Seruni.id – Shalat sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan bagi setiap umat Muslim. Di mana pun keberadaan kita, jangan pernah lupa pada sang pencipta. Begitulah yang dilakukan oleh Hazza Al Mansouri, astronot Uni Emirat Arab (UEA) yang tetap mendirikan shalat lima waktu, meski berada di luar angkasa.
Ia menjadi astronot pertama yang menjelajah luar angkasa baru-baru ini. Di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Hazza akan mengorbit bumi setiap 90 menit.
Itu artinya, dia akan menyaksikan 16 kali matahari terbenam dan terbit setiap harinya. Lantas, berapa kali Hazza shalat dan bagaimana tata caranya?
Sebelum ia terbang ke luar angkasa, Kantor Urusan Islam Dubai memberikan sebuah buku panduan kepada Hazza.
“Di luar angkasa, astronot direkomendasikan untuk mengikuti waktu shalat Makkah, Arab Saudi,” kata Kantor Urusan Agama Islam Dubai, seperti yang dikutip dari republika.
Ketika menunaikan shalat lima waktu di ISS, Hazza pun dianjurkan untuk menghadap ke bumi.
“Sebagai pilot profesional, saya terbiasa berdoa sambil terbang dengan kecepatan tinggi,” ujarnya.
Sebab, meskipun dia tengah berada di luar angkasa, Hazza masih wajib melaksanakan kewajibannya untuk shalat dan berpuasa. Berdasarkan keterangannya, sebelum meluncur selama 8 hari ke ISS, dirinya berniat untuk melaksanakan jamak terhadap shalatnya ketika sudah kembali ke bumi.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Kisah Seorang Pemabuk yang Meninggal Ketika Shalat
[/su_box]
Dalam sebuah wawancara dengan Dubai TV yang menanyakan, “Apa yang Hazza ucapkan sebelum meluncur ke luar angkasa?” Ia mengatakan bahwa dirinya mempercayakan segalanya kepada Tuhan.
“Kami berserah diri kepada Allah Yang Maha Kuasa,” ucapnya.
Ia pun mengaku sangat senang dan bahagia bisa menjalankan ibadah shalat di luar angkasa.
