Seruni.id – Bagi kita umat Islam, makanan halal adalah yang tidak bisa lagi ditawar. Di luar negeri, sangat sulit mencari makanan halal. Bahkan di makanan ringan pun mengandung daging babi di dalamnya. Mencari makanan yang halal mungkin tidak terlalu sulit ketika kita mendatangi negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim, misalnya seperti Turki atau Arab.
Akan tetapi, jika kita sedang berada di negara dengan muslim menjadi minoritas, tentu akan sulit bukan main untuk menemukan cara agar dapat menikmati makanan yang terjamin kehalalannya di sana. Sebenarnya, tidak sulit mencari makanan yang halal saat kita berada di luar negeri, asalkan kita tahu trik-triknya. Berikut adalah panduan singkatnya:
1. Mencari Informasi
Di era digital ini, untuk mencari informasi terkait makanan halal tentu tidak sulit. Apalagi jika negara yang dikunjungi adalah negara yang paling banyak didatangi turis dari berbagai belahan dunia tentu mereka akan mencantumkan daftar makanan halal di website atau blog.
Selain itu kita bisa mendapat info dari traveler di komunitas jalan- jalan. Cari teman yang dalam forum tersebut pernah mengunjungi negara yang sedang kita tuju. Jika tidak menemukan, datangilah kantor imigrasi setelah sampai di negara yang dikunjungi kemudian kita bisa bertanya kepada karyawan yang beragama Islam. Dengan begitu, kita akan mendapat info valid tentang restaurant halal yang recomended.
2. Islamic Center
Di negara yang Islam menjadi minoritas, umumnya para muslim di sana berkumpul dan membentuk komunitas sendiri dengan bermarkas di sebuah Masjid Raya atau Islamic Center. Di situ, para muslim bukan hanya berkumpul untuk beribadah bersama, namun juga agar bisa saling berbagi dan saling membantu satu sama lain. Salah satunya adalah berbagi makanan atau berbagi informasi tentang makanan, yang sudah pasti terjamin kehalalannya.
Dengan mendatangi Islamic Center, kita akan bertemu banyak orang muslim yang tinggal di negara tersebut. Sudah pasti kita akan dengan mudahnya mendapatkan informasi tentang dimana kita bisa membeli makanan yang halal. Bukan hanya itu, orang-orang di Islamic Center pasti juga tahu restaurant halal mana saja yang direkomendasikan. Selain informasi yang jelas dan akurat, kita juga bisa mendapatkan makanan halal di foodcourt atau café yang ada di lingkungan Islamic Center tersebut. Tanpa perlu pusing, makan di Islamic Center dapat dipastikan halal.
Mendatangi Islamic Center adalah cara mudah lain untuk mendapatkan makanan halal di negara yang muslimnya minoritas. Bukan hanya tempat makan saja, di Islamic Center kita juga bisa mendapatkan informasi penting lainnya, misalnya seperti jadwal waktu sholat dan berbagai tips. Di situ kita juga bisa mendapatkan kenalan baru yang sesama muslim. Dari mereka kita akan mendengar berbagai cerita seru tentang bagaimana rasanya hidup di negara yang muslimnya hanya merupakan minoritas.
3. Bekal
Solusi selanjutnya, jika ingin benar-benar memastikan bahwa makanan yang kita makan adalah halal untuk dikonsumsi, alangkah baiknya jika kiat membawa bekal sediri. Biasanya makanan yang paling mudah dibawah serta tahan lama dalam jangka waktu yang agak panjang yaitu abon. Jika ingin agak fresh bisa juga membawa makanan instan dari tanah air seperti mie, sarden, nugget, kornet, atau pudding instan.
4. Masak Sendiri
Trik agar tetap sehat dan mengusir rasa bosan dengan makanan instan, paling enak adalah masak sendiri dengan bahan-bahan yang halal dan segar untuk dimasak. Tetapi itu bisa kita lakukan setelah mendapatkan tempat- tempat yang menjual bahan makan halal disekitar lokasi yang kita tuju. Yang terpenting juga, carilah tempat penginapan yang menyediakan fasilitas dapur bagi para pengunjungnya.
5. Mengenali Restaurant Halal
Jika merasa ragu dengan restoran yang belum jelas kehalalannya alangkah baiknya mencari restoran yang memiliki label halal. Meski cita rasa tetap sesuai dengan negara itu, minimal bahan dan bumbu yang dipakai menggunakan bahan yang dihalalkan. Apalagi di era saat ini, menjual makanan halal seolah menjadi tren di negara-negara yang mayoritas non muslim. Maka, jangan lagi takut atau ragu untuk bepergian ke luar negeri.
6. Kenali Istilah Babi
Di negara yang mayoritasnya non-muslim, babi adalah binatang yang paling umum dijadikan bahan makanan. Bukan hanya dagingnya saja, bahkan lemak dan kulit babi pun seringkali dijadikan campuran dalam berbagai hidangan, baik itu makanan berat, camilan, bahkan minuman. Inilah yang agak sulit untuk dihindari oleh para muslim traveler. Bahkan, tak jarang pula muslim yang terjebak pada jenis makanan seperti ini. Maka, kenalilah istilah-istilah makanan yang mengandung unsur babi dengan cara browsing di internet.
Baca Juga: Selain Bacon dan Pork, Ini 33 Nama Daging Babi dalam Komposisi Makanan
7. Vegetarian
Trik lain untuk terhindar dari makanan yang diragukan kehalalannya, langkah yang paling mudah adalah dengan menjadi vegetarian selama berada di luar negeri terutama negara yang mayoritas non muslim. Di sisi lain, sayuran sangat mudah didapatkan di supermarket dan jauh dari unsur- unsur daging. Selain itu, bisa juga mengkonsumsi susu atau telur yang berasal dari binatang yang halal untuk dikonsumsi.
8. Seafood
Jika makanan vegetarian terlalu membosankan, solusi lainnya adalah dengan mencari makanan ala seafood. Memang tidak semua produk seafood termasuk dalam kategori halal. Akan tetapi, kita bisa dengan mudah membedakan mana seafood yang halal dan mana yang haram. Hal ini berbeda dengan produk daging yang secara visual semuanya hampir sama sehingga sulit dibedakan. Akan tetapi, perlu kita waspadai juga bahwa hidangan seafood belum tentu terjamin kehalalannya walaupun jenis ikan yang digunakan merupakan ikan yang halal. Dalam proses memasaknya, bisa saja hidangan tersebut dicampur dengan bahan makanan yang tidak halal, misalnya menggunakan minyak babi atau wine.
Di negara yang muslimnya menjadi minoritas, makanan halal adalah sesuatu yang langka dan sulit dicari, karena memang tidak banyak pelanggannya. Akan tetapi, jangan sampai kesulitan tersebut menjadikan kita pasrah dan menyerah. Malas mencari makanan halal juga sebaiknya jangan sampai menghalangi niat kita untuk travelling ke negara-negara tersebut.
Sebaliknya, jadikan hal ini sebagai tantangan dan hadapilah dengan penuh semangat. Karena sebenarnya, menjaga kehalalan makanan dan minuman yang kita santap bukanlah sesuatu yang terlalu sulit dilakukan, loh.