Seruni.id – Membicarakan kejelekan orang lain? Kita pasti sering mendengar atau bahkan menyaksikan ada orang yang membicarakan kejelekan orang lain. Bahkan mungkin kita juga pernah melakukannya juga?
Kita sebagai manusia yang merupakan makhluk sosial secara tidak langsung menuntut kita untuk dapat berbaur dan bersosialisasi. Kita juga harus mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan sosial di lingkungan kita masing-masing.
Dalam bersosialisasi, banyak hal yang berbeda yang kita temukan di luar sana. Bisa jadi kita menemukan pemikiran yang berbeda, gaya yang berbeda dan daerah asal yang berbeda. Mungkin karena perbedaan-perbedaan yang ada, hal yang tidak asing dan sering kita temukan di tempat kita berada adalah orang yang seringkali membicarakan kehidupan orang lain.
Ketika kita membicarakan orang lain, bermanfaatkah untuk kita? Jika dengan membicarakan kebaikan dan bisa menjadi motivasi sungguh seharusnya bukan menjadi masalah. Namun bagaimana dengan kebiasaan untuk membicarakan kejelekan hidup orang lain?
Baca juga: Penyakit Hati pada Perempuan
Nah, berikut ini, kita diajak untuk berpikir ulang ketika kita mau membicarakan kejelekan kehidupan orang lain.
1. Tidak Ada Pribadi yang Sempurna
Ya, tidak ada pribadi yang sempurna di dunia ini, termasuk diri kita sendiri maupun orang lain. Tapi yang pasti, Tuhan memberikan setiap orang kelebihan dan diberikan kekurangan agar dapat saling menolong dan memlengkapi satu sama lain.
Tuhan menyiapkan cerita hidup ciptaannya dengan berbeda-beda. Kalau ada hal yang kurang dari orang lain sebaiknya cukup jadikan pembelajaran dalam hidup kita. Ya, keburukan orang lain bisa jadi sebagai pembelajaran hidup kita, tanpa harus membicarakannya.
2. Mengurus Kehidupan Diri Sendiri Sudah Menguras Banyak Energi dan Pikiran
Waktu yang diberika Tuhan untuk seluruh makhluk-Nya sama, yaitu 24 jam dalam sehari. Waktu 24 jam sehari itu belum tentu cukup untuk memikirkan kehidupan sendiri. Mulai dari mikirin masa depan, relasi dengan orang lain, keluarga dan masih banyak lagi.
Nah, apalagi jika kita menambah beban kita dengan mengurus dan membicarakan kejelekan orang lain. Ya boleh saja sih kita mengurus urusan orang lain jika memang diminta bantuan. Merenungkan kehidupan orang lain akan lebih baik apabila kita juga terlibat untuk membantu persoalan hidupnya.
3. Membuang Waktu Sia-sia
Masih sangat banyak lho hal di luar sana yang bisa kita kerjakan dibandingkan dengan membicarakan kejelekan orang lain. Waktu kita akan terlalu sia-sia dan terbuang begitu saja untuk hal yang tidak bermanfaat seperti itu.
Hidup seharusnya bisa produktif dan berkarya untuk kebahagiaan diri sendiri dan juga orang lain. Waktu yang dianugerahkan Tuhan sebaiknya tidak terbuang begitu saja hanya untuk hal yang tidak bermanfaat.
Baca juga: Kategori Ghibah Yang Diperbolehkan
4. Kehidupan Kita Belum Tentu Lebih Baik
Ketika kita mendengarkan berita yang tidak bagus tentang kehidupan seseorang, terlebih dahulu pikirkan bagaimana jika kondisi yang sama juga terjadi akan kehidupan kita. Adapun yang harus ditekankan, setiap orang punya alasan untuk melakukan atas keputusan apa pun yang dijalani dalam hidupnya. Oleh karena itu, setiap kita sebaiknya juga introspeksi diri untuk diri kita yang lebih baik.
5. Belum Tentu Penilaian Kita tentang Kehidupan Orang Lain Itu Benar
Kalau memang benar-benar ingin tahu tentang orang lain, dan tujuanmu baik, lebih baik tanyakan langsung tanpa harus bicara di belakangnya. Perlu diketahui, setiap orang punya pemikiran yang berbeda-beda dan itu adalah anugerah. Tapi hati-hati kalau apa yang kamu pikirkan justru berbanding terbalik dengan keadaan yang sebenarnya.
6. Dapat Merusak Relasi
Membicarakan keburukan dalam kehidupan orang lain akan beresiko untuk merusak relasi dengan orang lain lho. Orang yang mendengarkan kita yang membicarakan ornag lain bisa jadi punya pemikiran negatif mengenai sudut pandang kita tentang kehidupan orang lain.
Tidak hanya itu orang yang mendengarkan kita membicarakan keburukan orang lain, bisa juga berpotensi untuk berpikir bahwa suatu waktu kita juga membicarakannya di belakangnya. Relasi akan hancur berantakan apabila orang yang kita bicarakan tahu kalau kita sudah membicarakan kehidupannya selama ini.
7. Membicarakan Keburukan Orang Lain Tidak Akan Menolongnya Memperbaiki Kekurangannya
Perlu diingat ya, membicarakan keburukan orang lain tidak akan menolong orang tersebut memperbaiki kekurangannya. Penting lho, kalau kita ingin benar-benar supaya orang lain bisa berubah lebih baik berikan dia saran dengan berdiskusi dan berikan pendapat kita bagaimana selama ini kita menilai orang tersebut. Kalau dia sudah dewasa tentunya dia akan mengerti bahwa sebenarnya tujuan kita itu baik.
Nah, cukup ya. Alasan-alasan di atas bisa jadi rem untuk kita berhenti membicarakan orang lain.