Kenapa Kita Mudah Sakit Saat Musim Hujan? Ternyata Ini Alasannya, Menurut Para Ahli!

Seseorang menikmati teh hangat di dalam ruangan sambil melihat hujan di luar, dengan suasana nyaman dan hangat di musim hujan.

Pengenalan: Musim Hujan dan Masalah Kesehatan

Siapa sih yang nggak suka hujan? Udara jadi sejuk, suasana cozy, dan waktu yang pas banget untuk menikmati segelas teh hangat sambil nonton film favorit.

Tapi sayangnya, di balik kenyamanan yang ditawarkan musim hujan, banyak dari kita justru merasa lebih mudah jatuh sakit.

Pilek, batuk, sampai demam seolah jadi “teman” setia di musim ini.

Fenomena ini bukanlah mitos belaka. Banyak yang percaya kalau musim hujan memang bikin tubuh kita jadi lebih rentan terkena penyakit.

Tapi, kenapa bisa begitu ya? Apakah ada alasan ilmiah di baliknya? Mari kita bahas satu per satu, mulai dari faktor-faktor cuaca hingga kebiasaan kita yang mungkin memperparah kondisi kesehatan.

 

Cuaca Dingin dan Daya Tahan Tubuh: Apa Hubungannya?

Pakar kesehatan sering mengaitkan antara cuaca dingin dengan menurunnya daya tahan tubuh.

Salah satu alasan utama kenapa kita lebih mudah sakit saat musim hujan adalah karena udara yang lebih dingin bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh kita.

Menurut Dr. William Schaffner, seorang profesor kedokteran dari Vanderbilt University, suhu dingin dapat mempengaruhi cara kerja sistem imun.

“Saat udara dingin, pembuluh darah di hidung dan tenggorokan kita menyempit, yang artinya aliran darah berkurang di area tersebut.

Akibatnya, tubuh lebih sulit mengirimkan sel darah putih yang bertugas melawan virus dan bakteri,” kata Dr. Schaffner.

Selain itu, ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa virus-virus seperti rhinovirus, penyebab utama flu biasa, lebih aktif dan berkembang lebih cepat di suhu dingin.

Jadi, tidak heran kalau musim hujan seringkali diiringi dengan lonjakan kasus flu.

 

Keringat Berlebih dan Gagalnya Tubuh Menyesuaikan Diri

Meski cuaca terasa dingin, tubuh kita tetap memproduksi panas untuk menjaga suhu internal.

Saat kita merasa dingin, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak energi untuk menghangatkan diri.

Proses ini bisa melemahkan tubuh dan memicu dehidrasi ringan, terutama jika kita tidak cukup minum air putih.

Akibatnya, sistem imun menjadi kurang efisien dalam melawan patogen yang masuk.

Ditambah lagi, kita cenderung lebih jarang berkeringat saat musim dingin, yang berarti tubuh tidak mengeluarkan racun dengan cara yang sama seperti di musim panas.

Hal ini bisa memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

 

Mitos Hujan Bikin Sakit: Benar atau Salah?

Sejak kecil, kita sering dengar orang tua bilang, “Jangan kehujanan, nanti masuk angin!” atau “Jangan keluar malam-malam, nanti sakit!” Meskipun terdengar seperti mitos, ternyata ada benarnya juga, lho!

Menurut Dr. Richard Besser, mantan direktur CDC (Centers for Disease Control and Prevention), paparan air hujan yang dingin memang bisa membuat tubuh lebih rentan terhadap serangan penyakit.

“Kehujanan bisa menyebabkan penurunan suhu tubuh secara mendadak, yang membuat sistem kekebalan tubuh melemah sejenak,” jelas Dr. Besser.

Meski begitu, air hujan itu sendiri bukan penyebab langsung sakit. Yang perlu diwaspadai adalah efek jangka panjang dari paparan suhu dingin, terutama jika kita tidak segera menghangatkan diri setelah kehujanan.

Sederhananya, kalau kamu basah kuyup dan kedinginan, segera ganti pakaian kering dan hangatkan tubuh untuk mencegah dampak buruk.

 

Infeksi Saluran Pernapasan: Penyakit yang Paling Sering Muncul di Musim Hujan

Saat musim hujan, salah satu penyakit yang sering muncul adalah infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu, batuk, pilek, hingga radang tenggorokan. Mengapa? Jawabannya cukup kompleks, melibatkan interaksi antara suhu dingin, kelembapan, dan perilaku manusia.

 

  1. Suhu Dingin Mengeringkan Saluran Pernapasan
    Ketika udara dingin masuk ke hidung dan tenggorokan, udara ini cenderung lebih kering daripada udara hangat. Ini membuat lapisan lendir di saluran pernapasan kita mengering, yang berarti pertahanan alami tubuh terhadap virus berkurang. Virus-virus yang biasanya terjebak dalam lendir, seperti virus flu, jadi lebih mudah masuk dan menyebabkan infeksi.
  2. Ruang Tertutup Memperparah Penularan
    Di musim hujan, kita cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, dan ventilasi yang buruk bisa mempercepat penyebaran virus. Bayangkan saja, di satu ruang tertutup dengan beberapa orang, jika satu orang saja terkena flu, virus tersebut bisa dengan mudah menyebar ke orang lain melalui udara atau permukaan benda yang terkontaminasi.

 

Kelembapan Tinggi dan Pertumbuhan Jamur

Faktor lain yang tidak kalah penting selama musim hujan adalah meningkatnya kelembapan di udara.

Tingkat kelembapan yang tinggi merupakan kondisi ideal bagi jamur dan bakteri untuk berkembang biak.

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Allergy and Clinical Immunology, paparan terhadap jamur di dalam ruangan bisa meningkatkan risiko gangguan pernapasan, terutama bagi mereka yang memiliki asma atau alergi.

Jamur seperti Aspergillus atau Penicillium sering tumbuh di tempat-tempat yang lembap dan kurang terkena sinar matahari.

Jadi, sangat penting untuk memastikan ventilasi yang baik di rumah dan rutin membersihkan sudut-sudut ruangan yang rentan lembap.

Selain itu, kelembapan tinggi juga bisa memperlambat penguapan keringat, yang berarti tubuh akan merasa lebih lembap dan dingin. Kondisi ini bisa membuat tubuh lebih rentan terhadap perubahan suhu mendadak.

 

Tips Tetap Sehat di Musim Hujan

Nah, setelah tahu apa saja yang bisa bikin kita gampang sakit saat musim hujan, sekarang saatnya kita bahas cara-cara untuk menjaga kesehatan.

Jangan khawatir, dengan beberapa langkah sederhana, kamu bisa tetap sehat dan menikmati musim hujan dengan nyaman.

 

  1. Tingkatkan Asupan Vitamin C
    Vitamin C dikenal sebagai salah satu vitamin yang penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kamu bisa mendapatkan vitamin ini dari buah-buahan seperti jeruk, kiwi, dan stroberi. Suplemen juga bisa menjadi pilihan jika kamu merasa kurang asupan dari makanan sehari-hari.
  2. Tetap Terhidrasi
    Meskipun cuaca dingin, jangan lupa untuk minum air putih yang cukup. Banyak dari kita cenderung mengabaikan kebutuhan cairan saat suhu turun, padahal dehidrasi bisa melemahkan daya tahan tubuh.
  3. Pakai Pakaian Hangat dan Kering
    Jangan biarkan tubuh terlalu lama basah atau kedinginan setelah kehujanan. Selalu bawa jaket atau payung, dan segera ganti pakaian jika basah kuyup.
  4. Jaga Kebersihan Tangan
    Virus dan bakteri bisa dengan mudah menyebar melalui kontak tangan. Jadi, pastikan kamu selalu mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah bepergian atau berada di tempat umum.
  5. Jangan Terlalu Lama di Ruang Tertutup
    Jika memungkinkan, pastikan ruangan yang kamu tempati memiliki sirkulasi udara yang baik. Hindari ruangan yang terlalu pengap, karena ini bisa mempercepat penyebaran penyakit.
  6. Istirahat yang Cukup
    Tidur yang cukup adalah salah satu cara paling efektif untuk memperkuat daya tahan tubuh. Pastikan kamu mendapatkan 7-8 jam tidur setiap malam agar tubuh bisa pulih dan siap melawan penyakit.

 

Kesimpulan: Tetap Fit di Musim Hujan

Musim hujan memang membawa sejumlah tantangan bagi kesehatan, tapi bukan berarti kita harus pasrah terkena penyakit. Dengan menjaga pola hidup sehat, memperkuat sistem imun, dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita bisa menikmati musim ini tanpa khawatir jatuh sakit.

Ingat, menjaga kesehatan tidak hanya soal menghindari virus, tapi juga tentang menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran. Tetaplah aktif, makan makanan bergizi, dan pastikan kamu tetap terhubung dengan orang-orang tersayang, meski hujan turun dengan deras di luar.

 


Pertanyaan Warganet

Kenapa kita mudah sakit saat musim hujan?

  • Udara dingin dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan virus flu lebih mudah menyebar di suhu rendah. Selain itu, kita cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, yang mempercepat penyebaran virus.

Apakah kehujanan bisa menyebabkan sakit?

  • Air hujan sendiri tidak menyebabkan sakit, tetapi suhu dingin dan basah bisa menurunkan suhu tubuh dan membuat sistem imun melemah, yang membuat kita lebih rentan terhadap penyakit.

Kenapa virus lebih aktif di musim hujan?

  • Virus seperti rhinovirus penyebab flu berkembang lebih baik di suhu dingin

Baca Juga :
Jangan Asal, Ini 5 Tips Memilih Jas Hujan yang Tepat
10 Makanan Bergizi untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Musim Hujan