7 Syarat Wajib Puasa Ramadhan, Apa Saja?

7 Syarat Wajib Puasa Ramadhan, Apa Saja?
haibunda.com

Seruni.id – Ramadhan akan segera tiba. Sudahkah kalian siap menyambut bulan mulia tersebut? Di bulan suci nanti, sambil berpuasa, alangkah baiknya kita isi hari-hari kita dengan memperbanyak ibadah dan kebaikan lainnya. Namun, sebelum memulainya, apakah kamu sudah tahu apa saja syarat wajib puasa Ramadhan? Syarat tersebut wajib sekali kita ketahui, terlebih bagi umat Islam.

Maksud dari syarat wajib adalah hal-hal yang membuat seseorang menjadi wajib untuk melakukan puasa. Jika salah satu syaratnya tidak terpenuhi pada diri seseorang, maka puasa Ramadhan tersebut menjadi tidak wajib atas diriny. Begitu pun sebaliknya, bila salah satu dari syarat wajib tidak terpenuhi pada diri seseorang, orang itu tidak diwajibkan berpuasa.

Seseorang yang tidak diwajibkan berpuasa hukumnya bisa sunah, mubah, atau justru haram. Di dalam kitab-kitab fikih, para ulama telah melakukan berbagai kajian tentang syarat-syarat yang mewajibkan seseorang untuk mengerjakan puasa Ramadhan. Berikut syarat wajib puasa Ramadhan:

 

1. Beragama Islam

Dalam hal ini ada sedikit perbedaan antara ulama Al-Hanafiyah dan Jumhur ulama. Al-Hanafiyah memandang bahwa status keislaman merupakan syarat wajib, sedangkan dalam pandangan jumhur ulama mengatakan bahwa status keislaman adalah syarat sah. Namun secara garis besar, syarat wajib puasa Ramadhan adalah beragama Islam.

 

2. Baligh

Salah satu syarat wajib puasa Ramadhan adalah baligh. Sehingga, anak-anak kecil tidak memiliki kewajiban untuk berpuasa Ramadhan. Meski demikian, sebagai orang tua memiliki kewajiban untuk mengajarkan dan memperkenalkan puasa kepada anak sejak usia dini.

 

3. Berakal

Berakal menjadi syarat wajib puasa Ramadhan yang juga penting untuk diketahui. Jumhur ulama sepakat, orang yang kehilangan akal sehatnya seperti ODGJ, atau orang yang tidak berakal termasuk orang yang tidak diwajibkan untuk berpuasa. Selain itu, orang yang tidak berakal juga tidak diwajibkan atas ibadah lainnya, termasuk salat dan hukum syariat lainnya.

 

4. Sehat

Puasa wajib dikerjakan bagi umat Islam yang dalam kedaan sehat. Selain dari itu, mereka yang sedang dalam keadaan sakit, tidak diwajibkan untuk melakukan puasa Ramadhan. Akan tetapi, mereka diwajibkan untuk menggantinya di hari lain sebagaimana yang disebutkan di dalam surat Al Baqarah ayat 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”

 

5. Mampu

Syarat wajib puasa Ramadhan berikutnya adalah mampu. Mampu di sini adalah keadaan fisik seseorang yang masih sanggup dan kuat untuk berpuasa. Bagi mereka yang sudah lemah secara fisik dkarena usia atau tidak memungkinkan untuk puasa, maka tidak diwajibkan atas mereka untuk melaksanakan puasa. Hal ini juga sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 184:

وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ

Artinya: “… Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin…”

 

6. Tidak dalam Perjalanan

Terkait syarat wajib puasa Ramadhan yang satu ini, turut disebutkan dalam surah Al Baqarah ayat 185 di atas. Namun, menurut pendapat ulama, tidak semua jenis perjalanan membolehkan seseorang tidak berpuasa. Perjalanan yang dimaksud ada syarat-syaratnya, diantaranya yakni perjalanan jauh.

 

7. Suci dari Haid dan Nifas

Wanita muslim sedang dalam kondisi haid atau nifas tidak wajib menjalankan ibadah puasa. Namun, mereka harus mengqadha atau menggantinya. Hal ini dijelaskan dalam hadits dari Aisyah RA, ia berkata:

“Kami (wanita yang haid atau nifas) diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha shalat.”

Baca Juga: 25 Kata-kata Ucapan Menyambut Ramadhan 2023