Wukuf di Arafah: Pengertian, Tata Cara, dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan

Wukuf di Arafah: Pengertian, Tata Cara, dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan
kompas.com

Seruni.id – Wukuf di Arafah adalah salah satu rukun dari ibadah haji. Pelaksanaannya tidak boleh sampai terlewat. Bahkan, disebut sebagai rukun haji yang agung. Bagi kamu yang hendak melaksanakan ibadah haji, ada baiknya mengetahui lebih dulu mengenai wukuf di Arafah, tata cara, hingga hal-hal yang perlu diperhatikan lainnya. Berikut Seruni telah merangkumnya untukmu.

 

Pengertian Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah: Pengertian, Tata Cara, dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan
bola.com

Wukuf di Arafah adalah salah satu rukun haji yang dilakukan oleh jamaah haji dalam ibadah haji di Mekah, Arab Saudi. Wukuf di Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu pada hari Arafah.

Hari Arafah adalah hari yang sangat penting dalam ibadah haji. Pada hari ini, jamaah haji berkumpul di Padang Arafah, sebuah dataran yang terletak sekitar 20 kilometer timur laut dari Mekah. Mereka berkumpul di sana sejak matahari terbit hingga matahari terbenam.

Selama wukuf di Arafah, jamaah haji melakukan berbagai aktivitas ibadah, seperti berdoa, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan merenung. Wukuf di Arafah memiliki makna penting karena dianggap sebagai kesempatan untuk memohon ampunan, menghapus dosa, dan mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.

Selain itu, wukuf di Arafah juga merupakan simbol persatuan umat Muslim. Ribuan jamaah haji dari berbagai negara berkumpul di sana tanpa membedakan suku, ras, atau status sosial. Mereka mengenakan pakaian ihram yang sederhana dan berdiri bersama di bawah sinar matahari yang terik, menyadarkan betapa semua manusia setara di hadapan Allah.

Setelah matahari terbenam, jamaah haji meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah untuk melaksanakan ibadah malam dan mengumpulkan batu untuk melontarkan jumrah di Mina pada hari berikutnya. Wukuf di Arafah diikuti oleh hari raya Idul Adha, yang merupakan salah satu hari besar dalam agama Islam.

 

Tata Cara Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah: Pengertian, Tata Cara, dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan
tempo.co

Mengutip dari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah untuk Lansia yang disusun oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), bagi para jemaah yang tidak mengerjakan wukuf, maka sama saja tidak mengerjakan haji sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad SAW,

“Haji itu hadir di Arafah. Barangsiapa yang datang pada malam hari jam’in (10 Zulhijjah sebelum terbit fajar) maka sesungguhnya ia masih mendapatkan haji,” (HR. At Tirmidzi).

Adapun waktu untuk melaksanakan wukuf di Arafah yakni setelah khutbah wukuf dan salat jamak qashar taqdim Dzuhur dan Ashar. Wukuf dilaksanakan dengan suasana yang tenang, khusyuk, dan tawadhu kepada Allah SWT.

Selain itu, wukuf boleh dikerjakan sendirian maupun berjamaah. Disarankan bagi para jemaah, saat wukuf untuk memperbanya doa, dzikir, membaca Al-Qur’an, hingga tahlil dan shalawat. Untuk lebih jelasnya, berikut tata cara wukuf di Arafah:

  • Mendengarkan khutbah wukuf.
  • Masuk waktu wukuf yang ditandai dengan azan waktu Dzuhur.
  • Melaksanakan salat Dzuhur dan Ashar jamak-qasar taqdim.
  • Mengerjakan wukuf, kemudian dilanjutkan dengan berdzikir dan berdoa. Boleh dilaksanakan secara berjamaah maupun sendiri.
  • Memperbanyak dzikir, membaca talbiyah, dan Al-Qur’an.
  • Usahakan untuk selalu menghindari perbuataan yang melanggar larangan ihram.
  • Disunnahkan menghadap kiblat, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW sejak mulai sampai matahari terbenam.
  • Usai melaksanakan salat Dzuhur, tetaplah fokus dan khusyuk berdzikir dan berdoa. Jangan menyia-nyiakan waktu dengan berkumpul dan merokok.
  • Meyakini bahwa wukuf yang dilakukan sah dan sempurna.
  • Setelah wukuf selesai, jemaah akan menuju ke Muzdalifah untuk melaksanakan salat Maghrib dengan cara jamak takhir dan Isya qasar di Muzdalifah apabila mendapat keberangkatan awal.
  • Jika diberangkatkan pada rombongan akhir, maka salat Maghrib dan Isya bisa dilaksanakan dengan cara jamak taqdim qasar di tenda Arafah.

 

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah: Pengertian, Tata Cara, dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan
suara.com

Ketika melaksanakan wukuf di Arafah, terdapat beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh para jemaah haji, di antaranya:

 

Tiba Tepat Waktu

Jamaah haji harus tiba di Arafah sebelum matahari terbenam pada tanggal 9 Dzulhijjah. Penting untuk memastikan kedatangan tepat waktu agar tidak melewatkan ibadah wukuf yang merupakan salah satu poin penting dalam ibadah haji.

 

Menjaga Niat dan Khusyuk

Selama wukuf di Arafah, jamaah haji harus menjaga niat yang tulus dan khusyuk dalam melaksanakan ibadah. Mereka harus fokus pada berdoa, berzikir, dan memohon ampunan kepada Allah SWT dengan hati yang tulus dan penuh harapan.

 

Menghindari Gangguan dan Distraksi

Jamaah haji sebaiknya menghindari gangguan dan distraksi selama wukuf di Arafah. Mereka dapat mencari tempat yang tenang dan terpencil untuk dapat berkonsentrasi dalam ibadah.

 

Mengatur Waktu dengan Bijak

Waktu wukuf di Arafah berlangsung dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Jamaah haji harus menggunakan waktu ini dengan bijaksana untuk berdoa, berzikir, dan memperbanyak ibadah lainnya. Hindari hal-hal yang dapat menghabiskan waktu tanpa manfaat.

 

Memperbanyak Beristighfar dan Berdoa

Wukuf di Arafah adalah kesempatan emas untuk memohon ampunan kepada Allah SWT dan berdoa untuk kebaikan pribadi, keluarga, dan umat Muslim. Jamaah haji sebaiknya memperbanyak istighfar (minta maaf) dan berdoa dengan penuh kerendahan hati.

 

Menjaga Akhlak dan Toleransi

Wukuf di Arafah adalah momen persatuan umat Muslim dari berbagai negara dan budaya. Jamaah haji sebaiknya menjaga akhlak yang baik, menunjukkan sikap toleransi, dan menjalin hubungan baik dengan jamaah haji lainnya. Hindari konflik dan perselisihan yang dapat mengganggu ibadah.

 

Menghindari Perbuatan yang Dapat Membatalkan Wukuf

Jamaah haji harus menghindari perbuatan yang dapat membatalkan wukuf, seperti meninggalkan Arafah sebelum matahari terbenam atau berada di luar batas-batas Arafah. Perhatikan aturan dan petunjuk yang telah ditetapkan.

 

Memastikan Kesehatan dan Kenyamanan

Jamaah haji sebaiknya menjaga kesehatan dan kenyamanan selama wukuf di Arafah. Minum air yang cukup, menjaga diri dari panas terik matahari, dan memastikan diri tidak mengalami dehidrasi atau kelelahan yang berlebihan.

 

Selalu Mengikuti Petunjuk dan Pengawasan

Jamaah haji sebaiknya mengikuti petunjuk dan pengawasan yang diberikan oleh panitia haji, petugas, dan otoritas terkait. Hal ini penting

 

Bacaan Doa Ketika Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah: Pengertian, Tata Cara, dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan
detik.com

Selama melaksanakan wukuf di Arafah, jemaah haji dapat membaca berbagai doa yang dianjurkan. Berikut adalah beberapa doa yang kerap dibaca selama wukuf di Arafah, sebagaimana dilansir dari kitab Al-Adzkar oleh Imam Nawawi dan buku Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq:

 

Doa Saat Wukuf Versi Pertama

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir.”

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah, Dzat yang Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan segala pujian. Di tangan-Nyalah segala kebaikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. Ahmad & Tirmidzi, dari Kakek Amir bin Syu’aib).

 

Doa Saat Wukuf Versi Kedua

اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَالَّذِى نَقُولُ وَخَيْرًا مِمَّا نَقُولُ اللَّهُمْ لَكَ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي وَإِلَيْكَ مَا بِى وَلَكَ رَبِّ تُرَاثِى اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَوَسْوَسَةِ الصَّدْرِ وَشَتَاتِ الأَمْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَجِيءُ بِهِ الرِّيْحُ

“Allahumma lakal hamdu kalladzii naquulu wa khairan mimmaa naquulu, Allahumma laka shalaati wa nusukii wa mahyaaya wa mamaati wa ilaika maabii wa laka rabbi turaatsi, Allahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa waswasatish shadri wa syataatil amri, Allahumma inni a’uudzu bika min syarri maa taji-u bihir riihu.”

Artinya: “Ya Allah, bagi-Mu segala puji seperti pujian yang kami ucapkan kepada-Mu dan lebih baik daripada pujian yang kami ucapkan untuk-Mu. Ya Allah, untuk-Mu shalat, ibadah, hidup, dan matiku. Hanya kepada-Mu tempat kembaliku dan hanya untuk-Mu, wahai Tuhanku, segala warisanku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, bisikan nafsu, dan tercerai-berainya perkara. Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan tiupan angin,” (HR Tirmidzi, dari Ali bin Abi Thalib)

 

Bacaan Doa Saat Wukuf Versi Ketiga

اَللَّهُمَّ آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Allahumma aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban naar.”

Artinya: “Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari azab neraka.”

Baca Juga: 8 Persiapan Sebelum Melakukan Ibadah Haji

Demikianlah pengertian wukuf di Arafah yang dapat Seruni rangkum. Namun, perlu kamu ingat, mengenai tata cara wukuf di Arafah ini dapat berbeda-beda berdasarkan panduan dan instruksi dari otoritas haji di Arab Saudi. Oleh karena itu, jamaah haji sebaiknya mengikuti petunjuk resmi yang diberikan oleh panitia haji atau otoritas terkait untuk informasi yang lebih akurat dan terkini. Semoga bermanfaat!