Seruni.id – Rutin olahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat sangat berpengaruh terhadap kesuburan seseorang, baik laki-laki maupun perempuan. Ternyata kesuburan juga berpengaruh terhadap waktu tidur, loh. Kurangnya waktu tidur atau sering begadang bisa sebabkan masalah kesuburan. Kebanyakan perempuan yang mengalami masalah ini, biasanya memiliki waktu tidur yang kurang setiap malam. Mengutip dari laman attainfertility.com, seorang ahli endokrinologi reproduksi Loss Altos, Dr. Deborah A. Mezger, mengatakan bahwa waktu tidur yang disarankan bagi perempuan yaitu sekitar 8-9 jam demi meningkatkan kesuburan.
Kurang Tidur Menyebabkan Gangguan pada Hormon
Kurang tidur atau sering begadang ternyata sangat berpengaruh terhadap hormon wanita. Ada beberapa jenis hormon yang memengaruhi kesuburan seseorang yang akan terganggu fungsinya jika seseorang kekurangan waktu tidur, yakni Leptin dan Prolaktin.
Lipetin merupakan hormon yang menstimulasi otak untuk makan dan kenyang. Hormon yang diproduksi ketika tidur ini, akan menurun jika kita kurang kurang tidur dan menyebabkan makan berlebihan atau tidak teratur. Alhasil, menyebabkan berat badan bertambah (obesitas) yang membuat siklus menstruasi tidak teratur, bahkan mungkin tidak terjadi.
Sedangkan Prolaktin lebih dikenal sebagai hormon yang membantu kelancaran produksi ASI. Hormon ini ynag juga dihasilkan saat tidur, apabila kadarnya terlalu tinggi atau rendah bisa menyebabkan masalah kesuburan. Kadar prolaktin yang tinggi menyebabkan seorang perempuan tidak berovulasi selama siklus menstruasi, itu sebabnya menyusui bisa jadi kontrasepsi kehamilan. Sementara, tingkat prolaktin yang rendah berpotensi pada masalah kehamilan.
Stres Menyebabkan Gangguan Tidur
Saat juga sangat berpengaruh terhadap pola tidur mereka. Ketika stres melanda, tubuh akan meningkatkan hormon kortisol. Kadar kortisol yang tinggi, bisa membuat tubuh menjadi sulit untuk rileks dan susah mendapatkan waktu tidur yang berkualitas, hingga berujung dengan begadang.
Umumnya, masalah kesuburan yang disebabkan oleh waktu tidur yang tidak teratur, sering kali dialami oleh para pekerja shift malam. Temuan menunjukkan, bahwa mereka memiliki siklus haid tidak teratur yang bisa menyebabkan masalah kesuburan.
Sebab, tubuh kita dijalankan oleh jam internal yang disebut dengan ritme sirkadian yaitu proses biologis selama 24 jam yang berhubungan dengan siklus pagi-malam yang memengaruhi sistem fungsional tubuh manusia.
Ritme sirkadian bekerja dalam mengendalikan proses hormon melatonin dan kortisol. “Pekerja shift malam terus-menerus mengubah irama sirkadian mereka,” terang Metzger.
Selain wanita, pria juga memiliki waktu tidur yang ideal, yaitu delapan jam per malam. Jika kurang dari delapan jam, maka kesuburannya akan terganggu. Siklus REM (rapid eye movement) selama tidur sangat penting untuk kesuburan laki-laki. Siklus ini berupa fase saat otot-otot tidak bergerak namun otak menjadi sangat aktif. Fase tidur REM yaitu 90 menit pertama setelah tertidur.
Jika siklus REM terganggu, hormon kortisol (stres) meningkat sehingga memicu kadar testosteron menjadi rendah. Kadar testosteron yang rendah pada laki-laki menyebabkan penurunan gairah seksual dan produksi sperma, sehingga cukup menyulitkan terjadinya kehamilan.
Waktu tidur yang cukup juga penting dalam memroduksi hormon kesuburan lain seperti estrogen, progesteron, hormon luteinizing (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH) pada perempuan. Tubuh adalah sistem yang mengatur protein dan hormon, perlu bekerja seimbang untuk mencapai kondisi kesehatan dan kesuburan yang optimal. Tidur adalah kunci untuk menjaga keseimbangan sehat ini.
Bagaimana Cara Mendapatkan Waktu Tidur yang Cukup?
Lantas, bagaimana caranya untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup, sehingga bisa menghindari kebiasaan begadang? Berikut ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan, di antaranya:
- Sebisa mungkin untuk konsistem dalam rutinitas tidurmu. Usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya. Selain itu, kamu juga perlu menghindari tidur seharian di akhir pekan, karena ini sangat berpengaruh terhadap waktu tidur di malam hari.
- Hindari pula paparan sinar buatan seperti HP, TB, maupun komputer, karena hal ini bisa menghambat waktu tidur nyenyakmu. Beberapa jam menjelang tidur, usahakan untuk menjauhkan alat-alat elektronik tersebut, ya.
- Kalaupun ingin tidur di siang hari, sebaiknya tidak terlalu lama, apalagi sampai seharian. Pasalya, terlalu banyak tidur di siang hari, akan menganggau siklus tidur malam kamu.
- Jangan lupa untuk rutin berolahraga setiap hari. Namun, pastikan untuk tidak berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur.
- Menghindari kafein, alkohol, rokok, serta obat-obatan tertentu juga berpengaruh terhadap waktu tidur, loh. Jika memang kondisi kesehatanmu mengharuskan kamu mengonsumsi obat, jangan lupa untuk konsultasi pada dokter apakah obat yang sedang dikonsumsi bisa menganggu waktu tidur atau tidak.
- Mulailah rutinitas merileksakan tubuh sebelum tidur. Misalnya mandi dengan air hangat dan makan satu atau dua jam sebelum tidur. Jangan lupa untuk mematikan lampu dan atur suhu kamar sekitar 25 derajat celcius.
Baca Juga: Sering Sulit Tidur? Ini Tips Jitu Agar Cepat Mengantuk di Malam Hari
Jadi, kamu sudah tahu kan bahwa begadang bisa sebabkan masalah kesuburan? Jika tidak ingin hal ini terjadi, mulai sekarang ubahlah waktu tidurmu dan hindari begadang jika tidak diperlukan.
Apabila kamu memang memiliki masalah tidur yang kronis, jangan ragu untuk melakukan konsultasi pada dokter atau melakukan terapi. Kita semua tahu tidur itu penting bagi kesehatan dan fungsi tubuh secara keseluruhan termasuk kesuburan. Mendapatkan waktu tidur yang tepat dapat membantu kamu dan pasangan untuk hidup lebih sehat dan meningkatkan kesuburan. Semoga bermanfaat!