Apa itu Dry Text? Istilah yang Viral di Media Sosial

Apa itu Dry Text? Istilah yang Viral di Media Sosial
cosmopolitan.co.id

Seruni.id – Selalu ada saja istilah-istilah baru yang bermunculan di media sosial. Salah satu istilah yang baru-baru ini mencuri perhatian adalah “dry text”. Istilah ini mungkin terdengar sepele bahkan tidaklah penting. Namun, di baliknya, tersimpan makna yang lebih dalam dan kompleks. Fenomena ini telah menjadi viral di berbagai platform media sosial dan memicu diskusi. Lantas, apa itu dry text?

Apa itu Dry Text

Apa itu Dry Text? Istilah yang Viral di Media Sosial
cosmopolitan.co.id

Dry texting adalah istilah yang merujuk pada seseorang yang membalas pesan secara singkat, dingin, dan tidak mengembangkan topik pembicaraan. Hal ini dapat membuat obrolan menjadi terasa hambar dan membosankan.

Melansir dari British Vogue, dry text adalah cara seseorang yang menjawab pesan teks seseorang secara singkat, bahkan hanya dengan satu kata saja dan tidak melanjutkan chat lainnya. Dry text juga identik dengan situasi chat yang kurang adanya daya tarik emosional.

Seseorang yang mengirimkan dry text biasanya disebut dengan istilah dry texter. Di mana, mereka biasanya hanya mengirimkan pesan singkat seperti “ya”, “haha”, “oke”, “wkwk”, atau “thanks” dan kalimat-kalimat singkat lainnya. Bagi beberapa orang, balasan chat seperti ini menjadi hal yang bisa menyinggung perasaan. Terlebih, bagi mereka yang kerap mengalami overthinking.

 

Apa yang Menyebabkan Seseorang Melakukan Dry Text?

Melansir dari Practical Psychology, ada berbagai alasan mengapa seseorang melakukan dry text. Menurut Elizabeth Earnshaw, LMFT, Relationship Therapist, seseorang yang mengirim dry text mungkin saja merasa dirinya sudah ramah dalam membalas pesan. Tentunya hal ini berbeda dari kesan yang dirasakan penerima pesan.

Seseorang mungkin sedang sibuk dan merasa tidak memiliki waktu untuk menambahkan nuansa atau panjang lebar dalam pesan teks mereka. Dalam keadaan seperti itu, pesan menjadi lebih singkat dan mungkin kurang ekspresif. Mereka mungkin bahkan tidak menyadari bahwa teks mereka dapat dianggap tanpa emosi.

Penyebab lainnya mengapa seseorang melakukan dry text adalah karena beberapa orang mungkin mengalami kesulitan dalam berkomunikasi melalui tulisan. Mereka mungkin lebih nyaman atau terbiasa dengan komunikasi langsung atau verbal.

Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin sengaja menggunakan gaya dry text sebagai upaya untuk menjaga jarak. Pesan yang kurang responsif dapat menjadi tanda untuk menjauh.

 

Cara Mengatasi Orang yang Sering Dry Text

Mencaritahu Alasan Utama Seseorang Melakukan Dry Text

Sebelum mencari solusi, penting untuk mengetahui terlebih dahulu alasan mengapa orang tersebut dry text. Bisa jadi mereka memang bukan tipe orang yang suka bertukar pesan, atau mereka sedang sibuk dengan pekerjaan atau hal lain. Jika kamu benar-benar tertarik untuk menjalin hubungan dengan mereka, sebaiknya tanyakan hal ini secara langsung.

Mengirimkan Pesan yang Bisa Meningkatkan Interaksi

Jika kamu sudah mengetahui alasan utama mengapa mereka melakukan dry text, kamu bisa mencoba untuk mengirim pesan yang bisa meningkatkan interaksi. Misalnya, kamu bisa mengajukan pertanyaan terbuka yang membutuhkan jawaban lebih dari satu kata. Kamu juga bisa berbagi cerita atau pengalaman yang menarik.

Mengubah Gaya Komunikasi

Selain itu, kalau kamu merasa bahwa gaya berkomunikasimu yang membuat mereka dry text, kamu bisa mencoba untuk mengubahnya. Misalnya, kamu bisa mencoba untuk menggunakan bahasa yang lebih informal dan santai. Kamu juga bisa mencoba untuk menggunakan humor atau lelucon untuk membuat obrolan menjadi lebih menarik.

Mencoba Meminta Pendapat

Dan kalau kamu masih merasa bingung bagaimana cara mengatasinya, kamu bisa mencoba untuk meminta pendapat dari teman atau keluarga. Mereka mungkin bisa memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan situasimu.

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk mengatasi dry texting:

  • Jangan terlalu memaksa. Jika orang tersebut memang tidak tertarik untuk bertukar pesan denganmu, sebaiknya jangan terlalu memaksa. Hal ini hanya akan membuatmu merasa kesal dan kecewa.
  • Berikan ruang. Jika orang tersebut sedang sibuk atau tidak ingin bertukar pesan, sebaiknya berikan mereka ruang. Jangan mengirim pesan terlalu sering atau mendesak mereka untuk membalas pesanmu.
  • Tetap positif. Jika kamu merasa kesal atau kecewa karena orang tersebut dry text, cobalah untuk tetap positif. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki gaya komunikasi yang berbeda-beda.

Baca Juga: Contoh Kesan dan Pesan, Singkat dan Penuh Makna

Itulah penjelasan mengenai istilah dry text yang viral di media sosial. Gimana menurut kamu mengenai fenomena ini?