Seruni.id – Bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat di tunggu-tunggu untuk menunaikan ibadah puasa. Sayangnya, tidak semua orang bisa merasakan nikmatnya berpuasa selama bulan Ramadhan. Apalagi wanita, karena setiap bulannya mereka akan merasakan yang namanya haid atau menstruasi, di mana pada masa tersebut, wanita tidak diperbolehkan puasa. Namun, kita tak perlu berkecil hati. Kenapa? Sebab, ada sejumlah amalan yang tetap bisa kita lakukan saat sedang haid di bulan Ramadan. Apa saja, ya?
1. Menyiapkan Hidangan untuk Sahur dan Berbuka
Meskipun kita sedang tidak berpuasa, tetapi kita bisa membantu menyiapkan hidangan atau memberi makan orang yang hendak berbuka atau pun sahur. Sebab, ada pahala tersendiri yang bisa kita dapatkan dari hal tersebut. Terdapat riwayat yang juga menyebutkan bahwa kira bisa mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa. Dari Zaid bin Khalid Al Juhani berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Barangsiapa yang memberi makan orang yang berbuka, dia mendapatkan seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun” (H.R. At-Tirmidzi)
2. Memperbanyak Dzikir dan Doa
Amalan lain yang dapat dilakukan seorang wanita ketika sedang haid adalah berdzikir dan berdoa. Para Fuqoha sepakat bahwa tiga poin ibadah, yaitu istighfar, dzikir, dan doa tidak disyaratkan yang melakukannya harus dalam keadaan suci dari hadas baik hadas besar maupun hadas kecil. Artinya, seorang wanita yang sedang haid, meskipun dia berhadas besar tidak ada larangan baginya. Sebab, mereka masih tetap dapat berdzikir, misalnya dengan ucapan tasbih, tahmid, dan takbir, sepanjang waktu selama mereka mampu.
3. Membantu Orang Lain
Di luar bulan Ramadhan saja, membantu orang lain dengan ikhlas akan mendapatkan pahala. Apalagi, di bulan suci ini, kebaikan yang kita lakukan, akan dilipatgandakan pahalanya. Membantu yang dimaksud ialah meringankan pekerjaan atau kesusahan orang lain. Seperti yang telah diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kisah berikut.
“Dari Anas radliallahu ‘anhu, ia berkata; Dulu kami pernah bepergian bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dan di antara kami ada yang melaksanakan puasa dan ada pula yang tidak berpuasa. Kemudian di hari yang sangat terik itu kami berhenti di suatu tempat dan orang yang bisa berteduh hanyalah orang yang mempunyai pakaian, bahkan di antara kami ada orang berlindung dari sinar matahari hanya dengan tangannya saja. Maka orang-orang yang berpuasa pun berjatuhan. Maka orang yang tidak berpuasa bangkit, kemudian mendirikan tenda dan memberi minum hewan tunggangan mereka. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda: “Hari ini mereka yang berbuka telah menuai pahala.” (H.R. Muslim).
4. Bersedekah
Haid tidak menjadi penghalang seorang Muslimah untuk beraktivitas, termasuk dalam kegiatan sosial. Mencontoh Nabi Muhammad yang lebih dermawan ketika tiba bulan suci Ramadhan, dapat kita lakukan. Seperti bersedekah misalnya. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas,
“Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam pada bulan Ramadan, dan mengajaknya membaca dan mempelajari Alquran. Ketika ditemui Jibril, Rasulullah adalah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan.” (Muttafaq ‘Alaih).
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Wanita dapat Bersedekah Melalui 17 Pintu Ini
[/su_box]
5. Mencari Ilmu
Pada saat bulan Ramadhan, majelis ilmu keislaman semakin gencar dilaksanakan. Mendatangi kajian ilmu sangat baik terutama untuk menambah pengetahuan keagamaan. Wanita yang sedang berhalangan pun bisa mengikutinya. Diriwayatkan,
“Sesungguhnya belajar ilmu karena Allah adalah suatu bentuk ketakwaan. Mencari ilmu adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih, dan mengkajinya adalah jihad.” (H.R. Ad-Dailami).
Namun, terdapat beberapa riwayat melarang wanita yang sedang haid untuk membaca kita suci Alquran. Akan tetapi, jika hanya sekedar mendengarkan bacaannya InsyaAllah, diperbolehkan. Oleh karena itu, segeralah datangi majelis-majelis ilmu serta membaca buku-buku yang dapat memperdalam ilmu pengetahuan kita.
Selain amalam-amalan yang disebutkan di atas, amalan lainnya yang bisa dilakukan wanita yang sedang haid/nifas sehingga tidak dapat melaksanakan puasa adalah mendorong orang lain untuk melakukan amal baik dan menjauhi larangan-larangan Allah.
Semoga amalan-amalan di atas, dapat menjawab kebingungan para wanita yang haid di bulan Ramadhan dan mengisinya dengan amalan baik yang lain. Mudah-mudahan, apa yang kita lakukan mendapat ridha dari Allah Ta’ala. Aamiin.