Seruni.id – Siapa yang tidak tahu Al Azhar, salah satu Universitas terkemuka di dunia. Perguruan tinggi yang ada di Cairo, Mesir ini, telah resmi jadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua di sana.
Resmikan Bahasa Indonesia
Peresmian penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua ini dilakukan melalui seremoni oleh Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar yang bekerjasama dengan KBRI Cairo pada Rabu (11/10/2019) lalu.
Diresmikannya menjadi bahasa kedua bermula dari sebuah gagasan akan pentingnya bahasa Indonesia bagi penutur bukan asli Indonesia, khususnya komunitas pelajar dan mahasiswa Mesir ditambah perlunya membangun sinergitas dalam pengembangan ilmu bahasa Indonesia di kalangan civitas academia Universitas Al-Azhar, Mesir.
Dalam kurun waktu 3 tahun, pengajaran bahasa tersebut menunjukkan perkembangan yang signifikan, di mana banyak dosen dan mahasiswa dari lintas fakultas yang ikut serta menjadi pembelajar bahasa Indonesia di fakultas tersebut.
Tak hanya itu, minat masyarakat Mesir terhadap bahasa Indonesia pun sangat tinggi, maka dipandang perlu untuk mengembangkan bahasa Indonesia yang lebih akademis. Untuk itu, maka lahirlah ide untuk membuka prodi Bahasa Indonesia pada Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar yang diinisiasi oleh Atdikbud KBRI Cairo, Dr. Usman Syihab.
Peresmian yang digelar di Aula Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azahr ini turut dihadiri oleh Duta Besar RI Cairo, Helmy Fauzy, Atdikbud KBRI Cairo, Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azher, Rektor UGM Prof. Dr. Panut Mulyono, Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si serta Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan UNIN Maulana Malik Ibrahim Dr. M. Isroqunnajah, M.A.
Bahasa Indonesia Banyak Diminati
Sebelum peresmian itu dibuka, Duta Besar RI Cairo dan seluruh Rektor dan Wakil Rektor anggota konsorium tersebut diterima oleh Rektor Universitas Al-Azhar, Prof. Dr. Mohamed Husein al-Mahrashawai, yang didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Yusuf Amir.
Dalam sambutannya, Duta Besar Helmy Fauzy menyebutkan tujuan utama dari pengajaran bahasa Indonesia di Al-Azhar yaitu karena bahasa tersebut banyak diminati dan dipakai oleh mayoritas bangsa Asia Tenggara, di mana mayoritas penduduknya beragama Islam.
Di sana banyak muncul ulama dan pemikir Islam. Sayangnya, karya-karya mereka belum banyak diketahui oleh para pemikir dunia Arab. Selain itu, negara-negara tersebut juga membutuhkan para ulama dan dai dari al-Azhar yang menguasai tradisi dan budaya setempat.
“Saya juga mengucapkan terima aksih kepada Al-Azhar yang telah menerima Bahasa Indonesia sebagai Bahasa kedua di Fakultas Bahasa dan Terjemah Al-Azhar,” ucap Helmi.
Di sisi lain, Rektor Universitas Al-Azhar menyampaikan, bahwa pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa kedua adalah langkah awal dalam mempersiapkan pembukaan Progam Studi Indonesia di kampus Al-Azhar.
Sementara Wakil Rektor Universitas Al-Azhar Prof. Dr. Yusuf Amir berharap pada masa persiapan ini dapat dipersiapkan kader calon dosen yang akan mengajar di prodi ini.
“Selain itu, kami berharap agar para mahasiswa yang saat ini memilih Bahasa Indonesia sebagai Bahasa kedua,”
“Selain itu, kami berharap agar para mahasiswa yang saat ini memilih Bahasa Indonesia sebagai Bahasa kedua, diberikan kesempatan untuk kuliah di Indonesia selama 2 tahun, sehingga ia dapat menguasai Bahasa Indonesia dari sumbernya,” ucap Wakil Rektor Al Azhar yang juga Guru Besar Bahasa Urdu tersebut.
Diajarkan Oleh 4 Dosen
Adapun Dekan Fakultas Bahasa dan Terjemah menyampaikan, bahwa masa transisi ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh KBRI dan Al-Azhar. Terkait 4 dosen yang akan mengajar Bahasa Indonesia sebagai Bahasa kedua.
“Mereka sudah jadi bagian dari kami. Kami akan memudahkan segala kendala yang dihadapi serta akan melindungi dan menjaga mereka,” ucap Dekan diiringi tepuk tangan meriah.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Universitas di Inggris Memfasilitasi Hijab untuk Mahasiswi Muslim Berolahraga
[/su_box]
Selepas sambutan peresmian, kemudian acara dilanjutkan di Aula Fakultas Bahasa dan Terjemah yang dirangkai dengan beberapa smabutan sekaligus penyerahan kunci laboratorium Bahasa dari Duta Besar RI Cairo kepada Dekan Fakultas dan Terjemah Al-Azhar. Acara dilanjutlan dengan penampilan pelajar Bahasa Indonesia dan diakhiri dengan mengunjungi laboratorium Bahasa tersebut.