Seruni – Kasus penganiayaan yang menimpa anak Jeremy Thomas, Axel Matthew Thomas berbuntut panjang. Usai mengalami penganiayaan dan penyekapan yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum polisi di sebuah hotel di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (15/7), Axel harus mendapatkan perawatan secara intensif di Rumah Sakit.
Istri Jeremy, Ina Thomas, menuturkan bahwa kondisi anaknya saat ini masih sangat lemah. Axel pun harus menjalani serangkaian tes untuk pengobatan selanjutnya.
“Saat ini Matthew masih dirawat di rumah sakit karena ada pembengkakan di kepala. Sebelumnya dia kan juga punya masalah dengan tangannya yang cedera karena fitnes. Jadi tendonnya itu luka dan itu masih dalam perawatan dan saat dia disekap itu, polisi pakai borgol hasil pinjam dari satpam Hotel Kristal,” ungkap Ina saat dihubungi kumparan.
Dengan kondisi tangan yang sedang cedera dan diborgol membuat tangan Axel pun mengalami cedera. Apalagi, lanjut Ina, ditambah dengan Matthew yang terus dipukuli selama 4 jam. Peristiwa itu meninggalkan luka fisik dan trauma pada mental Axel.
“Apalagi pas anak saya ditanya pakai narkoba apa enggak, kepalanya ditodong pistol. Anak saya sudah bantah bahkan menantang mereka untuk tes urine. Pas udah enggak kebukti baru dilepasin. Kan kurang ajar, kenapa harus dibuat babak belur dulu,” lanjut Ina dengan nada geram.
Setelah menjalani visum untuk kebutuhan laporan polisi, pria berusia 19 tahun ini juga diminta pihak rumah sakit untuk menjalani rontgen.
“Semalam sih sudah X-Ray. Tapi untuk tindakan selanjutnya, masih menunggu dokter spesialis saraf untuk visit. Jadi saya belum tahu tindakan apa yang akan dilakukan hari ini. Dia juga masih istirahat. Nanti kelihatan apakah hasil pemeriksaan ada pendarahan atau tidak. Karena kalau secara fisik kan bisa kelihatan tapi dalam kan enggak ketahuan. Apakah livernya juga kena atau tidak.”
Selain mengalami luka fisik, Ina pun mengaku kondisi Axel yang mengalami trauma luar biasa akibat kasus penganiayaan tersebut. Tak jarang, selama di rumah sakit, Ina melihat anaknya suka berdiam diri denga tatapan kosong.
“Saya tanya ‘kenapa Matt kok tatapannya kosong?’ anaknya memang shock banget. Terus dia bilang kalau baru ingat apa saja yang sudah dilakukan mereka (oknum polisi) ke dia. Bahkan dia bilang ‘Kenapa sih ma, dari sekian ribu anak harus aku yang diginiin. Matthew salah apa? Matthew pas dipukul sampai enggak nangis karena Matthew tahu Matthew enggak salah. Mama kan tahu Matthew anaknya cengeng kalau lagi bohong.’ Itu anak saya sampai bertahan karena enggak salah,” beber Ina.
Saat ini pihak Jeremy dan Ina pun tengah melaporkan kasus tersebut ke Propam Mabes Polri. Sebelumnya, dari video yang diterima kumparan dari Jeremy, Ina terdengar begitu emosi mengetahui kondisi anaknya dalam kondisi luka. Ia bahkan sempat bertemu dan memarahi orang yang telah memukul putra sulungnya tersebut.
“Kamu polisi bau minuman (alkohol). Kamu mau jebak anak saya ya? Anak saya baru pulang dari London, enggak pernah keluar,” kata Ina memarahi sejumlah oknum polisi yang ada di lokasi, pada video tersebut.