Seruni.id – Bagi yang gemar memasak, khususnya dalam hal membuat kue, tentunya sudah tidak asing lagi dengan alat masak yang namanya whisk. Alat tersebut sangat membantu untuk mencampur bahan masakan atau adonan kue. Tetapi, apakah kamu tahu bahwa beberapa jenis whisk memiliki bentuk serta fungsi yang berbeda-beda?
Ada berbagai jenis alat pengaduk adonan dengan ketebalan, susunan, dan ukuran yang ternyata tidak sama. Untuk mengetahui apakah kamu menggunakan whisk yang benar, berikut jenis whisk dan cara menggunakannya.
1. Balloon Whisk
Mungkin kamu sering melihat jenis whisk yang satu ini. Dengan gagang yang ramping dan bagian ujungnya tersusun dari kawat yang mengembang, persis seperti balon. Tak heran jika disebut sebagai balloon whisk. Alat ini sangat multifungsi, loh. Karena bisa digunakan untuk mengocok bahan apa saja. Namun, karena kemampuannya untuk memasukkan udara pada bahan, sehingga alat dengan jenis ini cocok untuk mengocok telur, adonan meringue atau kue busa dan whipped cream. Selain itu, juga cocok untuk mencampur bahan kering pada kue seperti tepung sebelum diayak.
2. French Whisk
Berbeda dengan balloon whisk, French whisk memiliki bentuk yang sedikit lebih lancip dan lurus. Jalinan kabel logamnya pun tidak berbentuk bulat, disertai dengan jenis besi yang lebih kaku. Tapi, dengan memakai alat ini kamu jadi bisa menjangkau tempat yang sempit seperti ujung panci. Meski sangat serbaguna. Namun, bentuk French whisk membuat alat ini lebih cocok jika digunakan untuk mengaduk saus-saus kental; seperti saus salad, mayo, custard, serta adonan lainnya. French whisk tidak lebih efektif dari balloon whisk untuk memasukkan udara ke dalam makanan.
3. Flat Whisk
Sesuai dengan namanya, flat whisk ini terdiri dari lengkungan kawat yang dibentuk datar dan bersudut. Jadi, sangat cocok apabila digunakan untuk membuat roux (campuran mentaga dan tepung yang dipanaskan sebagai dasar saus putih). Tidak hanya untuk mengocok roux, whisk ini juga cocok untuk mengaduk saus keju, custard, atau saus krim yang dipanaskan di wajan tumis atau teflon agar tidak menempel. Dengan bentuknya yang datar membuat flat whisk mampu mencampur seluruh bumbu serta bahan dalam wajan atau teflon dan mengaduknya dengan rata.
4. Twirl Whisk
Berbeda dengan jenis whisk lainnya, twirl whisk memiliki bentuk yang cukup unik. Dengan satu kawat tunggal berbentuk Bentuk keseluruhannya seperti pengocok balon, tetapi terdiri dari serangkaian kabel melingkar melainkan satu kabel tunggal. Jika menggunakan whisk jenis lain harus diputar, maka untuk twirl whisk, kamu hanya perlu memompanya ke atas-bawah. Meski alat ini jarang ditemukan, tetapi whisk ini tetap memiliki keunggulan sendiri. Kamu dapat menemukan twirl whisk di kedai kopi, berguna untuk memberi busa pada latte.
5. Spiral Whisk
Spiral whisk ini memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan flat whisk, yaitu hanya untuk roux dan aneka saus yang dipanaskan. Akan tetapi, karena ukurannya lebih kecil dan bisa menjangkau sudut dan dasar panci atau wajan, spiral whisk menghasilkan saus yang lebih halus dan mencegahnya menempel dan gosong. Tapi tenang saja, alat ini bisa loh digunakan di wadah yang sempit, seperti gelas dan mangkuk kecil. Istimewanya lagi, spiral whisk ini bisa digunakan untuk membuat milk frosting sebagai topping dari minuman latte.
6. Ball Whisk
Tidak seperti whisk lainnya, ball whisk memiliki bentuk yang tidak melengkung, selain itu juga mudah dibersihkan setelah digunakan. Ketika digunakan, kawat beserta bola di ujung-ujungnya akan memantul sehingga akan mempercepat adonan termasuk juga telur untuk mengembang. Saat digunakan untuk mengaduk susu panas, maka susu akan cepat berbuih. Whisk ini juga cocok untuk mengemulsikan cuka dan minyak saat membuat dressing. Whisk ini juga sering digunakan untuk mengaduk saus hingga lembut.
7. Hand Mixer
Terakhir ada hand mixer dengan beberapa whisk bawaan yang perlu kamu ketahui kegunaannya masing-masing. Di dalam kemasan hand mixer biasanya, terdapat sepaket alat pengaduk di dalamnya. Di antaranya, balloon whisk, beater whisk, dan hook whisk. Ketiga alat pengaduk ini bisa di lepas pasang sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya.
- Balloon whisk dengan gembungan ujungnya paling besar itu berfungsi untuk mengocok telur dan gula supaya mengembang.
- Beater whisk dengan ujungnya spiral, bisa digunakan mengaduk bahan padat seperti margarin atau mentega.
- Hook whisk yang kawatnya lebih jarang digunakan untuk mencampur seluruh bahan hingga menjadi adonan yang kalis.
Baca Juga: Resep Banana Bread Tanpa Telur dan Susu, Simpel dan Mudah Dibuat!
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan jenis-jenis whisk dengan masing-masing fungsinya? Tenang saja, kamu tidak harus memiliki semuanya, kok. Kamu bisa memilih yang benar-benar kamu butuhkan dan pastikan multifungsi agar bisa digunakan untuk mengocok segala macam bahan dan adonan. Selamat memasak!
