Ketahui Batasan-batasan Shalat Fardhu yang Kerap Terabaikan

Ketahui Batas-batasan Sholat Fardhu yang Kerap Terabaikan
rctiplus.com

Seruni.id – Setiap Muslim diwajibkan untuk sholat lima waktu sehari semalam, mulai dari seubuh, dzuhur, ashar, magrib, dan isya. Selain itu, kita juga harus tahu batasan-batasan shalat fardu yang tepat agar tidak terlewat dari waktu yang seharusnya.

Sebab, melakukan shalat adalah bentuk kewajiban setiap Muslim yang sudah bserakal baligh dan juga menjadi tiang agama. Sebagaimana yang Allah firmankan dalam QS. Al-Ankabut ayat 45, yang artinya:

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

1. Shalat Subuh

Sebagai permulaan waktu, shalat subuh dimulai sejak munculnya fajar kedua. Akhir waktu ikhtiyar shalat subuh adalah munculnya suasana remang-remang. Sedangkan, akhir waktu atau batasan-batasan shalat fardhu subuh adalah ketika matahari telah muncul. Adapun dalil yang menjelaskan tentang waktu shalat subuh adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu Musa Al-Asy’ari.

2. Shalat Dzuhur

Ibadah shalat yang terdiri dari empat rakaat ini dimulai ketika tergelincirnya matahari ke arah barat dari posisi pusat, dan berakhir setelah bayang-bayang suatu benda telah sama dengan yang aslinya.

3. Shalat Ashar

Batasan-batasan shalat fardhu berikunya yakni pada waktu ashar. Shalat ashar dimulai ketika habis waktu dzuhur atau jika panjang bayang-bayang benda lebih dari panjang benda itu sendiri. Lantas, kapan waktu ashar mulai berakhir? Pertanyaan ini seringkali terdengar, karena banyak dari kita yang mungkin belum mengetahui hal ini, dan melakukannya lewat dari adzan ashar tersebut. Shalat ashar sendiri berakhir ketika matahari mulai terbenam, sebagaimana sabda Rasulullah berikut ini:

“Barangsiapa yang sempat mengerjakan satu rakaat sholat subuh sebelum matahari terbit, maka ia tetap mendapati salat Subuh (di dalam waktunya). Barangsiapa yang sempat mengerjakan satu rakaat salat Ashar sebelum matahari terbenam, maka ia telah mendapati salat Ashar (di dalam waktunya).” (HR. Bukhari)

4. Shalat Maghrib

Batasan-batasan waktu shalat fardhu antara maghrib ke isya terbilang sangat singkat. Shalat wajib yang terdiri dari tiga rakaat ini dapat dilakukan ketika matahari terbenam hingga terbenamnya shafaq merah. Shafaq merah sendiri merupakan percampuran cahaya siang dengan gelapnya malam ketika matahari tenggelam, sehingga menghasilkan warna merah.

“Sesungguhnya Rasulullah SAW, bersabda: Waktu salat Maghrib adalah selama awan belum menghilang.” (HR. Muslim)

5. Shalat Isya

Untuk salat Isya, sebaiknya dikerjakan pada waktu hilangnya awan merah dan berakhir di sepertiga malam. Sedangkan berdasarkan waktu jawaznya, salat Isya berakhir sebelum terbitnya fajar kedua.

“Ingatlah bahwa sesungguhnya tidak ada kelalaian pada orang yang tidur. Sesungguhnya lalai itu terdapat pada orang yang tidak mengerjakan salat sampai datang waktu salat berikutnya.” (HR. Muslim)

Baca Juga: Cara Membiasakan Anak Shalat Tepat Waktu

Itulah batasan-batasan shalat wajib lima waktu yang perlu kita ketahui bersama.