Seruni.id – Ketika akan menjalankan puasa sebelum Iduladha, seluruh umat Islam di dunia, mulai melakukan serangkaian persiapan, salah satunya adalah menjaga kebersihan diri. Mandi dan keramas menjadi ritual yang biasa dilakukan sebelum berpuasa. Maka dari itu, penting sekali untuk mengetahui bagaimana tata cara mandi dan keramas sebelum puasa Iduladha dilakukan.
Mandi dan keramas bukan sekadar membasuh tubuh dengan air saja. Namun, ada aturan dan teknik yang harus diterapkan agar membawa manfaat bagi tubuh. Dengan mengikuti urutan dan teknik yang sesuai, akan membantu kita merasa lebih segar dan siap menjalankan puasa Iduladha. Lalu bagaimana tata caranya? Yuk simak di bawah ini:
Bacaan Niat Mandi dan Keramas Sebelum Puasa Iduladha
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ اْلاَضْحَى سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitul ghusla liyaumi Iiedil Adhaa sunnatan lillahi ta’alaa,”
Artinya: “Aku niat mandi pada hari raya Iduladha sunnah karena Allah Ta’ala,”
Tata Cara Mandi dan Keramas Sebelum Puasa Iduladha
- Membaca niat untuk mandi dan keramas sebelum melakukan salat Iduladha.
- Membasuh kedua tangan, setiap tangan sebanyak tiga kali.
- Menggunakan tangan kiri unutk membersihkan daerah kemaluan serta menghilangkan kotoran yang ada.
- Cucilah tangan setelah membersihkan daerah kemaluan. Bisa dilakukan dengan menggosokkannya pada tahan atau menggunakan sabun.
- Berwudhu dengan cara yang tepat seperti saat hendak salat.
- Menyiramkan air ke kepala sebanyak tiga kali hingga mencapai akar rambut.
- Setelah itu, cuci kepala dari bagian kanan dan dilanjutkan ke bagian kiri.
- Lakukan mandi dan juga keramas seperti biasa, pastikan untuk membersihkan setiap bagian rambut.
- Setelahnya, bilas atau guyurkan air ke seruluh tubuh, mulai dari sisi kanan ke kiri.
- Lalu, lakukan kegitan mandi seperti biasanya.
Doa Setelah Mandi dan Keramas
Usai melakukan mandi dan keramas, tutuplah kegiatan tersebut dengan membaca doa sebagai berikut:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ
“Asyhadu al la ilaha illallah wahdahu la syarika lah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu. Allahummaj alni minat tawwabina waj’alni minal mutathahirin. Subhanaka Allahumma wa bihamdika asyhadu al la ilaha illa anta astaghfiruka wa atubuh ilaik. Wa shallallahu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ali Muhammad,”
Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku sebagian dari orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Maha Suci Engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau, aku meminta ampunan pada-Mu, dan bertaubat pada-Mu. Semoga berkah rahmat Allah senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”
Baca Juga: Inilah Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Beserta Amalannya
Demikianlah tata cara mandi dan keramas sebelum puasa Iduladha yang bisa kamu lakukan. Semoga ibadah yang kita lakukan berjalan lancar dan mendapatkan nilai pahala di sisi Allah SWT. Aamiin.
