Sehat  

Bromat dalam Air Minum Kemasan: Memahami Bahaya dan Cara Menghindarinya

Bromat dalam Air Minum Kemasan: Memahami Bahaya dan Cara Menghindarinya
jatimnetrowk.com

Seruni.id – Air minum kemasan telah menjadi pilihan praktis dan menyegarkan bagi banyak orang. Namun, di balik kenyamanannya, terdapat potensi bahaya yang perlu diwaspadai, yaitu adanya kandungan bromat di dalamnya. Sebab, kabarnya, bromat adalah sebuah kandungan yang membahayakan bagi tubuh. Untuk lebih jelasnya, dalam artikel ini, Seruni akan membahas mengenai pengertian bromat, bahaya, serta cara menghindarinya. Jadi, pastikan kamu menyimaknya sampai selesai, ya.

Apa itu Bromat?

Bromat dalam Air Minum Kemasan: Memahami Bahaya dan Cara Menghindarinya
suaraburuh.com

Seperti yang dijelaskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bromat merupakan zat yang terbentuk di dalam air selama proses ozonisasi ketika terdapat ion bromida. Proses ozonisasi ini bertujuan untuk menghilangkan bau, rasa, dan warna pada air, sehingga air lebih jernih dan murni.

Ada sejumlah faktor yang dapat memengaruhi terbentuknya bromat. Mulai dari kosentrasi ion bromida, PH air, kadar ozon, serta waktu kontak bromida dan ozon yang digunakan untuk disinfeksi.

Sebenarnya, penggunaan bromat sangat tidak disarankan untuk pengolahan makanan maupun minuman. Bahkan, seharusnya kandungan tersebut tidak ditemukan pada makanan dan minuman yang dikonsumsi.

WHO menetapkan, bahwa kandungan bromat yang aman untuk air mineral adalah 0,01 miligram per liter dan jumlah tersebut tergolong aman karena tidak akan berdampak negatif bagi kesehatan.

 

Bahaya atau Efek Sampingnya bagi Kesehatan

Kandungan bromat yang tinggi pada air minum dalam kemasan dapat memicu terjadinya efek samping tertentu untuk kesehatan. Melansir dari Delaware Health and Social Service, bromat dengan dosis yang tinggi dan dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama akan berbahaya bagi kesehatan.

Sejumlah penelitian pada hewan sudah membuktikan, bahwa kadar bromat yang sangat rendah dapat menyebabkan kanker serta perubahan gen atau kromosom.

Sedangkan pada manusia, bromat yang terkandung pada ari minum dalam kemasan yang dikonsumsi berisiko menyebabkan muntah, sakit perut, dan diare. Paparan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit ginjal dan gangguan pendengaran.

Mengutip laman Antara, Kamis (17/2/2024), Anggota Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), Hermawan Setiono menjelaskan bahwa bromat merupakan zat yang berbahaya untuk kesehatan dan bisa memicu terjadinya kanker. Proses penyaringan air minum perlu dilakukan secara hati-hati agar kandungan bromat tidak masuk ke dalam AMDK.

Ketua Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Trilogi ini menekankan pentingnya pengujian dan analisis pada air tanah untuk mengetahui kandungan bromat pada AMDK. Pasalnya, terdapat batas aman dari kandungan bromat yang diizinkan pada produk pangan dan diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dengan memahami apa kandungan bromat pada air mineral, konsumen diharapkan bisa lebih berhati-hati untuk memilih jenis produk yang aman untuk kesehatan.

 

Cara Menghindari Bromat

1. Pilihlah Air Minum Kemasan Bebas Bromat

  • Cari label “bebas bromat” pada kemasan air minum.
  • Periksa daftar kandungan pada label air minum dan pastikan tidak ada bromat.
  • Pilihlah merek air minum yang memiliki reputasi baik dan terpercaya dalam menjaga kualitas airnya.

 

2. Batasi Konsumsi Air Minum Kemasan

  • Konsumsi air minum kemasan secukupnya, tidak berlebihan.
  • Kombinasikan dengan konsumsi air putih dari sumber lain yang terjamin kualitasnya, seperti air sumur artesis atau air PDAM yang telah melalui proses penyaringan.

 

3. Gunakan Filter Air yang Mampu Menghilangkan Bromat

  • Pasang filter air di rumah yang memiliki teknologi untuk menghilangkan bromat.
  • Pilihlah filter air dengan sertifikasi NSF (National Sanitation Foundation) untuk memastikan efektivitasnya dalam menghilangkan bromat.
  • Lakukan perawatan filter air secara rutin sesuai dengan instruksi manual.

 

4. Konsumsi Air Minum dari Sumber Terpercaya

  • Minumlah air putih dari sumber yang terjamin kualitasnya, seperti air sumur artesis atau air PDAM yang telah melalui proses pengolahan yang memadai.
  • Pastikan air minum dari sumber tersebut telah diuji dan memenuhi standar baku mutu air minum yang ditetapkan oleh pemerintah.

 

5. Dukung Upaya Regulasi dan Pengawasan

  • Dorong pemerintah untuk memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap kandungan bromat dalam air minum kemasan.
  • Laporkan ke pihak berwenang jika menemukan produk air minum kemasan yang mengandung bromat melebihi batas aman.

Baca Juga: Richard Lee Soroti Air Minum Galon Mengandung BPA, Apa Bahayanya?

Semoga informasi ini bermanfaat dan sehat selalu!