Seruni.id – Diselingkuhi adalah salah satu pengalaman paling menyakitkan yang bisa dialami seseorang. Pengkhianatan kepercayaan dapat menyebabkan trauma emosional yang mendalam, membuat sulit untuk move on dan membangun hubungan yang sehat di masa depan. Jika kamu berjuang untuk menyembuhkan diri dari trauma diselingkuhi, kamu tidak sendirian. Banyak orang yang mengalami hal yang sama. Berdasarkan penelitian psikologi yang dilakukan oleh psikolog Virginia Gilbert, berikut tips berhenti menyangkal diri dan berani menghadapi trauma akibat diselingkuhi.
1. Tetap Fokus pada Kegiatan yang Bisa Kamu Kontrol
Ketika kamu diselingkuhi oleh pasangan, segeralah memberikan batasan antara kamu dan dirinya. Kalau kamu sudah menikah, kamu berhak untuk memilih kamar yang lain. Bahkan, kamu juga boleh untuk tinggal terpisah. Sebab, perselingkuhan bukan hal yang mudah diterima dan tidak ada tolerir akan hal tersebut.
Kamu juga tidak perlu menjadi detektif untuk mencari tahu, saat ini apa yang sedang dilakukan pasanganmu dengan selingkuhannya. Namun, kamu boleh melakukan refleksi diri. Pikirkan cara agar di hubungan yang baru nantinya, kamu tidak lagi disakiti atau terjebak dalam hubungan yang toxic.
Dan yang paling penting, tetaplah fokus pada rencana baru yang bisa kamu kontrol, seperti kriteria pasangan yang kamu harapkan dan kelola hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk menata hubungan baru yang tentunya lebih sehat.
2. Beri Nama dan Mengakui Perasaan yang Sedang Kamu Alami
Seseorang yang memiliki pengalaman pahit dan menyakitkan, seperti diselingkuhi, mereka kerap kali menyangkal. Misalnya, menghindari topik perselingkuhan dalam percakapan, malu dan enggan membicarakannya dengan orang lain, atau mencoba melupakan apa yang terjadi. Padahal, menyangkal secara terus-menerus hanya akan membuatmu terjebak pada trauma sehingga kamu menjadi sulit untuk mencintai diri sendiri.
Sebaiknya, rasakan dan akui perasaan yang memang sedang kamu alami. Tak perlu melawan perasaan tersebut, karena hanya akan membuatmu semakin sakit. Ketika kamu merasakan perasaan yang negatif, kamu bisa menulisnya, mengakui dan menggambarkan rasa sedih, kecewa, marah, bingung, dan putus asa. Mengakui perasaan dengan jujur akan membuat kamu mampu mencintai dirimu sendiri meski hal ini butuh proses bertahap.
3. Mengevaluasi Diri Sendiri Demi Mencegah Kembali Terjerat di Hubungan yang Toxic
Mungkin di masa lalu, kamu memang pernah diduakan, hingga akhirnya kamu trauma diselingkuhi. Namun, masa lalu tersebut tidak lantas mendefinisikan siapa kamu dan kualitas diri kamu. Justru dengan adanya kejadian di masa lalu itu, meski memang menyakitkan, tetapi kamu bisa menjadikannya sebagai pelajaran tentang kualitas hubungan dari sisi positif maupun negatif.
Kamu mungkin dulu belum menyadari kalau kamu terjebak dalam hubungan toxic. Kamu dapat menganalisis secara pribadi hal-hal yang membuat kamu tidak nyaman, down, dan tidak bebas serta merasa lebih banyak sedihnya daripada bahagianya saat menjalin hubungan.
Hal ini perlu supaya hubungan baru kamu dapat berlangsung dengan lebih membahagiakan. Belajar dari pengalaman orang lain tentu boleh, tapi jangan bandingkan diri kamu dan orang lain. Kamu punya waktu khusus untuk pulih dari trauma diselingkuhi, dan tidak perlu tergesa-gesa, ya.
4. Melakukan Konsultasi ke Profesional
Saat kamu menjadi korban perselingkuhan, jangan merasa bahwa kamu sendirian. Selain mencoba untuk mengevaluasi apa yang salah dalam hubungan toxic yang kamu jalani selama ini, penting pula untuk berkonsultasi dengan psikolog. Sebab, hal ini akan menambah insight-mu.
Dengan melakukan konsultasi ke psikolog, akan membuat pikiranmu semakin terbuka melalui pancingan pertanyaan-pertanyaan yang akan membuatmu dapat melakukan evaluasi diri dengan lebih objektif. Hal yang terpenting juga, meski memiliki masa lalu yang tidak menyenangkan, kamu perlu belajar menerima dan melepaskan hal yang toxic tersebut, ya.
Baca Juga: Rahasia Menjaga Kesetiaan: Tips Menghindari Perselingkuhan
5. Tidak Perlu Menyimpan Rahasia dengan Social Support-mu
Selain curhat ke psikolog selaku profesional, kamu juga dapat mencari pertolongan lewat social support, seperti sahabat atau orang-orang terdekat yang kamu percaya dan selalu menjadi pendukung kamu dan pendengar yang tidak menghakimi untuk setiap masalah kamu.
Tidak perlu ada hal yang kamu rahasiakan, karena semakin kamu rahasiakan maka hati kamu akan merasa tidak tenang dan merasa lelah secara mental dan emosional. Namun, pastikan kamu curhat dengan orang yang tepat, ya.
Demikanlah tips bangkit dari trauma diselingkuhi yang bisa kamu lakukan. Ingatlah, bahwa kamu tidak sendirian. Bnayak orang yang pernah mengalami hal serupa dan mereka berhasil move on. Dengan waktu, kesabaran, dan usaha, kamu juga akan bisa menyembuhkan luka emosionalmu dan membangun kehidupan yang lebih baik.