Seruni.id – Dikabarkan satu keluarga di Gaza meninggal dunia akibat serangan rudal yang dilakukan oleh tentara Israel pada Kamis (14/11/2019). Dalam insiden tersebut sedikitnya menewaskan enam anggota keluarga Palestina. Semua korban tewas adalah warga sipil.
Adanya korban jiwa tersebut, menambah total korban meninggal dunia menjadi 32 orang selama 48 jam pertempuran antara Israel dan pejuang Gaza. Militer Israel memborbardir tempat tinggal pemimpin Jihad Islam, Baha Abu al-Ata, di distrik Shejayia.
Serangan yang dilakukan oleh penjajah Israel menyasar ke tanah pertaninan, lading sayuran, perternakan unggas milik warga, rumah-rumah warga, tempat peristirahatan, serta pos-pos perlawanan di berbagai daerah yang berada di Jalur Gaza.
Sementara, data militer Israel menyebut sebanyak 350 roket telah diluncurkan dari Gaza ke Israel. Militer Israel mengklaim berhasil mencegat 90 persen roket yang diluncurkan. Ratusan roket itu pun dikabarkan tak memakan korban.
Baca Juga: Anies Baswedan Lepas 32 Relawan Indonesia ke Jalur Gaza
Pertempuran antara Israel dan pejuang Gaza berlangsung secara tidak imbang. Persenjataan Israel yang canggih mampu menghancurkan sejumlah target di Gaza dengan tingkat kerusakan sangat parah. Adapun roket-roket yang ditembakkan pejuang Gaza lebih banyak yang dicegat di udara oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome milik Israel. Daya ledak roket dari Gaza juga tidak sekuat rudal dan artileri yang ditembakkan Israel ke Jalur Gaza.