Benarkah Gula Stevia Lebih Aman dari Gula Biasa?

Benarkah Gula Stevia Lebih Aman dari Gula Biasa?
astronauts.id

Seruni.id – Pernahkah kamu mendengar tentang gula stevia? Belakangan ini, popularitas gula stevia meningkat pesat sebagai alternatif gula biasa. Banyak orang beralih ke stevia karena dianggap lebih aman dan menyehatkan. Tetapi, apa sebenarnya gula stevia? Benarkah lebih aman dibandingkan gula biasa? Yuk simak ulasannya berikut ini:

 

Apa itu Gula Stevia?

Benarkah Gula Stevia Lebih Aman dari Gula Biasa?
kompas.com

Gula yang satu ini berasal dari sebuah tanaman bernama stevia reabudiana. Kala itu, tanaman ini ditemukan oleh ahli botani bernama Antonio Bertoni, tepatnya pada tahun 1887. Sejak itu, stevia kerap dimanfaatkan oleh masyarakat di Paraguay dan Brazil sebagai pemanis buatan.

Daun stevia mengandung senyawa bercita asa manis, yaitu stevioside dan reabudioside. Stevia memiliki tingkat kemanisan yang jauh lebih tinggi dibandingkan gula biasa, yaitu sekitar 200-300 kali lebih manis. Karena rasanya yang sangat manis, penggunaan gula stevia tidak perlu sebanyak gula pasir. Cara tersebut dapat menyumbang lebih sedikit kalori dari tubuh, sehingga tidak berdampak pada berat badan secara signifikan.

 

Benarkan Gula Stevia Cenderung Lebih Menyehatkan?

Benarkah Gula Stevia Lebih Aman dari Gula Biasa?
aladokter.com

Dibanding gula pasir biasa, gula stevia memiliki kalori yang lebih rendah. Selain itu, pemanis stevia juga tidak mengandung karbohidrat, sehingga baik dikonsumsi oleh pengidap diabetes. Pasalnya, karbohidrat bisa memicu kenaikan glukosa atau kadar gula darah secara signifikan. Itulah sebabnya mengapa mengidap diabetes disarankan untuk mengurangi asupan karbohidrat untuk menstabilkan kadar gula darah.

Selain beberapa manfaat yang telah disebutkan sebelumnya, gula stevia juga memiliki kelebihan lain yaitu mampu menurunkan indeks glikemik (GI) makanan. GI adalah indikator seberapa cepat makanan berkarbohidrat meningatkan kadar gula darah dalam tubuh. Semakin tinggi GI makanan, maka akan semakin cepat pula kadar gula darah naik.

 

Pengganti Gula yang Baik

Benarkah Gula Stevia Lebih Aman dari Gula Biasa?
aladokter.com

Gula stevia bisa kita manfaatkan sebagai pengganti gula pasir untuk masakan rumahan dan kue. Namun, stevia harus dimasak dengan cara yang tepat, ya. Karena jika tidak, stevia bisa menimbulkan rasa pahit. Mengganti gula biasa dengan stevia dalam makanan yang dipanggang dapat menghasilkan rasa dan tektur yang berbeda dibandingkan dengan menggunakan gula biasa. Bahkan, cenderung tidak berasa.

Hal ini dikarenakan stevia mengalami proses reaksi yang memicu terjadinya perubahan warna menjadi cokelat keemasan dan sedikit rasa pahit. Selain itu, stevia juga menambah tekstur makanan yang dipanggang menjadi lebih keras. Meski demikian, stevia bisa bekerja dengan baik sebagai pengganti gula. Untuk meminimalisir rasa pahit yang ditimbulkan, kamu bisa menggunakan campuran gula biasa dengan skala 1:1.

 

Asupannya Perlu Dibatasi

Meski cenderung lebih aman daripada gula pasir biasa dan tidak memicu efek samping jika hanya digunakan sebagai pemanis buatan untuk masakan, tetapi penggunaan stevia juga perlu dibatasi. Menurut Food dan Drug Administration (FDA), batas maksimal penggunakan stevia harian adalah 4 miligram per kilogram berat badan.

Sebab, jika asupannya melebihi batasan yang ditetapkan, risiko efek samping seperti gangguan pencernaan bisa dialami. Walaupun memang jarang terjadi, tetapi kita harus waspada apabila mengalami efek samping seperti kembung, begah, dan mual.

Gejala tersebut terjadi akibat stevia sulit dicerna oleh bakteri di dalam usus besar, sehingga bakteri meningkatkan produksi gas pemicu kembung. Adapun efek samping lainnya adalah risiko alergi. Stevia berasal dari tumbuhan, sehingga bisa meningkatkan risiko pada pengidap alergi tanaman. Jika sudah begitu, reaksi berupa kulit gatal, kemerahan, terasa perih dan bengkak bisa saja terjadi.

Baca Juga: 9 Mitos Seputar Gula, Kamu Masih Percaya?

Itulah fakta mengenai gula stevia dan efek samping ketika digunakan berlebihan. Selain mengganti jenis gula dengan yang lebih sehat, kamu bisa bisa mengonsumsi vitamin guna menunjang kebugaran tubuh.