Seruni.id – Khawatir adalah hal yang umum terjadi pada manusia. Setiap dari kita, pasti pernah menemui momen di mana kita merasa sangat khawatir, bukan? Meski begitu, kita harus bisa mengatasi khawatir tersebut dengan baik dan bijak. Sebab, jika perasaan tersebut dibiarkan menguasai diri dan mulai mempengaruhi kehidupan sehari-hari, pasti akan menyebabkan rasa tidak nyaman dan sangat menganggu.
Sebenarnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang cenderung merasa khawatir atau berpikir berlebihan. Bisa karena adanya emosi yang meningkat atau sedang menghadapi masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, atau post traumatic stress disoder (PTSD).
Bukan rahasia lagi, jika stres yang dialami secara terus-menerus bisa sangat berdampak pada kesehatan kita, baik kesehatan mental, fisik, emosional, maupun spiritual. Oleh karena itu, kita harus bisa mengatasi khawatir secara bijak. Berikut Seruni telah merangkum beberapa triknya:
1. Mengubah Nada Emosi
Saat rasa khawatir melanda dan tak kunjung mereda, cobalah teknik yang sederhana ini untuk menghasilkan perhatian dan mengubah presepsi. Langkah pertama, kamu harus mendengarkan dirimu sendiri tentang apa yang membuat khawatir. Coba untuk mengidentifikasi sumbernya, baik itu pekerjaan, hubungan, kesehatan, atau lainnya.
Kalau kamu sudah tahu apa yang membuat khawatir, kamu bisa mengubah cara mengucapkannya. Ucapkan kalimat yang sama dengan nada yang berbeda. Entah itu nada yang sedikit ceria, nada ragu, atau bercanda. Contohnya, “Saya sangat khawatir nih dengan presentasi hari ini, saya tidak tahu bagaimana nanti saat berlangsung”.
Dari kalimatnya saja sudah terlihat jelas, bahwa ada kekhawatiran dan kepanikan yang terjadi bersamaan. Untuk mengatasi khawatir, kamu bisa mengubahnya dengan nada seperti, “Wah, presentasi ini menarik nih. Saya penasaran gimana nanti hasilnya”, “Hmm, presentasi ini mungkin akan sedikit menantang, tapi saya yakin bisa melewatinya”.
Perhatikan bagaimana perubahan nada suara ini memengaruhi perasaanmu. Apakah kamu merasa sedikit lebih tenang? Apakah kekhawatiranmu terasa sedikit berkurang? Teknik ini memanfaatkan kekuatan neuroplastisitas otak, di mana otak mampu mengubah dan beradaptasi. Dengan mengubah nada suara, kamu secara tidak langsung mengubah sinyal yang dikirimkan otak ke tubuh. Hal ini dapat membantu otak membentuk asosiasi baru terhadap situasi yang dikhawatirkan, sehingga rasa cemas pun berkurang.
2. Mengembangkan Rasa Percaya Diri
Sering kali kita khawatir pada hal-hal yang belum terjadi atau bahkan memang tidak akan terjadi. Kekhawatiran ini wajar terjadi, sebagai bentuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Namun, jika terlalu khawatir, tentu ini sangat tidak baik dan sangat menganggu aktivitas sehari-hari.
Maka, salah satu solusi terbaiknya adalah dengan percaya pada diri sendiri bahwa diri kita mampu menangani apa yang terjadi di dalam hidup nantinya. Walaupun nantinya akan ada skenario terburuk yang terjadi, setidaknya kamu akan melihat dirimu sendiri melewatinya. Bagaimana pun kamu sudah berhasil sejauh ini.
Ada banyak hal yang membuat kamu merasa khawatir di masa lalu yang bisa kamu atasi. Kamu bisa meyakinkan diri kamu sendiri dengan mengatakan, “Saya selalu berhasil melewati banyak hal. Saya percaya diri untuk menangani ini dan memikirkannya ketika saatnya tiba.”
3. Belajar Mengamati Pikiran
Salah satu bagian terpenting dalam mengubah pola mental adalah perhatian atau memanfaatkan “pengamatan diri” kamu. Sebab, bagian dari dirimulah yang dapat menyaksikan bagagimana kamu berpikir, khawatir, dan mengetahui bahwa pikiran-pikiran tersebut terpisah darimu.
Semakin kamu dapat memanfaatkan dan mengingatnya, semakin sedikit intensitas kekhawatiran kamu. Untuk itu, praktik seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu di alam dapat menjadi cara yang baik untuk memisahkan diri kamu yang sebenarnya dari obrolan mental dan pikiran-pikiran yang mengkhawatirkan.
4. Menyadari Bahwa Tidak Semua Bisa Kita Kendalikan
Bayangkan hidup tanpa rasa khawatir, di mana semua hal bisa berjalan sesuai dengan rencana. Bukankah ini sebuah mimpi yang indah? Namun sayang, pada kenyataannya hidup tidak selalu sejalan pada apa yang kita inginkan. Kekhawatiran adalah bagian yang tidak bisa terlepaskan dari kehidupan, yang sering kali datang tanpa diundang.
Salah satu kunci untuk mengatasi khawatir adalah menerima bahwa kita tidak bisa mengendalikan segalanya. Kita memang bisa merencanakan dan berusaha semaksimal mungkin, tapi selalu ada faktor-faktor di luar kendali kita yang bisa mengubah keadaan.
Ketika kita bisa menerima kenyataan bahwa tidak semua hal bisa dikendalikan, rasa khawatir pun akan mereda. Kita terbebas dari beban ekspektasi yang tinggi dan fokus pada apa yang bisa kita lakukan saat ini. Penerimaan bukan berarti pasrah atau menyerah. Justru, dengan menerima kenyataan, kita membuka jalan untuk mencari solusi dan mengambil langkah-langkah yang konstruktif.
Contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari:
- Jika khawatir pada pekerjaan, daripada terus-menerus memikirkan kemungkinan terburuk, fokuslah pada peningkatan kemampuan dan kinerjamu.
- Kalau kamu mengkawatirkan tentang hubungan, terimalah bahwa pasangan kamu memiliki pemikiran dan perasaan yang berbeda. Berkomunikasi dengan terbuka dan jujur adalah kunci untuk menyelesaikan masalah.
- Apabila kamu khawatir tentang kesehatan, maka lakukanlah gaya hidup sehat dan periksakan diri ke dokter secara rutin. Terima kenyataan bahwa kamu tidak bisa mengendalikan semua faktor yang memengaruhi kesehatanmu.
5. Lakukan Hal-hal yang Disukai
Selalu ada lebih banyak ruang dalam hidup kamu untuk kesenangan, kegembiraan, dan cinta. Terutama jika pikiran-pikiran yang mengkhawatirkan telah menyita terlalu banyak raung. Jika kamu terlalu banyak berpikir dibarengi dengan kekhawatiran, kecemasan, dan pikiran yang menyedihkan, menggunakan kegembiraan bisa menjadi penawar yang hebat.
Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas favorit yang membuat kamu senang. Entah itu melukis, berjalan-jalan dengan anjing kesayangan, atau sekadar menelepon teman dekat. Jika kamu tidak tahu apa yang membuat kamu bahagia, ini adalah perjalanan yang berharga untuk mencari tahu.
6. Membuat Jurnal Tentang Apa yang Membuatmu Khawatir
Trik mengatasi khawatir yang bisa kamu ikuti berikutnya adalah membuat sebuah jurnal untuk mengungkapkan kekhawatiramu. Cara ini sangat bermanfaat ketika kamu sedang dilanda perasaan khawatir berlebihan.
Semakin sering kamu melakukan ini, kamu akan semakin menyadari perubahan yang kamu buat seiring berjalannya waktu ketika kamu kembali dan membaca tentang kekhawatiran yang pernah kamu tulis. Semakin kamu merefleksikan hasil positif yang kamu lihat, semakin besar pula perubahan positif yang kamu rasakan.
Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Rasa Cemas dan Sedih Berlebihan di Masa Pandemi
Semoga dengan adanya trik di atas, membuat kalian bisa mengendalikan rasa khawatir secara bijak sehingga tidak menganggu kesehatanmu, ya. Jangan lupa bagikan trik ini di media sosialmu!