rumah kedua. Karena di sana, kita kerap menghabiskan sebagian waktu. Oleh karena itu, pertemanan dan persahabatan di sekolah SD, SMP, Maupun SMA pun tak jarang sudah terjalin dengan baik. Pada saat perpisahan sekolah adalah saat yang sangat mengaharukan. Nah, berikut ini Seruni akan berikan contoh puisi perpisahan sekolah yang mengesankan sekaligus menyedihkan.
1. Saat Perpisahan Tiba
Tiga tahun sudah kita menyelami telaga ilmu di sini
Mengukir cerita untuk masa depan yang gemilang
Segala kenangan indah meraih prestasi
Terkenang di mermori dan tertanam di hati sanubari
Tempat menempa diri dengan ujung tinta pena yang akan menjadi saksi
Tembok ruang belajar yang menghiasi kata-kata motivasi setiap hari
Menjadi cerita yang tersimpan dalam peti berisi prestasi
Teman ingat dengan baik kenangan ini dalam sejarah hidupmu
Teruskan perjuangan kita untuk agama, bangsa, dan demi negara Indonesia tercinta
Jangan engkau berhenti melihat dalamnya jurang perjuangan
Terus berusaha hingga mampu menyebrangi tanpa kata lelah
Perpisahan hanya kata pengganti dari melompat ke tempat mencari ilmu lain
Tidak ada alasan untuk saling melupakan kenangan
Kebersamaan akan terus terwujud dalam naungan persaudaraan
Erat tidak akan terlepas sampai kesuksesan menjadi milik bersama
Teman jadikan perpisahan ini bukan untuk mengakhiri sebuah cerita
Jangan kau jadikan alsan untuk saling bersifat acuh
Tapi, jadikan sebuah perpisahan termanis ini
Sebagai momen besar untuk saling bertemu dan merayakan keberhasilan bersama
Selamat berpisah kawan, aku tunggu kehadiranmu di puncak kesuksesan
2. Sekolahku
Kubuat sebuah puisi sederhana untukmu
Tempatku mengaruni samudra ilmu
Kupersembahkan khusus padamu
Wahai sekolahku tercinta
Di sini aku mengenal banyak teman
Hingga menemukan sahabat tersayang
Menemukan kekasih pujaan
Menimba ilmu pengetahuan untuk masa depan
Semuanya menjadi satu di sini
Di sekolahku ini
Sekolah dimana aku menemukan jati diri
Agar berguna bagi bangsa dan negeri
Di sekolah kutemukan ketulusan dari seorang guru
Di sekolah pula aku belajar tentang ilmu
Kubelajar indahnya kebersamaan
Diskusi dalam menyelesaikan perbedaan
Sekolahku, semoga engkau jaya selalu
Menjadi tempat mendidik putera puteri bangsa
Menjadi generai penerus yang berguna
Selamat tinggal aku ucapkan
Wahai sekolahku tersayang
Kau tak akan pernah aku lupakan
Meski seiring perkembangan zaman
3. Sebentar Lagi
Sebentar lagi kita akan berpisah
Berpencar menempuh tujuan demi masa depan
Kita akan berpisah
Dan mungkin takkan perjumpa lagi
Wahai kawan,
Di depan mata perpisahan itu berada
Kebersamaan kita akan menjadi kenangan hati
Kebersamaan kita akan jadi cerita
Tawa kita,
Canda kita,
Marah kita,
Semua emosi kita dulu hanya beku jadi enangan indah
Kita berpisah demi segenggam impian
Impian yang berbeda juga jalan yang berbeda
Semuanya untuk masa depan yang kita cita-citakan
Hari ini kita berada di sini
Di ruang kotak ini
Semua cerita dan tokoh di mulai
Ada tawa ada tangis ada kebersamaan
Yang takkan mungkin terlupa begitu saja
Semua cerita tentang kelas kita
Beserta penghuninya adalah kita
Kebersamaan yang tercipta tiga tahun
Takkan mungkin terhapus permanen hanya karena raga kita jauh
Mencontek, mengobrol di kelas
Berbisik jika tak ada guru
Dan tertawa, sebenatar lagi itu hanya akan jadi cerita
Ruang sederhana ini
Jadi saksi di sudut memori
Di ruang ini kita menulis kenangan indah
Kita merajut kebersamaan dengan teman
Wahai teman,
Aku ingin kita bertemu kembali di SMA
Meski kutahu, semua takkan sama lagi
Meski kutahu, pasti ada yang hilang
Oleh: Rayhandi
4. Kenanganku di Sekolah Tercinta
Hari demi hari cepat berganti diiringi mentari
Pagi hari yang cepat menjadi saksi diriku semangat sekolah
Siang hari yang terik menjadi teman dalam perjalanan
Memetik bunga-bunga ilmu yang sedang merekah
Penuh semangat menggandeng tangan kawan seperjuangan
Menyatu dalam genggaman menerangi masa depan
Pantang untuk menyerah atas alasan kata lelah
Ingin terus menyelami air berilmu sampai sumber itu kering sekalipun
Sekolah ini menjadi cerita sendiri menghiasi dinding hati
Tidak akan terlupakan walau tertutup sebongkah debu
Kisahnya sesejuk embun pagi yang bening di atas dedaunan
Memberi kesejukan pada insan yang haus akan pengetahuan
Kenangan itu hanya tinggal cerita, kenangan di sekolahku tercinta
Terima kasih telah menjadi rumah tempatku menimba
Pengetahuan sebagai persinggahan untuk hari tua
Terima kasih telah melindungi anak negeri dari kebodohan
Terima kasih sekolahku, engkau tempat yang terbaik untuk menuntut ilmu
Kini kami tinggalkan untuk meneruskan perjuangan
Gerbang kesuksesan telah menunggu kami di sana
Terima kasih telah mengantarkan langkah kami
Aku akan kembali membawa mentari untuk negeri
5. Sepucuk Surat Perpisahan
Tangisku menghiasi jalan perpisahan ini
Bunga-bunga terlihat layu hingga enggan bermekaran
Seolah enggan membuka kuncup di kala perpisahan tiba
Tangkai merunduk seakan ikut merasakan kesedihan
Di telaga yang penuh ilmu ini kami berpisah
Meneruskan utnuk menyelami lautan ilmu di seberang sana
Bersama-sama dengan temani kemerlip bintang
Akan kupetik untuk hiasi dinding perjuangan
Terlukis indah di kertas putih jasa para pahlawan pendidikan
Yang telah memberikan sebongkah kilauan ilmu kehidupan
Bagai sumber air yang terus mengalir
Engkau isi dengan perlahan gelas kosong hingga penuh pengetahuan
Perpisahan tidak menyurutkan semangat untuk tetap berjuang
Berada di bawah langit yang sama sebagai saksi
Meyakinkanku bahwa kau tetap memandang langit yang sama
Sepucuk surat perpisahan aku kirimkan
Puisi Perpisahan dari Guru untuk Siswa
Ada kalanya seorang guru juga ingin memberikan sebuah puisi untuk murid-muridnya tercinta, yang mungkin sebentar lagi akan meninggalkan sekolah, untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi. Berikut ini, ada sebuah puisi yang bisa kalian jadikan sebagai inspirasi saat perpisahaan.
6. Majulah Terus Siswa Indonesia
Dengar, dengar, dengarlah isi tulisan ini
Hanya kepadamu harapan kusandangkan
Hanya kepadamu cita-cita dipertaruhkan
Tak ada sesuatu yang tak mungkin bagimu
Bangkitlah melawan arus yang terus mendera
Kuasailah dirimu dengan sikap optimis
Paculah laju kudamu sekencang-kencangnya
Lawanlah bebatuan terjal yang mengusik di jalanan
Ingat, engkau adalah harapan, engkau adalah masa depan
Masa depan ada di tanganmu
Harapan terpendam ada di pundakmu
Nasib bangsa engkau yang menentukan
Oleh: aguspurnomosite.blogspot.com
Puisi Perpisahan untuk Guru
Inspirasi untuk menulis puisi perpisahan tentang guru, memang bisa datang dari mana saja. Salah satunya dengan membaca beberapa puisi yang bikin kamu terharu pada artikel ini. Jika kebetulan sedang terjadi beberapa contoh puisi, kamu bisa membacanya di sini.
7. Surat Perpisahan untuk Guru
Ibu bapak guru, ini aku tiga tahun yang lalu
Kuharap, pagi ini engkau baik-baik saja
Pagi ini masih terasa seperti pagi yang lalu
Ini aku yang dulu selembar kertas putih
Yang pernah engkau lukis warna-warna damai nan berarti
Putih, agar diriku berpikir jernih
Emas, agar diriu bersinar cerah
Dan merah, agar hatiku penuh dengan semangat yang membara
Dan akhirnya hari yang kunanti tiba saatnya
Hari untuk melepas tanganmu dari pundakku
Sketsa aku yang tangguh yang akan engkau lepaskan
Sketsa aku yang tersenyum cerita yang siap untuk melangkah
Ibu bapak guruku tersayang
Aku telah siap meneruskan impianku ini
Terima kasih telah membimbingku
Terima kasih bersabar atas kenakalanku
Terima kasih telah mengajariku tanpa pamrih dan iklhas
Dengan kesederhanaanmu
Dengan doa, cinta dan harapan
Maafkanlah kami ibu bapak guru
Oleh: Taufiq Febrian
8. Selamat Tinggal Guru
Guru, ijinkanlah kami meneteskan air mata ini
Ijinkanlah kami menggenggam tangan lembutmu
Ijinkanlah kami memahami keikhlasanmu
Ijinkan pula, kamu menyesali kesalahan yang telah kami perbuat
Guru, dengan lengan ini, kami belajar menulis huruf demi huruf
Dengan hati ini, kami memhami sebuah kata hingga menjadi bahasa
Kini, kami baru mengerti dari ketulusanmu
Ketulusan yang tak bisa dibayar dengan apapun itu
Guru, tanpamu kami bukanlah siapa-siapa dan bukanlah apa-apa
Di dalam dada kami, namamu telah terpahat menjadi satu
Guru, maafkan semua kesalahanku
Maafkan segala kesalahan kami
Maafkan kesalahan-kesalahan teman kami
Maafkan kesalahan dari adik-adik kelas kami
Do’akan kami agar kami menjadi anak yang berbakti
Guru, terima kasih atas semua keikhlasanmu
Terima kasih atas semua perhatianmu
Terima kasih atas semua yang telah kau berikan kepada kami
Guru, terimalah salam hormat dari kami
Terimalah salam takdzim dari kami
Terimalah salam maaf dari kami
Biarlah do’a kami yang akan memelukmu dari jauh
9. Terima Kasih Guruku
Keberadaanmu bagaikan secercah cahaya
Yang menyinari gelapnya alam dunia
Keberadaanmu bagaikan tetes embun
Yang memberikan kesejukan dalam panasnya jiwa
Jasamu sungguh mulia
Keberadaanmu begitu berharga
Kau lepaskan kami
Dari kebodohan yang menyelimuti diri
Guruku,
Kau adalah pahlawan bagiku
Tanpamu ku tak akan mengerti
Tulis, hitung maupun baca ini itu
Kau berjuang tanpa mengharapkan imbalan
Kau didik kami dengan penuh kesabaran
Segala budimu tak akan pernah kami lupakan
Hingga kami tumbuh dewasa mendatang
Guruku,
Terima kasih kami ucapkan
Dan maafkan kami selama ini
Yang mungkin sering membuatmu sakit hati
Di hari perpisahan ini
Kami ucapkan dengan setulus hati
Bahwa kami menyayangi
Semua guru-guru kami
10. Tumpahan Tinta Ilmu
Tetesan keringat jerih payahmu
Jemari-jemarinya luluh lantahkan meja
Diajarkannya berdo’a dan bernyanyi
Alun-alun semilir indahkan kedamaian cinta
Menegakkan badan menghargai jasanya
Menuruti langkahnya jejak pun ada
Jiwanya memberikan pengorbanannya
Tinta-tinda bocor tumpahkan darahnya
Lembaran pun tersobek-sobek singgasana
Suaranya menggemakan dunianya
Gertakan langkahnya dan detakan jantungnya
Kuhaturkan terima kasih kepadanya
Wahai guruku, jiwaku
Tanpamu, aku tak akan bisa terbang hingga ke langit
Permata indah, indahkan cinta
Gemerlap dari matamu selalu senyumkan hatiku
Terima kasih guruku
Oleh: Ama Gusti Azis
11. Terima Kasih Guruku Pujaan Hatiku
Pagi hari ini, seperti tak biasa
Berkumpul membaur sebanyak rasa
Haru, sedih, bahagia menjadi satu
Satu nuansa tanpa rekayasa
Kebahagiaan kamu tertumpah di sini
Berhasil melewati ujian akhir tahun ini
Lalu, menjadi haru mengiris hati
Teringat kisah kasih selama ini
Dan kasihmu wahai guru-guru yang kami cintai
Sedih, akhir dari perasaan kami
Kala menyadari perpisahan harus terjadi
Setelah kesan dan pesan terlanjur terpatri
Menjadikan kami murif yang berprestasi tinggi
Bahagia, sedih, dan haru
Menyatu karena kemurnian sentuhanmu
Membuat lidah kami terasa kaku
Untuk sekedar berucap padamu
Thank you for all and good bye, guruku
Hanya itu yang kami mampu
Oh pagi ini begitu sayu
12. Kata Akhir Sang Guru
Hari ini usai sudah tugasmu
Mengantarkan saat terakhirku sebagai muridmu
Tertunduk dalam kenangan
Wahai pahlawan tanpa tanda jasaku
Engkau yang kadang menakutkan
Engkau yang kadang melucu
Dan engkau yang kadang menasihati
Engkau adalah guru kami
Cerita tentangmu takkan pernah hilang
Kata yang keluar tak mampu menjelaskan
Tak seterang lilin yang menyala dalam gelap
Kau tetap terang hingga saat perpisahan tiba
Maafkan kami,
Atas segala kebodohan nafsu kami
Atas nasihat yang telah kami langgar
Atas perintah yang tak pernah kami lakukan
Puisi Perpisahan Sahabat
Apa yang terbesit dalam benakmu ketika mendengar kata sahabat? Sebagian dari kita mungkin akan mengingat masa-masa menyenangkan bersama mereka. Tapi, beberapa yang lain mungkin merasakan kesedihan yang mendalam ketika mengenang sosok sahabat. Kumpulan puisi perpisahan sahabat yang menyedihkan ini dijamin bisa membuatmu sulit mengenang sosoknya.
13. Kawan yang Akan Pergi
Waktu akan terus berjalan
Detik demi detik akan terus bergulir
Tak terasa waktu semakin dekat
Kini tibalah saatnya
Waktu dimana kita berada
Di akhir masa bersama-sama
Kawan,
Bagai tersambar petir rasanya hatiku
Sat kau katakan semua itu
Rasanya baru saja kemarin
Kau bilang jika akan pergi ke tempat baru
Untuk meraih impianmu
Teringat seketika dalam benakku
Waktu-waktu yang kulalui bersamamu
Segala canda dan duka kita lewati bersama
Kukira, semuanya akan tetap sama
Terasa berat rasanya hatiku kawan
Kau adalah sahabatku tersayang
Melepaskan kepergianmu
Namun, semua ini demi masa depanmu
Kawan,
Terima kasih untuk segalanya
Atas semua waktu yang kau luangkan
Atas semua tawa yang kau hadirkan
Ingatlah kawan,
Meski jarak dan waktu memisahkan kita
Namun, hati kita akan tetap bersama
Itulah yang namanya sahabat sejati
14. Mutiara Kebersamaan
Sahabat, kehidupan ini tak lain adalah hamparan samudera luas
Kita renangi dan selami kedalamannya
Untuk mencari tiram di dasarnya, dan kita petik mutiaranya
Bahwa selalu ada yang bermakna pada setiap kehadiran dan pertemuan
Dengan bahtera tulus kebersamaan kita berlayar
Untuk saling menjaga dan saling percaya
Dan saat ini, saat dimana kita harus lalui waktu
Waktu dimana kita harus mulai maju
Maju untuk sesuatu harapan baru
Mungkin saat ini kita akan berpisah
Namun semua itu hanyalah sementara
Karena kau akan kembali dan harus kembali
Bukan untuk sekedar mengenang dan melihat
Puing-puing masa lalu bersamamu
Namun karena di sini lah tanah kelahiranku
Dimana ada engkau dan orang-orang terdekatku
Oleh: Ali Uthi Ullah
15. Salam Perpisahan
Kini, hatiku tergores kesedihan
Ketika terucap salam perpisahan
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti suatu kerelaan
Saat-saat langkah terayun
Jarak kita pun semakin membentang
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin, terkubur oleh waktu dan keadaan
Sobat, dalam hatiku ini
Akan tetap membekas suatu kenangan
Kau sungguh baik, supel dan komunikatif
Siapapun mengenalmu pasti akan merindu
Namun untukku, janganlah kau biarkan
Aku terkulai lemas dalam kehampaan
Karena rasa rinduku yang tak kau harapkan
16. Sampai Berjumpa di Puncak Kesuksesan
Dia yang selalu dengan heboh berlari ke arahku
Dia yang selalu setia kehadiranku
Sosok yang tak pernah bosan mendengar ocehan yang mengandung makna
Seorang yang tak pernah jenuh melihat rawut wajah ini
Dia yang hatinya selalu menangis
Di kala air mataku jatuh terurai
Dia yang selalu tertawa lepas
Melihat aku yang sedang mendapat sebuah keberuntungan
Kebahagiaan, keceriaan, yang terkadang tidak tersadar
Bahwa hadirnya adalah nyawa di dalam jiwa
Sosok yang kadang terhalangi oleh kebahagiaan akan cinta yang tiba-tiba hadir
Tak jarang aku mengabaikannya
Lebih memilih sosok yang disebut dengan kekasih
Tak akan lama, sudah pasti tak akan pernah mampu bertahan lama
Untuk mengalihkan pandangan darinya
Persahabatan di waktu usia muda
Selalu ada dalam suka maupun duka
Tak pernah sekalipun ia absen di kala aku dilanda kegalauan
Namun, di kala pelangi kebahagiaan datang
Terkadang ia membiarkanku untuk menikmatinya
Tak sanggup sedikitpun batin ini
Melihatnya dikecewakan oleh dunia
Tak akan kubiarkan sosok jahat yang mengaku cinta
Untuk berjalan mendekat ke arahnya
Impian demi impian
Kita bangun bersama-sama
Jalan kehidupan yang terkadang berbeda
Tak pernah sekalipun menjadi perdebatan
Kita yang kini bersusah payah
Berjuang untuk meraih sang bintang
Peluh yang bercucuran
Menjadi kobaran api yang menggairahkan
Walau terkadang hidup tak mampu memberi adil
Tapi teruslah berharap
Kita akan berjumpa kembali
Terbanglah bebas
Melangkah tanpa beban
Wahai sahabat, sampai berjumpa kembali di puncak kesuksesan
Semoga nasib baik selalu menjadi anugerahmu
Puisi Perpisahan Cinta
Cinta juga merupakan bagian dari siklus hidup yang terus berjalan. Pertemuan di antara dua manusia yang saling jatuh cinta, tekadang memberikan kebahagiaan yang luar biasa. Tak jarang pula, di saat perpisahan harus terjadi di antaranya, dua orang yang saling mencintai akan menyebabkan rasa kesedihan yang sangat mendalam.
17. Inilah Akhirnya Cinta Kita
Inilah akhirnya cerita kita
Cerita yang dulu kita tulis dengan manis pahit rintangan
Cerita ketika kita masih saling menggenggam jemari
Cerita saat semuanya masih cinta
Saat cinta di hati masih berwarna
Cerita yang dulu indah, kini buram tanpa warna
Cinta kita yang ada masih setia menanti
Cinta kita masih setia saling merindu
Karena setiap malam biasa kudengar rindu itu mendoakanmu
Hingga semuanya hilang
Semuanya berubah pada akhirnya
Saat cinta kita melihat kenyataan itu
Kenyataan bahwa aku dan aku
Tidak mungkin lagi bersatu
Karena kita sudah terikat dengan orang lain
Kita sudah menjadi milik orang lain
Semua tentang kita sirna sudah
Kecuali cinta yang enggan pergi
Tidak mudah ternyata hidup ini
Terlebih menjlani hari tanpa dirimu
Menghabiskan waktu tanpa sosok dirimu di dekatku
Inilah rasa sakit
Rasa sakit yang dulu kutakutkan
Berharap agar kau tak menyantuhnya
Meski akhirnya aku terluka juga
Sangat menyakitkan semua ini
Setiap hari yang bisa kulakukan hanya menangis dan menangis
Aku benci itu aku benci diriku
Kenapa setelah selama ini
Sudah dua tahun sejak saat itu
Tapi hati tetap masih setia menyimpan cinta untuk kekasih orang
Ingin rasanya kuhapus namanya di hatiku
Agar aku tidak merana dan hancur berkeping-keping
Agar mataku kering dari air mata
Ternyata melupakanmu sulit juga
Tidak semudah ucapanku
Melupakanmu untukku adalah ibarat memanjat langit
Tidak mungkin!
Sungguh tidak pernah terpikirkan olehku
Hubungan kita harus berakhir dengan cara seperti ini
Harus berakhir dengan luka tersakiti juga air mata
Inilah akhirnya kita
Kita bertemu karena takdir
Kita berpisah juga karena takdir
Sungguh tidak ada rasa penyesalahan di benakku bertemu denganmu
Terima kasih karena kau menulis cerita bersamaku
Sekarang aku bukan kertas putih lagi
Karena di sana ada cerita kita
Oleh: Rayhandi
18. Perpisahan Cinta yang Membawa Bahagia
Aku yang dulu tersesat
Di suatu perjalanan cinta yang salah
Kau selalu kuanggap sebuah keindahan
Ternyata hanyalah ilusi yang menyilaukan mata
Aku terbutakan
Oleh sinarmu yang ternyata sumber kesengsaraan
Aku yang dulu tak mampu mengucapkan rasa
Kini dengan lantang berteriak
Sekencang mungkin
Sampai menggema merasuk ke dalam saluran pendengarnmu yang kau tutup
Keangkuhan itu menutup segala indra perasamu
Aku yang dulu tertidur
Terlelap dalam impian
Impian yang tak layak untuk dijadikan kenyataan
Aku yang dulu tersihir
Kini membalikan tongkat yang kau arahkan kepadaku
Kau yang dulu bertingkah sebagai malaikat
Seolah kehilangan kesaktianmu
Keahlianmu dalam memutarbalikan keadaan
Sudah tak lagi manjur untuk digunakan
Dulu kau terasa bagai jantung kehidupan
Kini kusadari denyutmu tak pernah nyata
Khayalan seakan menjanjikan nirwana
Hanyalah bagian dari kesengsaraan yang tiada henti
Aku kini, tak akan lagi bisa kau kelabui
Aku yang dulu terasa bagai seorang yang tak mampu berdiri
Kini dengan mantap terus berlari
Dengan yakin dan percaya diri
Memilih jalan yang tak lagi berduri
Alur cerita yang penuh dusta
Sudah jauh kutinggalkan
Tak lagi sedikitpun ragaku menoleh
Ke arahmu yang ternyata tiada arti
Perpisahan cinta yang membawa bahagia
Mungkin terasa naif untuk disampaikan
Namun inilah nyatanya yang ada
Jangan lagi kakimu berani
Melangkah mendekat walau hanya sejengkal
Tak ada lagi tempat bagimu di sini
Bagimu, yang tak layak untuk mendapatkan penyambutan
Puisi Perpisahan Sedih
Menjadikan hidup seperti kekal memang kesalahan fatal yang dilakukan hampir semua manusia. Kaum manusia menjadi sangat merasa terlalu percaya diri hingga tidak akan pernah siap dengan sebuah kehilangan. Berikut ini adalah contoh puisi perpeisahan sedih atas perpisahan dalam hidup.
19. Genggaman Perpisahan
Kuncup mekar bahkan tak mendatangkan satu pun kumbang untuk mengecup manisnya
Gelegar riuh hujan tak sedikit pun ikut menerbangkan rasa dingin yang membuat gentar
Kaki kuat melangkah semakin cepat mendekati beranjak gelap
Di bawah sinar seadanya aku amati kembali kemana jejak yang melenyapkanmu pergi
Aroma basah, rumput menggeliat dan pohon separuh berbisik
Ranting berjatuhan menimbulkan bunyi langkah samar
Bulan begitu pelit menyimpan cahayanya untuk dinikmati sendiri
Bumi semakin beku, dalam sepi, menua dan renta
Tegar terus menerjang lebat pepohonan diantara tanaman pemakan mimpiku
Kejam kususun langkah menuju jauh
Meninggalkan tempat pembaringan
Mengikuti jejak jawaban yang kau taburkan
Bila kau tanyakan mengenai rasa sakit? Sabetan pedang tidak akan membuat darahku jatuh
Meski hanya satu titik sebesar gerimis
Jauh di dalam rongga di tengah dada
Luka menganga mematikanku
Meski aku masih bisa berlari satu mill lagi
20. Haru Dalam Hujan
Cahaya mengagetkan memotretku dari langit
Dari singgasana tertinggi tempat kaum suci mengintip hiruk pikuk di bawah sini
Hujan dan tangisan begitu sering sehingga tak lagi kurasakan istimewa
Mereka memiliki magnet tarik menarik untuk menyempurnakan tahta di antara dua
Hangat dan perlahan, lalu meluncur tanpa ampun
Seisi bumi menangis dalam haru tangisan angkasa
Gungukan tanah basah dengan taburan aneka warna
Tanah menelanmu dengan cepat seolah telah lama memendam rindu
Seperti sepasang kekasih yang mendapat waktu untuk menyatu
Secepat hembusan nafas, kau terlihat sangat mesra dan menikmatinya
Menyuguhkan senyum, membawa berita dalam perut pertiwi adalah surga
Seakan kesedihan antri untuk mengisi hari-hariku yang dipandang selalu ceria
Seolah mereka berlomba mempertaruhkan kata “tolong” yang akan aku ucapankan
Pulanglah dengan tertawa, dan pahamilah
Dendam atas kelahiran yang mereka tertawakan telah kau balas tanpa tersisa
Baca Juga: Kumpulan Puisi Ibu yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna
Itulah contoh puisi perpisahan paling sedih. Tidak ada perpisahan yang mudah untuk dijalani. Sebab, bagaimanapun perpisahan akan selalu membawa kesedihan. Untuk itulah, mari hargai waktu sebaik mungkin, selagi masih ada kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang yang kita kasihi.