Obat Flu Bikin Positif Narkoba? Ini Penjelasannya!

Obat Flu Bikin Positif Narkoba? Ini Penjelasannya!
viva.co.id

Seruni.id – Komika Bintang Emon, baru-baru ini dibuat terkejut lantaran sang istri, Alca Octaviani, dinyatakan positif narkoba. Kabar tersebut diperoleh Bintang Emon langsung dari sang istri.

Bintang Emon pun kemudian langsung membagikan kabar tersebut melalui postingannya di Instagram @bintangemon. Dan kabarnya, Alca dinyatakan positif narkoba diduga setelah dirinya mengonsumsi obat flu.

Unggahan tersebut pun kemudian viral hingga menimbulkan pertanyaan di kalangan warganet. Mengapa mengonsumsi obat flu bisa menyebabkan seseorang positif narkoba? Banyak warganet yang menduga, tes yang dilakukan oleh Alca, menunjukkan hasil positif palsu atau false positive.

Adapun yang dimaksud dengan false positive adalah kondisi ketika hasil tes narkoba mendeteksi zat yang sebenarnya tidak ada pada individu. Mengutip dari Banner Health, kondisi ini biasanya terjadi karena seseorang mengonsumsi obat-obatan tertentu, termasuk obat flu.

“Zat-zat palsu ini dapat berupa produk sampingan dari obat-obatan yang diresepkan atau dijual bebas, suplemen nutrisi, dan terkadang dalam makanan tertentu,” kata Georgina Rubal-Peace, seorang ahli farmasi sekaligus direktur Kebijakan Penggunaan Obat di Banner Health, Arizona.

Hal ini tentu saja harus diwaspadai, terlebih ketika akan menjalani tes narkoba. Pastikan untuk mengikuti pernyaratan sebelum menjalani tes kesehatan, seperti tidak menonsumi obat-obatan tertentu atau makanan tertentu dalam waktu 2×24 jam.

Alasan Mengapa Obat Flu Bisa Menyebabkan Positif Narkoba

Obat Flu Bikin Positif Narkoba? Ini Penjelasannya!
hellosehat.com

Obat flu memang dapat membantu meredakan gejala pilek dan flu, namun mengonsumsinya juga berpotensi menghasilkan hasl tes narkoba yang positif. Hal ini mungkin terjadi karena kelemahan dari metode tes narkoba itu sendiri.

Menurut GoodRX Health, tes narkoba umumnya bekerja dengan cara mendeteksi zat-zat tertentu dalam tubuh, seperti metabolit obat-obatan terlarang. Namun, beberapa obat flu mengandung bahan aktif yang secara struktur mirip dengan metabolit narkoba. Kemiripan inilah yang dapat memicu hasil positif pada tes narkoba.

“Obat-obatan tersebut mungkin bukan obat-obatan terlarang, namun dapat memunculkan (hasil tes) yang tidak akurat,” jelas Peace.

Tentunya para ahli terus mencoba untuk menyempurnakan sensitivitas panel tes demi menurunkan risiko hasil tes palsu. Namun sayangnya, risiko mengalami positif palsu dapat meningkat jika individu mengonsumsi obat-obatan dan makanan tertentu sebelum melakukan tes.

Lantas, adakah cara untuk mencegah mendapatkan hasil tes positif palsu? Masih menurut Banner Health, berikut ada beberapa cara yang bisa dilakukan demi mencegah kasus positif palsu, di antaranya:

  • Tidak perlu menghentikan konsumsi obat tanpa persetujuan dokter, meskipun kamu harus melakukan tes narkoba dalam waktu dekat. Hanya saja, kamu perlu menyampaikan pada petugas pelaksana tes, bahwa kamu sedang mengonsumsi obat-obatan yang memungkinkan akan menghasilkan positif palsu.
  • Jangan lupa untuk membawa bukti, seperti obat-obatan yang kamu konsumsi dan resep dokter saat melakukan tes narkoba untuk bisa disampaikan kepada petugas.
  • Usahakan untuk selalu menjawab pertanyaan dengan jujur pada skrining awal sebelum tes narkoba.
  • Jika memungkinkan tunda melakukan tes narkoba jika baru saja mengonsumsi suplemen atau obat-obatan tertentu selama beberapa hari sesuai instruksi petugas kesehatan.

 

Beberapa Jenis Obat Flu yang Bisa Menyebabkan Hasil Tes Narkoba Positif

Terdapat beberapa jenis obat flu yang bisa menyebabkan seseorang mendapatkan hasil tes narkoba positif. Berikut daftar obat-obatan yang menyebabkan positif palsu seperti yang dikutip dari GoodRX Health:

1. Antibiotik Leofloxacin

Antibiotik levofloxacin adalah obat untuk infeksi bakteri penyebab demam, pneumonia, dan septikemia. Obat ini menyebabkan seseorang positif palsu terhadap narkoba jenis amfetamin atau metamfetamin.

2.Codein

Codein adalah jenis obat batuk, nyeri, dan flu yang terdapat dalam Tylenol 3. Saat dikonsumsi tubuh, codein dapat mengubah senyawa mirip senyawa morfin. Hal ini membuat pengonsumsi codein berisiko mengalami positif palsu morfin jika dites narkoba.

3. Dekstrometorfan

Dekstrometorfan merupakan salah satu obat flu untuk meredakan batuk. Dekstrometorfan dapat menyebabkan seseorang mengalami positif palsu pada narkoba jenis phencyclidine (PCP).

4. Difenhidramin (Benadryl)

Obat flu lainnya yang menyebabkan positif palsu adalah difenhidramin atau benadryl. Difenhidramin merupakan salah satu bentuk obat anti alergi, gejala pilek dan bersin-bersin, serta gatal-gatal. Difenhidramin dapat memicu positif palsu berupa narkoba opioid.

5. Hdirokodon

Hidrokodon merupakan obat pereda sakit yang umum diresepkan pada penderita batuk dan radang tenggorokan. Hidrokodon mengandung zat adiktif yang menyebabkan hasil positif palsu.

6. Ibuprofen

Ibuprofen adalah obat pereda nyeri, demam, dan radang yang sering diresepkan dokter kepada penderita flu. Ibuprofen dapat menyebabkan hasil positif palsu pada jenis narkoba benzodiazepin.

7. Pseudoefedrin (Sudafed)

Pseudofedrin atau sudafed adalah obat untuk mengatasi hidung tersumbat dan radang sinus. Obat ini dapat menyebabkan hasil positif palsu pada zat amfetamin atau metamfetamin.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Obat Flu yang Aman untuk Ibu Menyusui

Demikianlah penjelasan tentang mengapa obat flu bisa menyebabkan hasil tes narkoba yang positif. Semoga artikel ini menjawab rasa penasaran kalian, ya.