Seruni.id – Sudahkah kamu menerima notifikasi terkait kebijakan baru WhatsApp? Di mana kebijakan tersebut mengharuskan pengguna untuk mematuhinya, jika tidak ingin kehilangan akses ke aplikasi WhatsApp. Kabarnya kebijakan baru WhatsApp (WA) mulai berlaku pada bulan Februari mendatang.
Beberapa poin ketentuannya menyebutkan, WhatsApp akan berbagi data dengan Facebook, termasuk nomor telepon. Untuk lebih jelasnya, Seruni telah merangkum beberapa faktanya berikut ini:
1. Alasan Pengguna Perlu Menyetujui Kebijakan Baru WhatsApp
Sudah merupakan praktik standar di platform digital, jika suatu aplikasi memperbarui kebijakan layanan. Pengguna yang ingin terus menggunakan layanan tersebut, maka harus mematuhi aturan baru. Hal ini termasuk pula dengan perubahan kebijakan privasi.
Kebijakan WhatsApp terkait membagi data kepada Facebook bukan suatu hal yang aneh. Sebab, aplikasi komunikasi via pesan instan ini memang sudah menjadi bagian dari Facebook sejak 2014 lalu. Menurut informasi yang ada, WhatsApp akan memberi waktu hingga 8 Februari 2021 bagi para pengguna untuk menerima kebijakan baru WhatsApp atau menghapus akun jika tak menyetujuinya.
2. Seberapa Pentingkah Perubahan Kebijakan Ini?
Perubahan privasi ini mungkin akan mengecewakan para penggunannya. Sebab, kebijkan privasi WhatsApp versi lalu biasanya menggunakan kata-kata ‘Menghormati privasi pengguna tertanam dalam DNA kami. Sejak kami memulai WhatsApp, kami ingin mengembangkan layanan kami dengan serangkaian prinsip privasi yang kuat’.
Namun, dalam kebijakan terbarunya tak menyebutkan demikian. WhatsApp akan tetap menerapkan enkripsi end-to-end. Akan tetapi dengan kebijakan baru yang menunjukkan iktan pada produk Facebook lainnya.
3. Perubahan Terakait Layanan Facebook Lainnya
Kebijakan baru WhatsApp mencatat, bahwa ketika pengguna memakai layanan pihak ketiga atau produk Facebook lainnya yang terintegrasi dengan WA, maka layanan tersebut dapat menerima informasi tentang apa yang pengguna bagikan dengan mereka. Menurut penjelasan WhatsApp, ketika para penggunanya mengandalkan ini, maka informasi seperti alamat IP bisa diberikan kepada pihak ketiga terkait atau produk Facebook lainnya.
Dengan artian, ketika kita memakai layanan pihak ketiga atau produk dari Faecbook lainnya, ketentuan dan kebijakan privasi mereka akan mengatur pengguna atas layanan dan produk tersebut. Untuk informasi lebih lanjut terkait platform Facebook dan WA juga nantinya akan dijelaskan setelah melakukan pembaruan. Baik informasi mengenai peningkatan infrastruktur dan sistem pengiriman, keselamatan dan keamanan produk Facebook, pengalaman layanan termasuk saran untuk pengguna, serta konten yang dipersonalisasi seputar pembelian dan transaksi.
4. Informasi Apa Saja yang WhatsApp Kumpulkan?
Perlu kita ketahui, WhatsApp menghadirkan kebijakan privasi baru dalam hal data perangkat keras. Selain itu, juga akan mengumpulkan informasi spesifik mengenai perangkat dan koneksi saat pengguna memasang, mengakses, atau menggunakan aplikasi tersebut.
Adapun data yang akan WhatsApp kumpulkan yakni, seperti model perangkat keras, informasi sistem operasi, level baterai, kekuatan sinyal, versi aplikasi, informasi browser, jaringan seluler, informasi koneksi (termasuk di dalamnya nomor telepon, operator seluler atau ISP), bahasa dan zona waktu, alamat IP, informasi perangkat, dan pengidentifikasi (termasuk pengidentifikasi unik terhadap produk perusahaan Facebook yang terhubung dengan perangkat atau akun yang sama).
5. Data Apa Saja yang Akan Dihapus pada Akun WhatsApp?
Banyak yang bertanya-tanya, tentang bagaimana jika kita meng-uninstall aplikasi WhatsApp apakah datanya juga akan hilang? Ternyata tindakan ini tidaklah cukup untuk menghapus data yang tersimpan. Sebagaimana update privasi yang menyebutkan, jika kamu hanya menghapus aplikasinya saja tanpa memakai fitur ‘Hapus akun saya dalam aplikasi’, maka informasi data pengguna akan tetap tersimpan di platform.
6. Data Lokasi dan Penyimpanan
Kebijakan baru WhatsApp menyebutkan, meski pengguna tidak mengaktifkan fitur lokasi, namun WA tetap bisa mengumpulkan alamat IP dan informasi lainnya, seperti kode area nomor telepon untuk memperkirakan lokasi umu, misalnya kota atau negara.
Dalam salah satu kebijakan terbarunya, WA menyebutkan mereka memakai infrastruktur dan data center Facebook, termasuk yang ada di AS, namun mereka tak menyebutkan secara gamblang. Dalam sejumlah kasus, ada kemungkinan data ditransfer ke AS atau ke wilayah lain. Mereka juga menambahkan, “Proses transfer ini dibutuhkan untuk menyediakan layanan global yang ditetapkan dalam persyaratan kami.”
7. Hati-hati Ketika Berinteraksi dengan WhatsApp Bisnis
Dalam pembaruan privasi, WhatsApp mengingatkan bahwa saat pengguna mengirim pesan kepada bisnis di WhatsApp, maka konten yang kamu bagikan dapat terlihat oleh beberapa orang dalam bisnis tersebut. Dengan adanya kebijakan itu, pengguna tidak dapat memastikan bagaimana datanya digunakan dan dapat dibagian dengan penyedia layahan pihak ketiga.
“Bisnis dapat memberi penyedia layanan pihak ketiga akses ke komunikasinya untuk mengirim, menyimpan, membaca, mengelola, atau memprosesnya untuk bisnis,” kata kebijakan itu.
Baca Juga: 9 Cara Mengamankan Akun WhatsApp Agar Tidak Diretas
Sekian fakta penting terkait kebijakan baru WhatsApp yang menuai kontroversi ini. Bagaimana menurutmu? Semoga saja kebijakan ini tidak merugikan banyak pihak.
Jadi, jika kamu memang tidak ingin kehilangan akun WhatsApp, jangan lupa untuk tekan “Agree”, ketika mendapatkan notifikasi kebijakan pada saat membuka aplikasi. Semoga informasi ini bermanfaat!