Seruni.Id. Ada banyak manfaat yang diperoleh oleh bayi yang diberikan ASI seperti menurunkan resiko infeksi pernapasan maupun pencernaan, memberikan daya tahan tubuh, skor kecerdasaan yang lebih tinggi dan sebagainya.
Hasil riset The Lancet Global Health, bayi yang diberi ASI lebih lama memiliki skor tes kecerdasan intelektual yang lebih tinggi saat dewasa. Mereka juga cenderung lebih menghasilkan pendapatan lebih besar dan menyelesaikan jenjang pendidikan lebih tinggi. Hal ini bisa terjadi karena ASI memiliki sumber asam lemak yang penting bagi perkembangan otak.
Berdasarkan hasil riset tersebut banyak ibu pekerja yang berusaha tetap memberikan ASI kepada sang buah hati.
Berikut adalah hal yang harus diperhatikan untuk tetap dapat memberikan asi kepada sang buah hati :
- Berlatih memompa ASI baik secara manual ataupun elektrik
Proses pemerahan ini memacu terjadinya laktogenesis II (proses diproduksinya ASI matang, kelanjutan dari kolostrum yang diproduksi lebih banyak, yang umumnya keluar di hari ketiga) saat ibu dan bayi terpaksa terpisah sehingga mengawali menyusui terlambat dan menghindari payudara yang membengkak. - Hindari stress sebelum bekerja. Stress akan membuat seseorang tertekan dan mampu membuat seseorang tidak ingin makan sehingga ibu yang mengalami stress akan kehilangan nutrisi. Hormon stress yang diproduksi juga akan merusak fungsi organ tubuh termasuk menghambat produksi oksitosin yaitu hormon yang memproduksi asi
- Pastikan anda memiliki stock ASI perah. Stock asi perah ini berfungsi untuk menjaga asupan bayi ketika anda berada jauh dari rumah yang perlu anda perhatikan adalah setelah memerah ASI, ada baiknya segera disimpan ke cooler bag atau kulkas saat itu suhu mulai berubah dari suhu ruang menjadi sekitar 15-18 derajat celcius karena perubahan suhu yang drastic akan merusak nutrisi pada ASI perah. Nutrisi yang dominan rusak adalah sel imun yang berfungsi sebagai perlindungan daya tahan tubuh bayi.
- Tetap sempatkan diri untuk menyusui secara langsung. ASI yang dikeluarkan oleh bayi sangat efektif untuk payudara. Bayi yang menyusu pada payudara juga menggunakan otot – otot di mulut, rahang dan otak yang baik untuk pertumbuhannya kelak. hindari penggunaan dot pada anak karena akan membuat bayi memiliki menyusui dengan dot dan akan menggunakan tekhnik mencucu pada dot ketika menyusu langsung ke payudara sehingga payudara tidak menghasilkan ASI dengan maksimal oleh karena itu anda bisa menggunakan gelas kecil, pipet atau spuit.
Semoga Bermanfaat
-dari berbagai sumber-