Seruni.id – Ada banyak hal yang mesti dipertimbangkan dalam memilih sekolah untuk anak. Mulai dari masalah biaya, kualitas sekolah, jarak sekolah dari rumah, hingga kemampuan anak.
Namun seringnya, para orangtua memilih sekolah untuk anak bukan berdasarkan hal tersebut, melainkan hanya sekadar ambisi mereka saja. Padahal, anak tidak berkewajiban untuk memenuhi mimpi orantuanya yang belum terjuwud. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh pakar psikolog, Rosdiana Setyaningrum.
“Anak tidak memiliki kewajiban untuk memenuhi mimpi orangtua yang belum terwujud. Jadi, memilih sekolah untuk anak tidak boleh berdasarkan ambisi orangtua semata.”
“Ambisi orangtua dalam menyekolahkan anak, bisa menghancurkan masa depan anak.” tambahnya seperti yang dikutip dari laman theasianparent.
Lebih lanjut, Rosdiana menjelaskan, dalam memilih sekolah untuk anak, hal terpenting yang diperhatikan orangtua adalah kecocokan sekolah dengan anak. Dari sistem belajar, lingkungan sekolah, hingga budaya di sekolah tersebut.
Nah, agar tak salah pilih sekolah untuk anak, berikut ada beberapa tips yang bisa menjadi panduan untuk para orangtua:
1. Faktor dalam Diri Anak
Ada beberapa faktor dalam diri anak yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam memilih sekolah. Misalnya saja dilihat dari segi usia. Sebaiknya, orangtua tidak memasukkan anak ke sekolah saat masih balita. Sebab, sebelum mereka berusia genap tujuh tahun, otaknya belum matang dan belum mampu belajar membaca, menulis, dan berhitung (calistung).
Jadi, orangtua tak perlu tergesa-gesa untuk memasukkan anak ke sekolah. Selain itu, lihat juga dari potensi yang anak miliki, jika ia memiliki bakat di bidang olahraga, usahakan masukkan ia ke sekolah yang memiliki kegiatan olahraga. Hal ini agar bakatnya bisa tersalurkan dengan baik.
2. Tahapan Perkembangan Anak
Dalam memilih sekolah untuk anak tidak bisa dilakukan sembarangan, ada beberapa tahap perkembangan anak yang bisa dijadikan sebagai acuan dalam memilih sekolah.
Anak Belajar Bersosialisasi
Selain menjadi tempat untuk menuntut ilmu, sekolah menjadi tempat untuk anak bergaul. Jadi, sedini mungkin ajari ia untuk bersosialisasi. Orangtua bisa mengajak anak untuk bersama teman sebayanya sebelum masuk usia sekolah.
Bimbing Anak untuk Mengikuti Aturan Sekolah
Agar anak menjadi lebih disiplin, maka ajarkanlah ia untuk mengikuti aturan di sekolah. Anak harus dibiasakan untuk mengikuti aturan, agar mereka terbebas dari perilaku egois yang bisa merugikan dirinya sendiri.
Mengembangkan Kecerdasan Emosi Anak
Setiap anak dianugerahi kecerdasan yang berbeda-beda, juga cara belajar yang tak selalu sama. Sebaiknya temukanlah cara belajar paling efektif pada anak. Bisa melalui visual, audio, atau kinestetik.
Mengenalkan Aanak pada Olahraga dan Seni
Anak harus terbiasa menggerakkan tubuhnya, agar otaknya bisa berkembang. Olahraga dan seni, sebaiknya dikenalkan padanya sedini mungkin.
3. Karakter dan Kepribadian
Sebelum memilih sekolah untuk anak, sebaiknya kenali dulu karakter mereka, ya. Misalnya:
- Aktif: Anak yang aktif harus masuk ke sekolah yang memiliki kegiatan olahraga.
- Hobi: Carilah sekolah di mana anak dapat menyalurkan hobinya dengan baik.
- Percaya Diri: Sekolah adalah tempat bagi anak untuk membangun kepercayaan dirinya. Lingkungan yang ramah, bisa mendukung hal tersebut.
- Senang Belajar: Sistem belajar dan guru yang menyenangkan, berperan penting untuk membuat anak betah di sekolah. Tak ada salahnya jika sesekali kamu mengunjungi sekolah dan mengobrol dengan guru di sana, untuk mengetahui metode mengajar dan sistem pengajaran mereka.
- Problem Solving: Adalah kemampuan yang harus anak kuasai. Usahakan untuk menghindari sekolah yang hanya menerapkan hafalan tanpa cara untuk menyelesaikan sebuah soal pada anak.
4. Potensi Kecerdasan Anak
Tips memilih sekolah untuk anak berikutnya yaitu ketahuilah kecerdasan yang dimiliki olehnya. Hal ini bertujuan agar orangtua tidak salah dalam memilih sekolah. Jangan pernah mendaftarkan anak yang memiliki kecerdasan di bidang bahasa ke sekolah akuntansi, karena anak akan sulit berprestasi.
5. Keinginan Orangtua dan Keinginan Anak
Sebaiknya, libatkanlah anak dalam memilih sekolah untuknya, agar ia merasa memiliki andil dalam masa depannya. Luangkanlah waktu untuk berbicara pada anak mengenai apa yang ia sukai dan tidak, juga preferensi belajarnya. Jelaskan pula keinginanmu sebagai orangtua kepada anak. Jika bisa berkompromi, maka itu akan lebih baik.
6. Cermati Sistem Sekolah
Ada tiga hal yang bisa menjadi pertimbangan bagi orangtua dalam memilih sekolah untuk anak. Di antaranya:
Letak Sekolah
Usahakan jarak antara rumah dan sekolah tidak terlalu jauh, karena bisa menyulitkan anak. Waktu yang terbuang di jalan, melewati kemacetan, saat anak sekolah di tempat yang jaraknya jauh dari rumah, dapat membuat mereka kelelahan dan tidak fokus.
Jam Belajar
Orangtua juga harus mempertimbangkan kebutuhan anak untuk bermain dan istirahat. Pasalnya, jam belajar yang terlalu panjang bisa membuat anak stres dan membuat prestasinya menurun.
Sistem Pendidikan
Dengan sistem pendidikan yang baik, maka akan membantu anak dalam mencapai potensinya secara maksimal. Namun, jika yang terjadi sebaliknya, anak justru akan terus-terusan belajar tanpa mencapai apapun. Jadi, pilih yang seimbang, ya.
Baca Juga: 27 Contoh Poster Pendidikan Beserta Pengertian dan Cara Membuatnya
Demikianlah beberapa tips dalam memilih sekolah untuk anak. Semoga dengan tips di atas, tidak membuatmu salah memilih sekolah, ya.