Sehat  

Richard Lee Soroti Air Minum Galon Mengandung BPA, Apa Bahayanya?

Richard Lee Soroti Air Minum Galon Mengandung BPA, Apa Bahayanya?
hops.id

Seruni.id – Richard Lee baru-baru ini menyoroti air minum dalam kemasan galon yang ternyata mengandung BPA (Bisphenol A). Melalui akun TikToknya, ia mengimbau agar yang masih memakai galon mengandung BPA untuk segera beralih ke galon yang lebih aman.

“Himbauan kalian semua yang masih pakai galon seperti ini. Setelah aku pelajari di Eropa itu sudah dilarang penggunaan minuman galon menggunakan polikarbonat seperti ini karena ada cemaran BPA-nya,” ungkap Richard Lee di akun TikToknya.

Dan yang lebih mengejutkannya lagi, rupanya air minum dengan kemasan galon merek ternama dan banyak digunakan oleh masyarakat, nyatanya tercemar BPA dengan angka di atas rata-rata aman.

“Sangat mengejutkan sekali merek terbesar di Indonesia masih menggunakan polikarbonat yang di dalamnya masih ada cemaran BPA-nya dan itu di atas rata-rata,” ujarnya.

Bagaimana jadinya jika zat tersebut masuk ke dalam tubuh kita? Seperti diketahui, sejumlah penelitian menunjukkan BPA bisa bermigrasi atau larut ke makanan dan minuman dari wadah yang dibuat dengan BPA.

Bahkan, beberapa studi menunjukkan hubungan antara BPA bisa meningkatkan tekanan darah, diabetes tipe 2, hingga penyakit kardiovaskular.

“Bisa bayangin enggak minuman bayi botol minuman, termos di mana-mana kita cari yang bebas BPA free, tapi unutk isinya airnya dari galon yang ada BPA-nya. Kamu bisa bayangin enggak kita datang ke restoran kita ngarepn minum-minuman sehat, jus, teh, tapi airnya menggunakan air minuman kemasan galon yang di dalamnya ada BPA-nya,” katanya.

Richard Lee juga mengimbau, agar masyarakat tidak lagi menggunakan galon yang mengandung BPA. Ia menyarankan, untuk beralih menggunakan galon PET atau galon kemasan plastik yang transparan.

“Saya harapkan semua emak-emak di rumah untuk setop menggunakan galon yang berpolikarbonat. Kalian silakan boleh menggunakan galon, tapi gunakan galon yang PET atau kemasan plastik yang transparan,” jelasnya.

Lalu, apa sih yang dimaksud dengan BPA itu dan apa bahayanya? Yuk simak rangkuman berikut ini:

 

BPA dan Bahayanya

Richard Lee Soroti Air Minum Galon Mengandung BPA, Apa Bahayanya?
health.kompas.com

BPA atau Bisphenol A, merupakan senyawa kimia yang digunakan dalam produksi berbagai produk plastik, terutama plastik polikarbonat dan epoxy resin. BPA kerap kali diguanakn dalam pembuatan botol plastik, kaleng makanan, tutup botol, mainan plastik, dan berbagai produk lainnya.

BPA memiliki sifat yang membuatnya digunakan dalam banyak aplikasi, seperti kemampuan untuk memberikan kekuatan dan ketahanan panas pada plastik, serta berperan sebagai pelarut dalam proses produksi resin. Namun, BPA telah menjadi perhatian karena potensi bahayanya terhadap kesehatan manusia. Beberapa bahaya yang terkait dengan BPA meliputi:

  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
  • Persalinan prematur
  • Asma
  • Ganguan fungsi hati
  • Gangguan fungsi kekebalan tubuh
  • Gangguan fungsi tiroid
  • Gangguan fungsi otak

 

Cara Menghindari Paparan BPA dari Air Minum Kemasan Galon

Untuk menghindari paparan BPA dari air minum kemasan galon, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Pilih Galon dengan Kemasan PET

Agar terhindar dari zat BPA, sebaiknya pilihlah air minum dalam kemasan yang terbuat dari plastik PET (Polyethyelene Terephthalate). Plastik PET merupakan jenis plastik yang lebih aman daripada plastik lainnya seperti polikarbonat yang mengandung BPA.

Selain itu, galon dengan kemasan PET memiliki sifat transparan yang baik, yang memungkinkan kamu untuk melihat sejauh mana air dalam galon tanpa harus membuka penutupnya. PET juga mudah didaur ulang dan sering kali digunakan dalam pembuatan produk lain, seperti pakaian dan botol pastik baru. Dan yang pasti, kemasan ini tidak memberikan rasa atau bau pada air yang disimpan di dalamnya, sehingga tidak mempengaruhi kualitas rasa air.

2. Pilih Galon yang BPA Free

Pilih galon air minum kemasan yang secara eksplisit diberi label “BPA-free” atau “bebas BPA.” Ini berarti galon tersebut dibuat dari plastik yang tidak mengandung BPA. Kamu juga dapat mencari kode daur ulang nomor 1, 2, 4, atau 5 pada galon, yang umumnya dianggap lebih aman. Hindari penggunaan plastik dengan nomor kode daur ulang “7” sering digunakan untuk plastik yang mengandung BPA.

3. Periksa Label dan Informasi Produk

Sebelum digunakan, cermatilah terlebih dahulu dengan memeriksa label serta informasi produk. Pastikan bahwa kemasan tersebut tidak mengandung BPA. Informasi ini biasanya tersedia di label atau situs web produsen.

4. Simpan dengan Benar

Jaga galon air minum tetap dalam kondisi baik dengan cara menyimpannya di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Hindari penyimpanan di tempat yang terlalu panas, seperti dalam mobil, karena panas dapat meningkatkan risiko lepasnya BPA dari plastik.

5. Mengganti Galon Secara Berkala

Jika kamu menggunakan galon air berulang kali, pertimbangkan untuk menggantinya secara teratur. Plastik dapat mengalami keausan dan kerusakan seiring waktu, yang dapat meningkatkan risiko pelepasan BPA.

6. Pilih Alternatif Penyimpanan Air

Jika kamu ingin sepenuhnya menghindari plastik yang mengandung BPA, pertimbangkan untuk menggunakan alternatif penyimpanan air seperti dispenser air stainless steel, dispenser air kaca, atau botol air stainless steel atau kaca. Ini adalah pilihan yang lebih aman.

7. Hindari Penggunaan Berkepanjangan

Jika kamu menyimpan air dalam galon kemasan plastik, hindari menyimpan air dalam waktu yang terlalu lama. Gunakan air dalam waktu yang wajar dan hindari penyimpanan yang berkepanjangan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, diharapkan kita dapat mengurangi paparan BPA dari air minum kemasan galon dan menjaga diri serta keluarga agar tetap aman dari potensi risiko kesehatan yang terkait dengan BPA.