Wow! 10 Ular Terbesar dan Menyeramkan Di Dunia

Anaconda Hijau

Ular paling besar di dunia mudah menemukannya, lantaran memiliki ukuran tubuh yang super besar. Jelas mereka termasuk juga ular berbahaya, namun belum pasti berbisa. Ular yang berbadan besar dilengkapi dengan taring tajam, mata yang selalu melihat tajam serta kekuatan bergerak lumayan cepat meskipun memiliki badan yang besar.

Dan yang paling mematikan yaitu kekuatan mereka membelit mangsa dalam kurun waktu lama, hingga musuh mati tak berdaya lantaran tubuh serta tulangnya remuk dililit, atau lantaran kehabisan nafas. Belum lagi jika ditambah dengan ular yang beracun, jadi ular besar dapat berlipat ganda bahayanya.

Ular yaitu binatang melata yang hidup di sekitaran kita. Keberadaannya telah melegenda mulai sejak penciptaan manusia pertama. Kisahnya telah ditulis beberapa ribu tahun dalam jutaan cerita. Setiap tanggal 16 Juli, ada yang disebut World Snake Internasional Day dengan sebutan lain Hari ular sedunia.

Ular sebetulnya diakui sebagai jenis kadal tidak berkaki lantaran mereka tak mempunyai telinga serta kelopak mata. Mereka tidak berkaki, memanjang, serta itu diklasifikasikan sebagai reptil karnivora. Mereka umumnya diketemukan hidup di Indian Oceans, Pasifik, Atlantik serta Pasifik Tengah, serta pulau-pulau kecil & besar terkecuali di Antartika. Tetapi, maksud dari hari istimewa ini yaitu untuk tahu peran yang sudah bikin ular di orang-orang, serta dalam menyeimbangkan ekosistem.

1. Ular Titanoboa

Ular Titanoboa
Ular Titanoboa

Inilah pemegang rekor ular terbesar atau terpanjang di dunia: ular Titanoboa. Panjangnya bisa 50 kaki alias 15 meter. Bahkan kemungkinan bisa antara 40 sampai 50 meter! Beratnya bisa mencapai setengah hingga satu ton! Dengan lingkar tubuh yang bisa mencapai satu meter.

Menurut para ahli itu hanya yang ditemukan. Meskipun yang ditemukan adalah sebesar itu, tetapi ular titanoboa sebenarnya masih bisa tumbuh lebih besar dan panjang. Diperkirakan ular titanoboa merupakan ular purba.

Penemuan ular titanoboa yang paling menggemparkan berlokasi di tambang batu bara di La Guajira di Columbia. Anda juga bisa menemukan replika berukuran besar kehidupan Titanoboa yang ada di display di National Museum of Natural History.

Di masa hidupnya ular Titanoboa diyakini berburu mangsa tidak seperti ular umumnya. Ia mencari mangsa dengan cara menerkam mangsanya seperti buaya menerkam mangsa, bukan melilitnya. Ketika mangsa sudah diterkam maka titanoboa akan membuka mulutnya sangat lebar demi memasukan mangsanya ke dalam tubuh.

Titanoboa juga diperkirakan hidup pada lingkungan yang cukup ekstrim. Dimana suhu bumi pada saat itu masih sekitar 90 derajat celcius. Panas bumi pada saat itu diakibatkan dari seringnya jatuh meteor ke bumi.

2. Anaconda Hijau

Anaconda Hijau
Anaconda Hijau

Ular dengan nama Anaconda merupakan ular yang sudah cukup terkenal di masyarakat dunia. Sebab, kisah keberadaan ular ini sudah sering di filmkan dan menjadi film yang selalu menyeramkan.

Anaconda hijau terbesar ditemukan dan dilaporkan pada tahun 1944. Panjangnya mencapai 37 kaki atau 12 meter. Ia ditangkap antara perbatasan Columbia dan Venezuela. Anaconda memangsa babi, kapibara, babi hutan, dan kura-kura.

Anaconda merupakan ular yang lelet ketika berada di daratan. Ia bisa bergerak cepat ketika berada di dalam air. Anaconda selalu berburu mangsa dengan mengintip dari dalam air, karena ular ini memiliki mata yang berada di bagian atas kepalanya. Selain dengan mengintip, anaconda juga bisa mengetahui keberadaan mangsanya dari penciumannya yang cukup tajam.

Ketika mangsanya sudah berada dekat, maka anaconda akan melilit mangsanya hingga tidak bisa bernafas, lalu menelannya. Anaconda memiliki otot mulut yang cukup elastis, sehingga bisa menelan mangsanya dalam ukuran apapun.

3. Scrub Phyton

Scrub Phyton
Scrub Phyton

Scrub Phyton adalah jenis non–berbisa ular yang dikenal sebagai Amethystine karena warnanya. Hal ini biasanya ditemukan hidup di Indonesia dan Papua Nugini. Biasa mencapai ukuran hingga 26 meter. Makanannya kanguru, burung kecil, katak, reptil, dan kelelawar buah.

Ular jenis ini memiliki habitat di rawa-rawa. dan memiliki kebiasaan tinggal di tempat yang gelap sambil mengintai mangsanya. Ketika mangsanya mendekat, maka ular ini segera menyerangnya.

4. Reticulated Phyton

Reticulated Phyton
Reticulated Phyton

Ia adalah jelmaan medusa. Panjangnya bisa mencapai 25 kaki atau lebih dari 8,5 meter. Ular ini juga biasanya disebut sebagai ular sawah atau sanca kembang. karena memiliki sisik yang seperti batik yang cukup unik

Ular ini mampu memakanan rusa, babi, burung sesekali, dan binatang besar lainnya. Ular ini di klaim sebagai ular terpanjang di dunia. Dimana rekornya pernah ditemukan di Balikpapan, Kalimantan Timur sepanjang 6,98 meter. Namun jika di habitat di luar negeri bisa melebihi ukuran tuju meter.

5. Ular Piton Afrika

Ular Phyton Batu
Ular Phyton Batu

Jenis terbesar African Rock Phyton ditemukan di Florida, Amerika. Tapi habitat sebenarnya, sesuai namanya, adalah di seluruh benua Afrika. Panjangnya bisa mencapai hingga 20 kaki. Ia biasa makan burung, jenis kecil mamalia, jenis yang lebih besar hewan, antelop, dan bahkan buaya.

Beberapa waktu lalu di kabarkan ular phyton jenis ini memakan landak, lalu mati seketika setelah menelan landak tersebut. Diduga ular itu mati akibat duri-duri landak yang menancap pada tubuhnya.

6. King Cobra

king cobra
king cobra

Inilah ular terbesar dan paling berbisa di seluruh dunia. Biasa ditemukan di Filipina, Asia Tenggara, India, dan Indonesia. Tingginya hingga 18,5 meter. King Cobra biasa memangsa ular lain yang lebih kecil.

King Cobra dikenal sebagai yang bisa hidup selama 20 tahun. Hal yang sangat jarang bisa dicapai oleh jenis ular lainnya. Ular ini menyukai habitat seperti sungai dan danau.

Meskipun dikenal sebagai ular yang ditakuti oleh manusia, king cobra merupakan ular yang lebih suka menghindari kontak langsung dengan manusia.

7. Boa Constrictor

boa constrictor
boa constrictor

Kira-kira, panjang jenis ular boa ini antara 3 sampai 13 meter. Meskipun demikian, spesies betina yang lebih besar dari spesies laki-laki. Ular ini berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Selatan, seperti Meksiko dan kepulauan Karibia.

Keunikan dari ular yang satu ini adalah lebih aktif saat malam hari. Ular jenis ini juga bisa hidup mencapai usia 20 hingga 25 tahun. Dan biasanya sudah mulai sangat aktif ketika berusia dua hingga tiga tahun. Tubuhnya yang berwarna krem dan coklat.

Ular ini jika bergerak selalu berjalan dengan garis lurus, tidak seperti ular lainnya. Ular ini juga memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh ular lain. Yaitu tidak dengan bertelur, melainkan dengan cara melahirkan.

8. Ular Semak (Bushmaster)

Ular Bushmaster
Ular Bushmaster

Ular semak atau bushmaster bisa mencapai 12 kaki. Tetapi rekor yang pernah tercatat adalah sekitar 10 meter panjkangnya. Ini termasuk ular berbisa yang berhasil didokumentasikan. Memiliki tulang belakang berduri dan yang sebanding dengan ular derik.

Ular jenis ini juga dikenal dalam mitologi Yunani yang dipercayai sebagai jelmaan Dewa.

9. Ular Piton India

Indian Phtyon
Indian Phtyon

Ular piton India bisa mencapai panjang 7,9-9,8 meter. Ular ini juga dikenal dengan sebutan Sanca India. Yang paling besar pernah dijumpai di Koladeo National Park, yaitu sepanjang 9,8 meter.

10. Ular Tikus Hitam Barat

Ular Berbisa Di Dunia
Ular Berbisa Di Dunia

Panjang badan western black ratsnake bisa mencapai delapan meter. Ular ini lebih dikenal sebagai Snake Barat yang ditemukan di Amerika Utara. Juga bisa ditemukan di daerah terjauh di Ontario, Kanada. Mangsa ular ini adalah burung, amfibi, tupai, tupai, dan reptil lainnya.