Seruni.id – Sekarang ini penduduk Indonesia, terutama yang tinggal di kota, memiliki banyak pilihan dalam menentukan jenis tempat tinggal impian mereka. Ada bangunan vertikal seperti apartemen yang sekarang sedang booming atau bangunan horizontal seperti rumah yang selama ini ditempati kebanyakan orang? Sebenarnya, mana yang lebih sesuai untuk Anda? Rumah atau apartemen?
Telah menjadi rahasia umum bahwa gaya hidup di kota besar kini menuntut tempat tinggal yang praktis, khususnya yang memudahkan seseorang menuju ke tempat kerja. Untuk mendapatkan rumah di sekitar kantor, rasanya sudah tidak memungkinkan saat ini dengan pendapatan yang didapatkan yang kenaikannya tak sebanding dengan lonjakan harga rumah. Ditambah lagi dengan keterbatasan lahan di kota besar yang terus disesaki banyak orang juga bangunan.
Nah, situasi tersebut ditangkap pengusaha properti sebagai peluang bisnis. Para pengusaha properti menawarkan apartemen sebagai solusi tempat tinggal masa kini. Jadi seseorang memiliki pilihan rumah atau apartemen.
Namun, pebisnis properti menyadari bahwa satu-satunya pertimbangan orang ragu memilih apartemen adalah properti jenis ini menggunakan sertifikat strata title atau kepemilikan lahan bersama.
Agar hal tersebut bukan berarti apartemen menjadi properti yang sepi peminat, iklan dan promosi yang gencar dilakukan pengembang properti. Terlebih lagi dengan fakta bahwa tiap tahun harga properti cenderung naik. Pada akhirnya, menyadarkan banyak orang untuk segera memiliki properti.
Selanjutnya, Anda harus tahu kebutuhan dan tujuan sebelum memilih rumah atau apartemen. Dasar keputusan membeli jenis hunian adalah kebutuhan dan tujuan jangka panjang seperti apa yang ingin dicapai. Sebab hak dan kewajiban yang terkait dengan hunian vertikal dan rumah tapak tidaklah sama. Bahkan, ada perbedaan antara rumah tapak dan hunian vertikal yang menambah atau mengurangi daya tarik masing-masing. Membeli tempat yang paling sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan adalah pertimbangan yang penting.
Pertimbangan umum yang biasanya digunakan sebelum membeli hunian, rumah atau apartemen di antaranya:
- Lokasi dan biaya.
- Luas bangunan yang diinginkan.
Pentingnya memerhatikan pertimbangan di atas karena rumah atau apartemen akan menjadi tempat yang akan dihuni dalam jangka waktu yang lama.
Lalu, bagaimana sebenarnya seluk beluk membeli rumah atau apartemen? Manakah yang lebih menguntungkan bagi seseorang? Uraian berikut ini akan menjelaskannya pilihan yang sesuai.
Baca juga: Halalkah Membeli Rumah dengan KPR?
Rumah
- Lokasi Jauh dari Hiruk Pikuk Kota Membuat Tenang
Jika Anda lebih menyukai daerah yang tenang, jauh dari hiruk-pikuk kota, maka rumah mungkin lebih cocok untuk Anda. Hal tersebut dikarenakan kebanyakan daerah perumahan terletak jauh dari pusat kota.
Namun, karena kebanyakan rumah ini berlokasi jauh dari fasilitas-fasilitas kota sehingga Anda perlu menghabiskan waktu lebih lama menuju ke pusat kota jika diperlukan.
Selain itu, Anda perlu cermat memilih lokasi hunian Anda agar jauh dari daerah rawan banjir, keamanannya terjaga, bukan merupakan daerah sengketa, dan lain sebagainya. Sebabnya rumah tersebut dapat menjadi investasi jangka panjang Anda.
2. Tingkat Sosial yang Tinggi
Tinggal di rumah biasanya memberi Anda kesempatan lebih besar untuk bisa hidup bersosialisasi dengan tetangga Anda. Kebanyakan masyarakat Indonesia masih menganggap kalau membangun relasi yang baik dengan lingkungan dan tetangga sekitar merupakan hal yang penting.
Nah, jika nilai bersosialisasi dengan tetangga penting bagi Anda, rumah adalah pilihan yang lebih sesuai.
3. Kebebasan Berkreasi
Pada umumnya, kepemilikan rumah memberikan Anda fleksibilitas untuk mendesain rumah Anda sesuai dengan keinginan Anda. Anda dapat menentukan bentuk bangunan dan gaya rumah sesuai dengan selera Anda. Selain itu, Anda juga bebas menggunakan ruang terbuka di sekitar rumah untuk taman atau tempat bersantai. Kalau lahan Anda terbatas, Anda dapat mengembangkan rumah Anda secara vertikal.
4. Keamanan di Daerah Rawan Bencana seperti Indonesia
Merupakan pengetahuan umum kalau Indonesia rawan dengan berbagai kejadian alam seperti gempa bumi atau kebakaran. Untuk daerah rawan bencana seperti Indonesia, masih banyak masyarakat yang berpendapat kalau rumah lebih aman daripada apartemen yang bertingkat-tingkat.
Apabila terjadi bencana dan terjadi sesuatu pada rumah Anda, tanah tersebut masih milik Anda dan Anda hanya perlu membangun rumah Anda sendiri. Jika terjadi kehancuran pada apartemen karena bencana, diperlukan waktu yang panjang untuk kembali membangun seluruh bangunan apartemen.
5. Mudah Dijual Kembali
Pemilik rumah lebih terjamin karena punya dua kepemilikan, yaitu rumah dan tanah dalam bentuk sertifikat yang legal. Kemudahan dalam mengelola rumah dari sisi anggaran keuangan membuat rumah lebih fleksibel untuk perencanaan keuangan jangka panjang.
Legalitas serta dokumen rumah seperti Sertifikat Hak Milik (SHM) dan sertifikat tanah lebih mudah untuk dipahami oleh khalayak ramai. Pada umumnya, kepemilikan sertifikat rumah dan tanah berada di tangan pemilik. Sertifikat-sertifikat ini lebih mudah digadaikan dalam keadaan yang mendesak.
Tambahan lagi, konsep memiliki rumah sebagai hunian masih lebih diminati masyarakat di Indonesia sehingga menjual rumah lebih mudah daripada menjual apartemen di Indonesia. Oleh karena itu, rumah merupakan investasi properti yang lebih mudah dibandingkan dengan apartemen.
Baca juga: Ini 10 Kejadian Bencana Alam Paling Dahsyat Tahun 2016
Apartemen
- Lokasi Strategis
Sebagian besar apartemen berlokasi di area yang strategis di pusat kota ataupun daerah perkantoran. Jika Anda memiliki tingkat mobilitas tinggi, apartemen akan menjadi tempat tinggal yang tepat untuk Anda.
Ketika Anda menetap di apartemen yang berlokasi dekat dengan tempat kerja Anda, Anda dapat menghemat waktu perjalanan. Anda juga memiliki akses yang lebih mudah ke fasilitas dan pusat kota.
Selain itu, Apartemen dapat menjamin kalau daerah Anda tidak rawan dengan banjir. Kebanyakan apartemen didesain dengan sistem yang melindungi hunian Anda dari banjir yang seringkali melanda daerah ibu kota.
2. Privasi
Tinggal di apartemen artinya minim sosialisasi. Oleh karena itu, untuk Anda yang lebih senang menghabiskan waktu sendiri, tinggal di apartemen dapat memberikan Anda privasi yang Anda inginkan.
3. Kebebasan lebih Terbatas
Seperti yang telah diketahui, penghuni apartemen harus mengikuti peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak pengelola. Pengelola berhak untuk melarang penghuni untuk melakukan renovasi apartemen meskipun apartemen tersebut telah menjadi kepemilikan Anda.
4. Status Sosial yang Tinggi
Walaupun apartemen di Indonesia memiliki harga yang lebih tinggi daripada rumah, kepemilikan apartemen memberikan prestis sendiri kepada pemiliknya. Banyak orang beranggapan kalau orang-orang yang memiliki apartemen berarti mereka sukses, mandiri secara finansial dan memiliki status sosial yang tinggi.
5. Fasilitas Apartemen yang Lengkap dan Praktis
Pada umumnya, apartemen menyediakan fasilitas yang lengkap untuk Anda seperti taman bermain, kolam renang, fitness centre dan minimarket. Kelebihan ini sangat cocok untuk Anda yang sibuk dan hanya memiliki waktu terbatas.
Anda tidak perlu pergi jauh-jauh untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan. Anda juga tidak perlu repot-repot menjaga keindahan taman yang ada di apartemen Anda karena tanggung jawab pengelolaan berada di tangan pihak apartemen.
6. Keamanan 24 Jam
Apartemen menyediakan keamanan yang lebih terintegrasi dibandingkan dengan perumahan. Apartemen biasanya dilengkapi dengan sistem keamanan 24 jam dan juga petugas-petugas keamanan yang diposisikan di sekitar jalur masuk apartemen.
Kita tahu, di apartemen, dipastikan tidak semua orang diizinkan masuk ke dalam apartemen. Layaknya, mereka harus melewati beberapa proses sebelum dapat masuk. Anda dapat memastikan tidur malam Anda lebih tenang tanpa harus memikirkan tentang keamanan Anda. Anda juga bisa bebas beraktivitas di luar rumah tanpa harus mengkhawatirkan keamanan rumah Anda.
7. Sistem Sertifikasi Lebih Rumit
Di lain pihak, penting bagi pemilik apartemen untuk cermat dalam memperhatikan sertifikasi apartemen yang diberikan kepada Anda. Apabila yang diberikan kepada anda adalah Hak Guna Bangunan murni, maka artinya lahan tersebut merupakan hak milik pihak pengembang sehingga sertifikat tersebut dapat diperpanjang apabila kontraknya habis.
Namun jika yang diberikan kepada Anda adalah Hak Pengelolaan Lahan, lahan tempat apartemen tersebut didirikan belum tentu milik pengembang. Pada saat kontrak tersebut berakhir, tanah dan bangunan tersebut menjadi hak mutlak pemilik tanah. Hal ini sering tidak diketahui dengan jelas oleh pemilik hunian sehingga sering berujung masalah. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mencermati segala legalitas yang ada.
8. Nilai Jual Apartemen Lebih Rendah
Jika dibandingkan dengan rumah, di Indonesia, apartemen memiliki nilai investasi properti lebih rendah. Selain oleh karena sistem sertifikasi yang lebih rumit, minat masyarakat lebih cenderung untuk tinggal di rumah. Selain itu, lahan yang semakin jarang di Indonesia memberikan nilai jual lebih tinggi untuk rumah dan tanah dibandingkan dengan apartemen.
Nah, pada akhirnya, hanya Anda yang dapat memutuskan hunian seperti apa yang cocok untuk Anda. Anda juga harus cermat dalam memilih hunian Anda untuk menjamin kalau hunian Anda dapat menjadi investasi jangka panjang. Jadi siapkah Anda memilih? Rumah atau apartemen? Selamat memilih ya.